Berburu Kuliner Ramadhan di Pasar Takjil Benhil Jakarta

Pasar Takjil Benhil
Suasana Pasar Takjil di Bendungan Hilir (Benhil), Jakarta Pusat. (Instagram/@gempiindonesia)

TURISIAN.com – Sudah menjadi tradisi tahunan. Setiap datang bulan Ramadhan Pasar Takjil Bendungan Hilir (Benhil) Jakarta Pusat diserbu warga.

Bahkan, tak sedikit mereka yang datang dari luar Jakarta, seperti Bekasi, Depok atau Tangerang. Termasuk, para wisatawan yang penasaran terhadap kehadirian pasar takjil ini.

Menjelang sore, sekitar pukul 15.00 WIB, pengunjung dari berbagai penjuru Jakarta dan sekitarnya datangan.

Apalagi, kalau bukan untuk membeli penganan berbuka puasa karena menyajikan makanan khas dari berbagai penjuru Nusantara.

BACA JUGA: Ngabuburit di 7 Pasar Ramadan Indonesia, Temukan Takjil Khas Nusantara

“Saya datang jauh-jauh dari Cikarang, Bekasi, untuk beli jajanan khas di Benhil. Saya suka kue-kue dan jajanannya. Banyak pilihan juga mulai dari makanan ringan sampai masakan Padang juga ada,” kata salah satu pengunjung, Rida (40) di Jakarta.

Pasar takjil Benhil memang terkenal dengan makanan khas dari seluruh penjuru Nusantara.

Pedagang menjajakan makanan ringan khas Betawi mulai dari oncom dan bubur biji salak, hingga makanan berat seperti gudeg khas Yogyakarta hingga bubur kampiun khas Padang.

Rida yang datang bersama dua kawannya mengatakan, asal tempat parkir aman maka ia bisa dengan nyaman dan tenang berbelanja di pasar takjil Benhil.

BACA JUGA: Masjid Tiban, Jadi Wisata Religi Memasuki Bulan Ramadhan

Namun, ia menyayangkan pemilihan tempat yang kurang luas jika dibandingkan dengan 2022.

Pedagang Ikut Gembira

Tidak hanya pengunjung, para pedagang juga terlihat sumringah Bahagia. Ramainya warga berburu takjil membawa keberuntungan bagi para mereka.

Pada bulan puasa tahun ini ini, para pedagang mendapat keuntungan berkali lipat dari hari biasanya.

Hal itu dirasakan salah satu pedagang, Nur (29). Menurutnya, antusiasme warga datang ke Benhil tergolong tinggi pada hari pertama puasa ini.

BACA JUGA: Tren Fesyen Pria di Bulan Ramadhan, Ini Pilihannya

“Sudah ramai banget sih antusiasnya karena sekarang kan sudah boleh lepas masker juga. Jadi antusiasnya alhamdulillah, ramai banget,” ungkap Nur seperti dikutip dari detikcom, Sabtu 25 Maret 2023.

Nur menjual 250 kue dan 100 cup es. Dia mengatakan seluruh dagangannya itu ludes terjual.

“Untuk mi bihun 50 bungkus, terus sama gorengannya diplastik-plastikin 50, 50. Jadi total sekitar 250 bungkus,” ujar Nur.

“Sama es, esnya tadi ada 100 cup, udah habis semua, alhamdulillah,” sambungnya.

BACA JUGA: Dinas Pariwisata Aceh Kantongi Penjualan Rp.2 Miliar dari Event MATTA Fair

Dia mengaku mampu meraup omzet Rp 1 juta hari ini. Dia menuturkan pendapatannya pada hari biasa hanya Rp 500 ribu per hari.

“Ini cuma buat bazar saja, biasanya cuma jualan es kelapa muda, risol dititipin ke warung-warung gitu. Biasanya paling dapat Rp 500 ribu,” ujarnya.

Hal senada diungkapkan pedagang lainnya bernama Sariyah (63). Dagangan kuenya pun juga ludes terjual.

“Kue campur-campur, namanya jajan pasar ya. Habis semua,” kata Sariyah.

BACA JUGA: Tempat Nongkrong di Jakarta Ini Cocok Buat Ngadem

Sariyah mengatakan membawa 1.000 bungkus kue untuk dijual hari ini. Dia mendapat keuntungan hingga Rp 500 ribu hari ini.

“Untungnya Rp 500 ribu ada, kalau hari biasa untungnya Rp 100 sehari,” tandasnya.

Bagaimana Sobat Turisian? Tertarik untuk ikut berburu Takjil?  ***

Pos terkait