TURISIAN.com – Masih ada waktu buat Sobat Turisian untuk bisa menyaksikan Festival Flower 2022 di Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur.
Sebuah event yang menghadirkan beragam bunga. Mulai dari bunga Aglonema, Marigold, hingga hamparan atau Bunga Matahari yang merupakan icon dalam festival ini.
Berlangsung di Desa Karangdoro, Kecamatan Tegalsari, Banyuwangi, Jawa Timur. Festival Flower 2022 ini , tak hanya menampilkan tanaman bunga.
Melainkan juga terdapat edukasi mengenai tata cara budidaya dan agribisnis. Dimana, dalam event ini akan memamerkan beragam kekayaan pertanian yang menjadi salah satu sektor unggulan daerah setempat.
BACA JUGA: Mengurai Pesona Kawah Ijen, Destinasi Wisata Banyuwangi yang Mendunia
“Kalau biasanya kami gelar di sekitar kawasan Banyuwangi Kota, kini kami bawa ke selatan karena di kawasan ini memiliki potensi pertanian yang besar,” kata Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani seperti dikutip Turisian.com dari Antaranews, Sabtu 22 Oktober 2022.
“Kami gelar langsung di lahan pertanian milik petani. Ini juga untuk memberi dukungan kepada para petani,” sambungnya.
Pada festival ini, lahan seluas satu hektare terhampar berbagai jenis tanaman hias, hortikultura, pangan, serta produk unggulan Banyuwangi lainnya.
Melibatkan Komunitas Petani Tanaman Hias
Beragam tanaman warna warni tertata apik, dipadukan dengan berbagai ornamen pertanian menambah nuansa menjadi kian menarik.
BACA JUGA: Bersaing dengan 6 Negara, Ijen Banyuwangi Berharap Bisa Lolos Jadi Geopark
Menurut dia, “Festival Flower” menjadi ruang bagi petani dan pegiat pertanian untuk menampilkan produk andalannya.
Ipuk menambahkan, festival ini bekerja sama dengan berbagai komunitas pertanian. Mulai komunitas pertanian tanaman hias, hortikultura, pangan, dan komunitas pertanian lainnya. Termasuk mengajak komunitas Jagoan Tani.
Jagoan Tani merupakan program yang dicetuskan Ipuk sejak 2020. Program ini merupakan inkubasi anak-anak muda Banyuwangi untuk tertarik dalam dunia pertanian dengan berbagai sub sektornya.
Para peserta dikenalkan dengan beragam pengetahuan baru dunia pertanian dari banyak mentor yang terdiri dari praktisi skala nasional, mulai soal pertanian sampai teknik pemasaran.
BACA JUGA: Banyuwangi Art Week, Tumbuhkan Pemulihan Ekonomi Berbasis UMKM
Festival ini, kata dia, menjadi sarana efektif untuk mengedukasi publik, sebab selain berwisata, masyarakat dikenalkan berbagai produk tanaman.
“Pengunjung juga bisa langsung berkonsultasi ke tim yang sudah disiapkan. Ini juga untuk mendorong anak-anak muda tertarik di pertanian. Kami ingin mengampanyekan menjadi petani itu keren,” ujar Ipuk.
Sementara itu, Pelaksana Tugas Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Banyuwangi, Muhammad Khoiri menambahkan selain memamerkan produk pertanian Banyuwangi juga digelar pelatihan dan bimbingam pangan dan hortikultura yang tidak hanya untuk petani, tetapi siswa dan santri.
“Di sini juga ada pelatihan dan bimbingan. Juga ada klinik konsultasi bagi masyarakat yang ingin mengetahui atau bertanya soal pertanian,” kata Khoiri. ***