Menyusuri Keindahan dalam Kegelapan Gua Jomblang yang Cukup Menantang

Gua Jomblang
Fenomena indah "Cahaya Surga" di Gua Jomblang. (source wonderfulimage)

TURISIAN.com – Wisata susur Gua Jomblang di Yogyakarta cukup menantang dan menguji nyali. Meski begitu, banyak wisatawan yang penasaran dengan keindahan dalam kegelapan gua ini. Hebatnya lagi, tempat ini sudah pernah dipakai syuting artis Korea, Lee Seung Gi.

Gua Jomblang sendiri tergolong vertical cave atau gua vertikal yang terbentuk akibat runtuhnya tanah dan vegetasi karena proses geologi. Runtuhan tersebut membuat sinkhole atau sumuran dengan mulut gua sekitar 50 meter. Hingga terbentuklah Gua Jomblang dengan tempat konservasi tumbuhan purba di dasar gua.

Siapkan mental Sobat Turisian, jika ingin menyusuri keindahan gua ini. Pasalnya untuk masuk ke gua vertikal berbeda dengan wisata susur gua lainnya. Pengunjung akan menuruni gua dengan alat khusus dan keahlian. Aktivitas vertical caving cukup memacu adrenalin, Sobat Turisian!

Namun jangan khawatir, pengelola Gua Jomblang sudah menyiapkan peralatan untuk vertical caving yaitu SRT (Single Rope Technique). Pemandu juga akan membawa pengunjung dengan perlengkapan keamanan.

Jalur Gua Jomblang

Ada 4 jalur yang bisa dilewati berdasarkan kedalamannya. Bagi pemula bisa melewati jalur 15 meter, dan untuk yang sudah ahli bisa melewati jalur 40 meter, 60 meter, hingga 80 meter kedalaman gua. Untuk jalur 15 meter bisa dilalui dengan berjalan kaki walau medannya cukup terjal.

Meski bikin tegang, namun setelah menapakkan kaki di dasar gua, Sobat Turisian akan berdecak kagum dan terpukau dengan pesona pemandangan di sekeliling mulut gua. Tak jauh dari kaki berpijak, dapat ditemui berbagai vegetasi tumbuhan purba yang cantik dan rimbun.

Kemudian saat menyusuri lorong gua, Sobat Turisian bisa menikmati keindahan stalaktit dan stalgmit di atasnya. Uniknya lagi, di dalam Gua Jomblang terdapat aliran sungai yang cukup deras.

Baca juga: Rekreasi Sambil Edukasi Teknologi di Baron Technopark Yogyakarta

Lanjut lagi lebih dalam dengan berjalan sekitar 300 meter, akan menemui Luweng Grubug. Di situlah, Sobat Turisian dapat melihat pemandangan ‘cahaya surga’ Gua Jomblang yang banyak diunggah di media sosial.

Menakjubkan, kata itulah yang pantas keluar dari mulut Sobat Turisian kala pertama kali menatap ‘cahaya surga’ tersebut. Kala sinar matahari masuk ke dalam gua dan menyinari flowstone. Pemandangan cahaya matahari yang kontras dengan kedalaman gua gelap gulita, sungguh memesona dan eksotis. Dari sinilah lahir sebutan ‘cahaya surga’.

Waktu yang pas untuk menyaksikan fenomena alam ‘cahaya surga’ ini, sekitar pukul 10.00 hingga 12.00 siang. Di rentang waktu ini, matahari tepat menyinari di mulut Gua Jomblang. Dengan catatan, saat itu cuaca sedang cerah. Sebab, jika cuaca mendung, cahaya matahari tidak dapat masuk dan menyinari mulut gua.

Fasilitas & Akses

Masuk ke tempat wisata minat khusus ini tanpa dipungut biaya, jika Sobat Turisian membawa peralatan caving sendiri. Hanya perlu meminta izin kepada pengelola ataupun Kepala Dukuh di sana.

Namun, jika tak membawa peralatan, bisa menyewa pada pengelola dengan range harga Rp450 ribu hingga 1 juta rupiah. Harga ini sudah termasuk paket vertical caving lengkap dengan peralatan, pemandu, dan makan siang. Kisaran harga tersebut berlaku untuk satu orang, ya Sob!

Sementara untuk tarif parkir mematok harga Rp3.000 untuk motor dan Rp5.000 untuk mobil. Pengelola pun sudah melengkapi kawasan dengan sejumlah fasilitas pendukung. Seperti musala, toilet, hingga tempat persinggahan atau penitipan barang di rumah Kepala Dukuh.

Baca juga: Menjelajahi Goa Terawang Blora yang Memukau

Lokasi Gua Jomblang berada di Desa Pacarejo, Kecamatan Semanu, Kabupaten Gunungkidul, DI Yogyakarta. Jika Sobat Turisian memulai perjalanan dari Yogya, akan memakan waktu 1,5 hingga 2 jam dengan jarak sekitar 49 km. Untuk menuju Gua Jomblang, Sobat Turisian dapat menggunakan kendaraan pribadi dan mengikuti arahan maupun Google Maps.*

 

 

Sumber: visitingjogja

 

Pos terkait