Air Terjun Berasap, Surga Tersembunyi di Balik Gunung Kerinci Jambi

Air Terjun Berasap
Pemandangan tampak samping dari Air Terjun Berasap yang berlokasi di Taman Nasional Kerinci, Jambi. ( indonesia.travel/ @indonesia.travel)

TURISIAN.com – Ketika berwisata ke Taman Nasional Gunung Kerinci, cobalah menjajal keindahan selanjutnya di Air Terjun Berasap.

Sobat Turisian bisa merasakan hempasan deburan Air Terjun Berasap di Desa Telun Berasap, Kecamatan Gunung Tujuh, Kabupaten Kerinci, Provinsi Jambi.

Hamparan pemandangan menakjubkan dari Air Terjun Berasap ini sangat direkomendasikan bagi wisatawan yang rindu dengan suasana alam yang masih perawan khas Kerinci, Jambi.

Namun jangan sampai salah kaprah ya. Kata berasap di air terjun ini bukanlah hasil dari kobaran api. Melainkan dari derasnya debit air yang tumpah dari ketinggian. Hingga, menimbulkan uap putih yang membumbung tinggi ke udara dan tampak seperti gumpalan asap tebal seperti dikutip Turisian.com- dari Instagram @kreen.destination pada Rabu, 20 April 2022.

BACA JUGA: Dua Objek Wisata dengan Nama Teletubbies di Yogyakarta

Rute dan Trek Menantang

Lokasinya berjarak kurang lebih 57 Kilometer dari Kota Sungai Penuh Kerinci. Sementara jika sobat Turisian bertolak dari pusat Kota Jambi. Maka untuk tiba di Air Terjun Berasap setidaknya perlu memakan waktu sekitar 10 jam lamanya. Tergantung dari kondisi lalu lintas selama di perjalanan.

Begitu tiba di lokasi, petualangan selanjutnya mengharuskan pengunjung untuk berjalan kaki sejauh 300 meter dari pintu masuk kawasan.

Tanaman Berusaia Ratusan Tahun

Untuk mencapai lokasi air terjun, pertama-tama para wisatawan yang datang akan dihadapkan dengan ratusan anak tangga yang akan mengantar kalian menuju ke bawah untuk tiba di titik air terjun.

Perlu berhati-hati ketika menuruni anak tangga. Terutama jika sobat Turisian mengunjungi tempat ini di musim hujan. Namun tenang saja karena kondisi anak tangga ditata dengan sangat rapi. Serta dilengkapi dengan pembatas besi demi keamanan.

BACA JUGA: Kenali Pesona Gunung Guntur yang Digadang Jadi Objek Wisata Sekelas Bromo oleh Pemkab Garut

Berselang setiap beberapa meter pun terdapat tempat duduk yang memang disediakan sebagai tempat beristirahat. Khususnya, saat pengunjung kelelahan ketika menaiki maupun menuruni anak tangga.

Sepanjang perjalanan, wisatawan akan melihat jajaran pepohonan besar. Dimana,  menurut penduduk setempat tanaman tersebut telah berusia ratusan tahun.

Disini  masih terdengar,  suara kicauan burung yang terbang lepas liar.Tentu,  dengan suaranya yang nyaring terdengar sangat jelas di telinga.

Rasa Lelah Terbayar dengan Panorama yang Megah

Sepertinya tidaklah berlebihan jika mengatakan bahwa perjalanan panjang yang melelahkan terasa sepadan dengan pemandangan spektakuler yang tersaji di Air Terjun Berasap ini.

Lokasinya yang ditutupi lebatnya pepohonan dengan suara gemuruh air yang menghantam bebatuan terjal di bawahnya. Terdengar begitu jelas.

Debit air mengucur deras dari aliran air sungai yang berhulu di Danau Gunung Tujuh. Gunung,  yang merupakan salah satu danau tertinggi di kawasan Asia Tenggara.

Kmudian aliran air mengalir melalui celah tebing terjal dengan ketinggian yang menjulang hingga 50 meter.

BACA JUGA: Bosscha, Tempat Wisatawan Melihat Hamparan Bintang di Langit Bandung

Jika cuaca sedang cerah dan dewi fortuna sedang mendampingi, pengunjung bisa melihat kemilau cahaya warna-warni. Serupa pelangi yang tercipta dari sinar mentari ketika menyinari butiran uap air yang melayang di sekitaran lokasi air terjun.

Bagi kalian yang memiliki nyali lebih, boleh mencoba menikmati pemandangan air terjun melalui ketinggian untuk mendapatkan sudut pemandangan yang berbeda dari pondokan yang terdapat di sekitaran air terjun.

Tapi tidak disarankan untuk melompat ya, sebab dasar air terjun tidak dalam dengan struktur bebatuan di tepi alirannya.

BACA JUGA: Desa Wisata Lembah Asri Purbalingga, Tempat Wisata Petik Stroberi yang Menarik

Sebenarnya, terdapat sebuah goa yang berada di balik Air Terjun Berasap, namun karena deras serta banyaknya volume debit air yang mengalir dari atas serta mengingat terjalnya batuan karang di sekitaran air terjun membuat belum ada pihak yang bisa masuk untuk meneliti dan menjelajah keadaan di dalam goa tersebut.

Bagi sobat kalian yang ingin menjelajah keindahan dari Air Terjun Berasap, disarankan untuk datang di pagi hari jika ingin mendapatkan panorama terbaik.

Cukup merogoh kocek sebesar Rp 8.000 saja, wisatawan sudah bisa menikmati kemegahan karya dari sang pencipta di Air Terjun Berasap kebanggaan masyarakat Kabupaten Kerinci di Kota Jambi. ***

Pos terkait