Dinas Pariwisata Aceh Kantongi Penjualan Rp.2 Miliar dari Event MATTA Fair

Dinas Pariwisata Aceh
Kapal tsunami Gampong Lampulo di Banda Aceh ini menjadi salah satu destinasi wisata yang ramai dikunjungi pelancong. Khususnya, darui Malaysia. Foto: Dok.Disbudpar Aceh

TURISIAN.com – Dinas Pariwisata Aceh berhasil meraup keuntungan dari penjualan paket wisata sebesar Rp 2 miliar selama ikut di event MATTA Fair 2023 Malaysia.

Sebagaimana diketahui, pameran wisata Asosiasi Agen Tur dan Perjalanan Malaysia (MATTA Fair) selalu digelar setiap tahun.

“Alhamdulillah pada ajang MATTA Fair di Kuala Lumpur, stand Aceh dipenuhi para pengunjung. Para travel agent pariwisata kita meraup penjualan hingga Rp2 miliar lebih,” kata Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Kadisbudpar) Aceh Almuniza Kamal di Banda Aceh, Senin 20 Maret 2023.

Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Aceh mencatat agen perjalanan meraup penjualan paket wisata sebesar Rp2 miliar selama mengikuti pameran Asosiasi Agen Tur dan Perjalanan Malaysia (MATTA Fair) 2023 di Kuala Lumpur.

BACA JUGA: Indonesia Targetkan 3.000 Wisman Asal Malaysia di MATTA Fair 2023

MATTA Fair merupakan salah satu pameran tour dan pariwisata terbesar di Asia Tenggara. Jumlah kunjungan mencapai 250 ribu orang selama kegiatan tersebut berlangsung.

Bookingan Group

Rombongan wisatawan asal Malaysia berswafoto dengan latarbelakang perahu tsunami. Foto: Dok.Disbudpar

Ada lima travel agent Aceh yang ikut terlibat mempromosikan Aceh di MATTA Fair. Yaitu Aceh Gerbang Wisata (AGW), Asoe Nanggroe Tour & Travel, PT. Sabang Tour & Travel, Ratu Travel, dan PT. Imam Tour & Travel.

“Berdasarkan informasi dari travel agent, banyak sekali feedback yang didapat. Seperti mendapat banyak bookingan grup (pemesanan secara kelompok),” kata Almuniza.

BACA JUGA: Investor Asal Malaysia akan Bangun Taman Wisata Bermain Internasional di Indonesia

“Selain itu, ada juga family tour (perjalanan keluarga) yang akan berangkat ke Aceh mulai Ramadhan ini, bahkan sampai akhir Desember tahun ini,” sambungnya.

Dalam MATTA Fair, Disbudpar Aceh juga turut mempromosikan Pekan Kebudayaan Aceh (PKA) ke-8.

Dan memperkenalkan seni dan budaya Aceh melalui Tari Saman dan Rapai Geleng. Kedua tarian tradisional Aceh ini mendapat antusiasme para pengunjung.

Ia menambahkan wisatawan Malaysia masih menjadi target utama sebagai pelancong asal luar negeri yang berlibur ke Aceh.

Saat ini, sejumlah akses penerbangan tujuan Aceh-Malaysia dan sebaliknya juga mulai aktif kembali seperti sebelum pandemi COVID-19 melanda Tanah Air. ***

Sumber: Antaranews

Pos terkait