Menparekraf Berharap Dapat Cuan Dari Turis Timor Leste

Turis Timor Leste
Ilustrasi. Wisatawan Timor Leste diharapkan lebih banyak lagi datang ke NTT. (iStock)

TURISIAN.com – Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf)  Sandiaga Salahuddin Uno berharap lebih banyak dapat cuan dari turis Timor Leste.

Utamanya, setelah border kembali dibuka sehingga  wisatawan mancanegara (wisman) asal negeri tetangga Timor Leste dapat meningkatkan pengeluaran (spending) ketika mengunjungi berbagai wilayah di Republik Indonesia (RI).

“Jika dilihat dari ‘spending’ wisatawan Timor Leste memang tidak berdampak secara signifikan. Hanya sekitar 187,71 dolar AS per kunjungan atau 31,34 dolar AS per-hari,” katanya saat melakukan pertemuan dengan Duta Besar (Dubes) RI untuk Republik Demokratik Timor Leste (RDTL), Okto Dorinus Manik, dalam taklimat media Jakarta yang disiarkan Senin 4 April 2022.

Para wisman dari Timor Leste disarankan untuk membeli produk-produk ekonomi kreatif dari Indonesia.

BACA JUGA: Benteng Ranu Hitu, Situs Peperangan Tradisional dan Perjuangan Masyarakat NTT

Khususnya di Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) —  yang merupakan kawasan perbatasan — agar semakin memperkuat ekonomi nasional.

Meskipun begitu, kata dia, jumlah turis Timor Leste yang berkunjung ke Indonesia cukup banyak. Pada tahun 2020 mencapai lebih dari satu juta wisatawan.

Joint Promotion Indonesia-Timor Leste

Dalam kesempatan yang sama, ia menindaklanjuti nota kesepahaman (MoU) pariwisata antarkedua negara yang berisi tentang “joint promotion” . Termasuk, peningkatan kapasitas maupun kompetensi sumber daya manusia.

BACA JUGA: Mulut Seribu di Pulau Rote NTT Mirip Raja Ampat, Sama-sama Indah Menakjubkan

Berbagai kegiatan disinergikan dalam rangka mendongkrak ekonomi dan menciptakan lapangan kerja lebih luas bagi kedua negara. Seperti Festival Perbatasan antara NTT dengan Timor Leste.

“Dukungan di sekitar ‘border’, kalau ada Festival Perbatasan kan menarik. Sehingga tidak hanya meningkatkan kunjungan wisatawan, juga produk ekonomi kreatif kita,” katanya.

Menparekraf mempertimbangkan pula pemberian visa kunjungan saat kedatangan (VoA) untuk wisman Timor Leste, terutama ke Provinsi Bali dan NTT, sebagaimana permintaan Dubes Okto Dorinus.

BACA JUGA: Biar Wisatawan Nyaman, Kursi Pesawat Tujuan Labuan Bajo Ditambah

“Saya sangat paham betul, Bali menjadi lokasi yang strategis bagi wisatawan Timor Leste untuk transit ataupun berkegiatan lainnya. Untuk visa kunjungan Bali dan NTT, mohon bersurat, nanti kita angkat di rakor (rapat koordinasi) mingguan untuk kita tindak lanjuti,” katanya.

Sandiaga Salahuddin Uno menyatakan akan berkoordinasi dengan pelbagai pihak terkait guna menghadirkan penerbangan langsung dari Timor Leste ke beberapa wilayah di Indonesia, seperti Bali, Surabaya, Jakarta, dan Medan.

Dubes Okto Dorinus mengharapkan MoU pariwisata bisa segera diselesaikan mengingat pihak Timor Leste sudah terlebih dahulu menyetujui keputusan tersebut.

***

Pos terkait