Ini Toh, Kenapa Sirkuit Mandalika Belum Bisa Gelar Balapan Formula 1

Balapan Formula 1
Para pemalap MotoGP 2022 Mandalika saling berebut posisi terdepan. (Instagram/@motogp)

TURISIAN.com – Sukses menggelar balapan MotoGP 2022, Sirkuit Mandalika di Lombok, Nusa Tenggara Barat rupanya belum layak buat bikin balapan Formula 1 (F1).

Muhammad Safril Sarwono selaku Pengurus Pusat Ikatan Motor Indonesia (PP IMI) memberikan tanggapan soal ini.

Ia mengatakan, menggelar F1 di Sirkuit Mandalika tidak akan bisa dalam waktu dekat.

Dijelaskan Sarwono, Sirkuit Mandalika belum memenuhi standar penyelenggaran balapan F1.

“Jika secara kasar, standar Sirkuit Mandalika untuk gelaran mobil Formula One sangat jauh,” kata Sarwono seperti dikutip Turisian.com dari Kompas, Senin 28 Maret 2022.

BACA JUGA: Kreativitas Anak Muda Ini Paling Mencuri Perhatian di Ajang MotoGP Mandalika

Baik sirkuit untuk balapan F1 maupun MotoGP harus masuk dalam kategori grade A sesuai Standar For Road Racing Circuits (SRRC).

Sirkuit dengan grade A harus memiliki panjang 4,3 km atau 4,5 km. Lalu, minimal harus bisa digunakan untuk 10 putaran.

Secara keseluruhan, sirkuit Mandalika memiliki panjang 4,31 km dan sudah tergolong kategori grade A.

Ada beberapa faktor lain masih belum bisa dipenuhi Sirkuit Mandalika. Diantaranya;

Keselamatan Balapan

Sirkuit Mandalika hanya baru bisa menangani keselamatan pembalap motor saja. Hal tersebut diukur melalui pintu evakuasi yang sangat kecil.

“Pintu evakuasi di Sirkuit Mandalika masih kecil, bila ingin menggelar Formula One, jelas pintu evakuasinya harus lebar, dan muat mobil Formula One,” ucap Sarwono.

Terutama kendaraan penyelamat untuk mobil F1 yang crash dan tidak dapat didorong atau dijalankan.

Sirkuit Mandalika harus memiliki crane atau alat pengangkat mobil seperti termuat dalam standar Federation Internationale de l’Automobile (FIA).

BACA JUGA: Bisnis OTA Untung Gede di Event MotoGP, Pendapatan Naik 200 Persen

Biaya Lisensi

Adapun biaya lisensi F1 tidaklah murah dan jauh lebih mahal dari lisensi MotoGP.

Dikutip dari Reuters, untuk biaya rata-rata lisensi Formula 1 senilai 30,6 juta dollar AS (Rp 418 Milliar) untuk Eropa, dan 40 Juta dollar AS (Rp 547 milliar) untuk luar Eropa per musim.

Jika Indonesia khususnya di Sirkuit Mandalika ingin mengadakan F1, maka harus merogoh kocek sebesar 40 juta dollar AS.

Ini berbeda jauh dengan lisensi MotoGP yang hadir di Sirkuit Mandalika, yang hanya membutuhkan 9 juta Euro atau 9,7 juta dollar AS (Rp 122 milliar) per musim.

Meski demikian, Sirkuit Mandalika tetap akan mengadakan balapan roda empat dari kunjungan FIA.

Kedatangan Sarwono ini juga termasuk homologasi Sirkuit Mandalika yang di bulan Oktober mendatang akan menggelar GT World Challenge Asia.

“Setelah sebelumnya kami mendapat homologasi Federasi Motor Internasional (FIM), kami kedatangan inspektor dari FIA untuk menguji kelayakan Sirkuit Mandalika di balapan roda empat,” pungkas Sarwono soal balapan formula 1 tersebut.

BACA JUGA: Cicipi Kelezatan Aneka Kuliner Khas Mandalika Lombok

Pertemuan Stefano Domenicali dengan Pemrov NTB

President and CEO of Formula 1 Stefano Domenicali sempat bertemu dengan Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat NTB Ridwan Syah, mewakili Pemrov NTB.

Pertemuan tersebut terjadi di Abu Dhabi, Uni Emirat Arab, pada akhir Desember 2021. Mereka membicarakan soal potensi gelaran F1 di Sirkuit Mandalika.

Dilansir dari Antara, Ridwan Syah menyebut ada beberapa persyaratan teknis lain yang perlu dipenuhi Sirkuit Mandalika.

Beberapa di antaranya, yakni automatic signaling system untuk Marshall, penambahan 26.000 ban bekas (dari Kementerian Industri) dari yang tersedia sekitar 14.000.

Lalu, pelebaran pit garage dengan penggabungan garasi yang ada sekarang dan beberapa peningkatan lain di fasilitas pendukung sirkuit. ***

Sumber: Kompas

Pos terkait