TURISIAN.com – Pasar tradisional Ubud, Bali akan dilakukan revitalisasi karena pasar ini dinilai memiliki potensi pariwisata cukup besar.
Disamping itu, revitalisasi pasar Ubud sendiri menjadi salah satu agenda transformasi ekonomi Bali yang mengalami keterpurukan saat pandemi COVID-19.
“Pasar Ubud terpilih karena keberadaannya di salah satu ikon pariwisata Bali. Selain itu, Ubud masuk dalam kawasan ULAPAN (Ubud, Tegalalang dan Payangan) yang menjadi bagian penting dari Kawasan Strategis Pariwisata Nasional (KSPN). Sehingga memiliki potensi besar dalam menopang kawasan,” kata Kabid Perdagangan Dalam Negeri Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Provinsi Bali I Nyoman Tangkas Sugiharta seperti dikutip Turisan.com dari Antaranews, Kamis 29 Desember 2022.
BACA JUGA: 5 Aktivitas Seru dan Edukatif di Desa Wisata Mas, Ubud, Bali
Dalam kegiatan sosialisasi pembangunan pasar tematik dan gudang melalui DAK tahun anggaran 2022 itu, Disperindag Bali memberi pemahaman kepada pedagang.
Khususnya, terkait keberadaan Pasar Ubud yang tahun ini direvitalisasi menjadi pasar tematik.
Menjadi Pasar Tematik
Untuk revitalisasi pasar tradisional menjadi pasar tematik sendiri, Pemprov Bali mendapat dana dari pusat sebesar Rp72 miliar.
Sedangkan Pemkab Gianyar turut mendukung pembangunan untuk membangkitkan pariwisata tanpa menghilangkan ciri khas seni budaya di Pasar Ubud sebesar Rp27 miliar.
BACA JUGA: Keindahan Terasering Sawah Desa Mareje Lombok, Seperti di Ubud Bali
“Pascarevitalisasi, Pasar Ubud diharapkan mampu memberi kenyamanan kepada konsumen. Tak hanya masyarakat umum, pasar ini juga nantinya kita harapkan memberi kenyamanan bagi wisatawan,” ujar Tangkas.
Revitalisasi Pasar Ubud sendiri diketahui berasal dari usulan masyarakat. Hal ini, mengingat lokasi perputaran ekonomi itu dihimpit sejumlah objek wisata ternama seperti Monkey Forest dan Puri Ubud.
Sub Koordinator Rencana dan Program Biro Kementerian Perdagangan Anggi Tri Utami yang hadir secara daring turut menyampaikan bahwa pasar rakyat ini dijadikan sarana wisata untuk memulihkan pasar usai pandemi.
BACA JUGA: Tiga Beach Club di Seminyak Bali Buat Santai di Pantai Pas Liburan Akhir Tahun!
“Pasar Ubud ini juga menghadirkan produk berkualitas tinggi. Pasar ini berpotensi menjadi hub produk ekspor besar di Bali,” katanya.
“Tidak hanya produk kerajinan tapi juga kuliner dari seluruh Bali,” sambung Anggi.
Anggi juga mengatakan bahwa tahun 2023, Kementerian Perdagangan akan kembali menyalurkan dana untuk revitalisasi dua pasar tradisional di Bali.
Yaitu Pasar Semarapura Klungkung dan Pasar Singa Mandawa Kabupaten Bangli. ***
Sumber: Antaranews