Banyak Destinasi Baru di Sleman Yogyakarta, Apa Saja ?

Banyak Destinasi Baru
Destinasi Tebing Breksi di Sleman, Yogyakarta. Foto: iStock

TURISIAN.com – Banyak destinasi baru di Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta. Tren ini tentu memberikan harapan besar terhadap tumbuh cepatnya pengembangan sector pariwisata.

Disamping itu, kondisi tersebut menunjukan bahwa masyarakat dan pelaku pariwisata di Sleman sudah mulai menangkap peluang.

Utama nya, dalam  pengembangan destinasi wisata budaya dan minat khusus dengan membuka destinasi baru.

“Wisata budaya dan wisata minat khusus saat ini sedang banyak digemari wisatawan. Dan peluang ini banyak ditangkap masyarakat. Termasuk juga,  pelaku wisata dengan mengembangkan destinasi wisata budaya dan minat khusus,” kata Kepala Bidang Pengembangan Destinasi Wisata dan Ekonomi Kreatif Dinas Pariwisata Kabupaten Sleman Wasita seperti dikutip Turisian.com dari Antaranews, Selasa 20 September 2022.

BACA JUGA: Lava Bantal Berbah Sleman, Wisata Geo Heritage Bekas Aliran Lava Gunung Api

Menurut dia, destinasi wisata budaya yang mulai dikembangkan masyarakat dan pelaku wisata diantaranya Tankaman, Nawang Jagad, Jejak Kolonial, Lorong Oksigen.

“Kemudian ada juga Hargo Ecopark, Teras Kaliurang, Bukit Klangon, Teras Merapi dan lainnya,” katanya.

Ia mengatakan, selain itu potensi wisata religi di Kabupaten Sleman juga akan terus dikembangkan diberbagai lokasi seperti destinasi Syeh Jumadil Qubro di Desa Wisata Turgo Purwobinangun Pakem.

“Kemudian Makam Kyai Bagus Khasantuka di Sidoagung Godean dan beberapa masjid bersejarah yaitu Masjid Mlangi, Masjid Plosokuning, Masjid Sulthoni Wotgaleh,” katanya.

BACA JUGA: Wajib Coba! Soto Tengkleng Legendaris Sleman yang Satu Ini!

Candi Prambanan sampai Tebing Breksi

Wasita mengatakan, berbagai destinasi pariwisata yang ada di Kabupaten Sleman saat ini juga mulai ramai dikunjungi oleh wisatawan seperti Candi Prambanan, Candi Ratu Boko, Tebing Breksi (Shiva Plateau) di Kapanewon (Kecamatan) Prambanan.

“Begitu pula banyak desa wisata di Sleman saat ini sudah mulai menerima tamu untuk melakukan aktivitas tradisional yang ditawarkan oleh masing-masing desa wisata,” katanya.

Sementara itu pada Minggu 18 September 2022  wisatawan yang berkunjung ke kawasan Tlogo Putri Kaliurang turut mengikuti flashmob “Gugur gunung tandang gawe, Covid-e meh rampung, yuk makaryo rame-rame”.

Berlanjut kemudian ke pentas seni dari “Langit Sore”.

BACA JUGA: Cari Tempat Buat Ngadem di Yogyakarta? Datang Saja ke Kaliadem Sleman!

“Wisatawan yang datang dari berbagai daerah terlihat bersemangat mengikuti gerakan flashmob. Sebuah gerakanajakan untuk mulai menggeliatkan aktivitas pascapandemi COVID-19,” kata Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Sleman Ishadi Zayid.

Menurut dia, penyelenggaraan pentas seni dari Langit Sore, pada Minggu 18 September 2022 maksudnya untuk memberikan tambahan atraksi. Khususnya, bagi wisatawan yang datang ke objek wisata Kaliurang.

“Sambutan positif datang dari wisatawan dari berbagai daerah. Dengan mengikuti flashmob yang mengawali pentas seni tersebut. Kemeriahan tersebut merupakan bukti nyata bahwa sektor pariwisata di Sleman sudah mulai bergerak dan bangkit kembali,” katanya. ***

Sumber: Antaranews

Pos terkait