Berkunjung ke Candi Ngawen, Situs Candi Buddha di Magelang

Candi Ngawen
Candi Ngawen di Kabupaten Magelang, Jateng.

TURISIAN.com – Bagi Sobat Turisian yang senang dengan wisata sejarah dan budaya, wajib mengunjungi Candi Ngawen di Kabupaten Magelang. Salah stau peninggalan candi bercorak Buddha namun bangunannya mirip candi Hindu.

Objek wisata candi ini berada di Desa Ngawen, Kecamatan Muntilan, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah. Sobat Turisian bisa menjangkaunya dari arah Yogyakarta, dengan jarak sekira 5 km ke arah (sebelum) Candi Mendut.

Bukti Candi Ngawen berlatar belakang agama Budha berupa temuan arca Dhyani Buddha Ratnasambhawa di Candi II dan arca Dhyani Buddha Amithaba di Candi IV. Berdasarkan gaya arsitektur bangunannya, situs candi di Kabupaten Magelang ini berdiri sekitar abad IX – X Masehi.

Bentuk bangunannya memiliki ciri khas yang menjadi pembeda dengan candi lainnya. Yaitu dengan adanya hiasan patung singa pada keempat sudutnya. Sepintas nyaris mirip dengan bangunan candi Hindu, karena bentuknya yang meruncing. Tetapi jika kalian amati dengan seksama, candi ini memiliki stupa dan teras (undak-undak) yang menjadi simbol dalam candi-candi Buddha.

Baca juga: 5 Tempat Wisata Candi di Sekitar Borobudur yang Menarik Dikunjungi

Penelitian Candi Ngawen salah satunya oleh peneliti asal Belanda, Van Erp yang memulainya pada tahun 1920. Ia memulai ekskavasi candi dengan mengeringkan lahan sawah tempat penemuan pertama kali candi tersebut. Sekarang, sekeliling candi ini terdapat hamparan sawah yang menawarkan keindahan tersendiri.

Keunikan & Daya Tarik 

Salah satu keunikan dari benda cagar budaya yang satu ini, yaitu keberadaan 4 buah arca singa di setiap sudut Candi II dan Candi IV. Kompleks candi tersebut terdiri dari 5 buah candi yang berderet sejajar dari utara ke selatan.

Bangunan Candi Ngawen ini semuanya menghadap timur. Berturut dari arah selatan Candi Ngawen I, II, III, IV dan V dengan masing-masing berdenah bujur sangkar. Candi II dan IV memiliki ukuran dan bentuk konstruksi yang sama.

Daya tarik lainnya, terletak pada seni arsitektur candi ini dari temuan arca singa yang menopang empat sisi bangunan candi yang berhasil direkonstruksi dari 5 bangunan yang ada. Gaya ukiran arca singa ini menyerupai lambang singa pada negara Singapura dan berfungsi mengaliri air hujan yang keluar lewat mulut arca.

Baca juga: Ketep Pass, Spot Terbaik Menikmati Keindahan Magelang dari Ketinggian

Dari kelima candi yang terdapat di kompleks Candi Ngawen, hanya Candi II yang telah selesai pemugaran pada tahun 1927. Sehingga mempunyai komponen yang paling lengkap. Empat candi yang lain hanya tinggal Khaki. Dari semuanya, ada yang terparah yakni Candi I, hanya tinggal pondasi.*

 

 

Sumber & Foto: candi.perpusnas

Pos terkait