6 Bangunan Zaman Kolonial yang Lagi Hits di Kota Semarang, Apa Saja?

Zaman Kolonial
Suasana Kota Tua Semarang pada malam hari. Banyak bangunan zaman kolonial yang kini menjadi spot menarik di kawasan ini. (Instagram/@rindalianti33)

TURISIAN.com – Semarang emang keren banget, guys! Kota ini punya bangunan-bangunan keren dari zaman dulu, zaman kolonial gitu.

Salah satunya tuh yang namanya Kota Tua atau Kota Lama Semarang. Tempat ini jadi favorit banget buat para wisatawan yang lagi main ke Jawa Tengah, bro.

Kawasan ini terkenal banget sama bangunan-bangunan Belanda yang masih awet sampai sekarang.

Dulu tempat ini namanya Oude Stad, sekarang jadi Kota Tua Semarang. Lokasinya di Jalan Letjen Suprapto No.31, Tanjung Mas, Kota Semarang.

BACA JUGA: Ada Atraksi Menarik di Taman Marga Satwa Semarang Selama Libur Lebaran

Nggak cuma buat wisatawan, tempat ini juga sering dipake buat syuting film loh, guys.

Makanya jadi daya tarik sendiri buat dikunjungin. Di kompleks ini, kita bisa jalan-jalan di lorong-lorong unik yang berasa banget masa kolonialnya.

Walau keliatannya kuno, tapi itulah yang bikin tempat ini keren banget buat wisatawan. Beberapa bangunannya masih dipake sampe sekarang.

Bahkan ada yang diubah jadi tempat wisata baru dengan memanfaatkan bangunannya.

BACA JUGA: Kawasan Kota Lama Semarang Jadi Favorit Ngabuburit Wisatawan

Yang seru lagi, bangunan-bangunan tua di Kota Tua Semarang masih berdiri kokoh meskipun ada modernisasi yang heboh.

Tapi ada juga bangunan yang keliatannya terbengkalai, sampe jadi gudang atau cuma ditinggalin begitu aja.

Wisata Kota Tua Semarang bukanya 24 jam dan gratis, guys!

Jadi kalo lagi di Semarang, jangan lupa mampir ke Kota Tua Semarang ya.

Nih, ada spot menarik yang bisa kalian kunjungi selama ada di Kota Tua Semarang yang penuh peninggalan zaman kolonial ini

:

BACA JUGA: Begini Sejumlah Hotel di Kota Semarang Menyambut Bulan Ramadhan

Pohon-pohon Rindang

1. Taman Srigunting

Salah satu tempat keren di Kota Tua Semarang adalah Taman Srigunting. Tempatnya persis di samping Gereja Blenduk, bro. Di sini kita bisa santai-santai di taman yang sejuk dengan pohon-pohon rindang.

Taman ini beda banget, guys. Jalan setapaknya lurus banget dan kelilingin pohon-pohon tua yang udah berumur puluhan tahun. Di antara jalan setapaknya, ada area rumput yang hijau banget. Di jalan setapaknya juga ada sepeda hias yang bisa kita naikin buat foto-foto keren.

Kalo kita suka, kita bisa kasih tips seikhlasnya setelah foto-foto. Ada juga bangku-bangku taman buat duduk-duduk nyantai. “Tempat ini sering banget dipake buat syuting film, kayak Ave Maryam dan Ayat-Ayat Cinta 2,” kata Nadin dari Bersukaria Tour.

BACA JUGA: Yuk Wisata Seru di Umbul Sidomukti Kabupaten Semarang!

2. Gereja Blenduk

Gereja Blenduk juga termasuk tempat ikonik di Kota Tua Semarang. Bangunan ini namanya Blenduk karena atapnya yang gede banget, guys. Bahasa Jawa bilangnya “mblenduk”.

Konsep bangunan ini keren banget, warnanya putih total dengan atap merah marun yang kontras banget. Di depannya ada tiang-tiang tinggi yang keliatan megah abis.

“Tempat ibadah ini bangunannya bergaya Eropa banget, guys. Kita bisa liat dari pintu dan jendelanya yang besar-besar. Gereja ini udah berdiri sejak tahun 1753,” kata Nadin.

Meskipun udah tua, gereja ini masih dipake buat ibadah dan sering juga dipake buat acara pernikahan.

BACA JUGA: Warna-Warni Kampung Pelangi Semarang yang Bikin Happy

Marta Bardjunet

3. Gedung Marba

Di sekitar Taman Srigunting dan Gereja Blenduk, ada gedung unik lainnya namanya Marba. Katanya, gedung ini dibangun sama orang kaya dari Yaman namanya Marta Bardjunet. Makanya gedungnya dinamain Marba, singkatan dari nama pendirinya.

Gedung ini warnanya merah dan putih yang khas banget. Gedungnya udah lebih dari 100 tahun dan keliatannya super megah, kayak bangunan mewah di Eropa gitu deh. Dulu gedung ini pernah jadi toko modern dan juga kantor pelayaran kapal laut.

“Wisatawan sering banget foto-foto di halaman depan Gedung Marba. Biasanya foto dari jarak jauh biar keliatan gedungnya keseluruhan,” cerita Nadin.

Otis Elevator Company

4. Gedung Jiwasraya

Gedung Jiwasraya emang udah berdiri sejak tahun 1859, guys! Bangunan ini punya sejarah panjang terkait teknologi lift. Gedungnya persis di depan Gereja Blenduk dan sekarang namanya Gedung Jiwasraya. Nggak semua orang tahu kalo di gedung ini ada lift tertua dan pertama di Indonesia.

Liftnya merek Otis Elevator Company, masih keliatan utuh meskipun udah nggak dipake lagi. Kalo diliat dari sejarahnya, lift di Gedung Jiwasraya udah ada dari zaman Belanda, sekitar tahun 1859-an.

BACA JUGA: Rekomendasi Tempat Nongkrong di Semarang, Coba Datang ke 3 Kafe Ini

Artinya, lift ini adalah yang paling tua di Indonesia. Lebih tua dari lift di Kota Tua Kesawan di Medan yang mulai dioperasikan tahun 1906.

Tapi umur lift ini masih bisa jadi perdebatan, karena nggak ada sumber sejarah yang jelas tentang pembangunan lift ini. Dulu gedung ini namanya De Nederlands Indies Leensverzekering en Lifrente Maatschappij. Perusahaannya bergerak di bidang Asuransi Jiwa Hindia Belanda yang aktif sejak tahun 1916.

“Tapi tahun 1957 perusahaannya dinasionalisasi karena program Indonesianisasi ekonomi Indonesia. Terus tanggal 17 Desember 1960, namanya diubah jadi PT Perusahaan Pertanggungan Djiwa Sedjahtera. Tapi sekarang gedungnya udah lama kosong dan katanya bakal dijual atau jadi kantor perusahaan lain,” jelas Nadin.

Koleksi Barang-barang Antik

5. Pasar Klitikan

Kalo udah jalan-jalan di Kota Tua Semarang, jangan lupa mampir ke Pasar Klitikan, guys. Tempat ini cocok banget buat yang suka koleksi barang-barang antik. Di sini, kamu bisa nemuin mangkok-mangkok dan guci-guci yang udah berusia berabad-abad tapi masih tetep bagus kualitasnya.

Selain barangnya yang beragam, harganya juga bervariasi mulai dari 25 ribu rupiah sampe jutaan rupiah. Tentunya, harga juga ngikutin kualitas dan nilai sejarah barangnya. Pasar ini juga oke banget buat dijadiin spot foto atau background foto kamu.

BACA JUGA: Kota Lama Semarang Dapat Pujian Duta Besar Inggris, Apa Katanya?

6. Spiegel

Kalo udah capek jalan-jalan di Kota Tua Semarang, bisa istirahat sejenak dan nongkrong di Spiegel Bar + Bistro. Tempat nongkrong ini tuh dari bangunan asli yang diubah jadi kafe.

Zaman kolonial Belanda, bangunan ini sebenernya toko yang jual macem-macem barang, dari perabot rumah tangga sampe peralatan kantor yang paling kekinian. Spiegel sendiri diambil dari nama Tuan H. Spiegel, yang dulunya manajer toko itu dan akhirnya jadi pemiliknya.

Meja dan kursinya pun bergaya klasik, jadi cocok banget buat kumpul bareng keluarga atau temen-temen. Menu makanannya juga beragam, dari masakan Nusantara, makanan Barat, masakan Asia, kopi, mocktail, dan masih banyak lagi. Kalo penasaran sama kafe hits ini, bisa dateng setelah pandemi berakhir dari jam 12 siang sampe jam 10 malam.

Wisata urban memang seru, guys. Ngeliat bangunan-bangunan tua yang masih berdiri tegak di tengah modernisasi bikin kita kagum sama warisan sejarah yang ada. Kota Tua Semarang, khususnya, punya daya tarik sendiri dengan bangunan-bangunan kolonialnya yang masih lestari.

Jadi, kalo lagi di Semarang, jangan lupa mampir ke Kota Tua Semarang, ya. Rasain pengalaman jalan-jalan di kompleks yang penuh sejarah ini. Sejarah zaman kolonial.

Seru banget buat foto-foto, belajar sejarah, atau sekedar menikmati atmosfer kota tempo dulu.

Yuk, eksplorasi keajaiban Kota Tua Semarang! ***

 

Pos terkait