Kemenparekraf Dorong Desa Wisata Cinta Raja Jadi Destinasi Unggulan

Desa Wisata Cinta Raja
Kawasan Desa Wisata Cinta Raja di Langsa, Provinsi Aceh didorong menjadi destinasi unggulan. (Dok.Kemenparekraf)

TURISIAN.com – Kementerian Pariwisata mendorong pengembangan potensi wisata yang ada di Desa Wisata Cinta Raja, Langsa, di Provinsi Aceh.

Upaya ini dilakukan untuk menumbuhkan subsektor fesyen, kuliner, dan kriya. Sehingga pada akhirnya, akan  mendorong masyarakat berkunjung ke Desa Wisata Cinta Raja.

“Tentu, nantinya pengunjung juga akan  membeli produk-produk UMKM karya masyarakat setempat. Dari sinilah, nanti menciptakan lapangan kerja baru,” kata Menteri  Pariwisata dan Ekonomi Kreatif  Sandiaga Salahuddin Uno, saat berkunjung ke Langsa, Jumat 15 April 2022.

Menurutnya, ada  sekitar 97 persen lapangan kerja di Indonesia berasal dari sektor ekonomi kreatif.

“Jadi selain kita lihat-lihat burung di sini, kita juga beli produk-produk ekonomi kreatif,” ujarnya.

BACA JUGA: Aceh Ramadhan Festival 2022 Kembali Digelar, Simak Tanggalnya

Dalam kesempatan kunjungan tersebut, Sandiaga juga mengatakan desa ini memiliki potensi yang sangat besar untuk wisata alam.

Persinggahan Burung-burung Migrasi

Diketahui, Desa Wisata Cinta Raja yang hanya berjarak tempuh 15 menit dari Kota Langsa ini menjadi lokasi persinggahan burung-burung yang bermigrasi dari berbagai benua di dunia.

“Desa wisata Cinta Raja ini menjadi suatu destinasi yang sangat spesial. Karena memiliki keunikan satwa yaitu burung-burung yang datang (bermigrasi) dari seluruh dunia,” kata Sandiaga.

Sehingga, potensi ini perlu dikelola dengan baik disertai dengan peningkatan kelengkapan amenitas dan aksesibilitas yang diperlukan.

Dan, penambahan atraksi melalui event-event yang menarik. Dengan harapan, potensi yang telah ada di Desa Cinta Raja dapat semakin meningkat dan berkembang.

“Saya melihat kalau ini dikelola dengan baik seperti ini. Ditambah dengan amenitas dan aksesibilitas yang lebih baik serta atraksi tambahan melalui event-event, desa ini bisa menjadi destinasi unggulan,” ungkapnya.

BACA JUGA: Tari Saman Aceh, Harmonisasi Gerak Tangan Bermakna Penuh Puji-pujian

“Karena menurut saya, kegiatan bird watching di Desa Cinta Raja ini adalah bentuk best practice dari ecotourism,” sambung Sandiaga.

Wali Kota Langsa

Selain itu, Sandiaga menilai Desa Wisata Cinta Raja memiliki potensi produk ekonomi kreatif di subsektor fesyen, kuliner, dan kriya.

“Karena di sinilah tumbuhnya lapangan kerja, sekitar 97 persen lapangan kerja di Indonesia berasal dari sektor ekonomi kreatif. Jadi selain kita lihat-lihat burung di sini, kita juga beli produk-produk ekonomi kreatif,” katanya.

Sementara itu Wali Kota Langsa, Usman Abdullah menambahkan potensi yang ada di Desa Wisata Cinta Raja adalah aset yang tidak dimiliki oleh daerah lain.

Sehingga, ia pun mengajak warga masyarakat, perangkat desa, dan forum komunikasi pimpinan kecamatan untuk bersama-sama menjaga potensi alam yang ada di desa ini.

BACA JUGA: Berpetualang ke Air Terjun Silelangit, Hidden Gem Subulussalam Aceh

“Apabila ini dikelola dengan baik, maka masyarakat desa ini akan mendapatkan multiplier effect kepada masyarakat sekitar,” ucap Usman.

Dalam kunjungan ini, Sandiaga didampingi oleh Staf Khusus Menparekraf Bidang Pengamanan Destinasi Wisata dan Isu-isu Strategis, Brigjen TNI Ario Prawiseso; Direktur Pengembangan Destinasi Regional 1 Kemenparekraf/Baparekraf, Harwan Ekon Cahyo; Direktur Tata Kelola Destinasi dan Pariwisata Berkelanjutan Kemenparekraf/Baparekraf, Indra Ni Tua; dan Direktur Event Daerah Kemenparekraf/Baparekraf, Reza Fahlevi.

Turut hadir pula Wakil Wali Kota Langsa; Marzuki Hamid; dan Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi Aceh, Jamaluddin. ***

Pos terkait