TURISIAN.com – Investor asal Malaysia berencana membuka objek wisata taman bermain berkelas dunia. Tak hanya itu, pengusaha fesyen asal negeri Jiran itu juga tertarik berinvestasi di tanah air.
Salah satu pengusaha pariwisata yang disebut-sebut sudah membicarakan rencana masuk Indonesia adalah Tan Sri Dato Seri Dato Richard CK Koh.
Richard juga merupakan Ketua Malaysian Theme Parks and Family Attractions Association (MATFA).
“Saya sudah melakukan pertemuan dengan Tan Sri Dato Seri Dato Richard CK Koh. Pemilik berbagai taman hiburan di Malaysia. Ada keinginan untuk investasi,” kata Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf), Sandiaga Uno seperti dikutip Turisian.com dari akun instagramnya, MInggu 19 Maret 2023.
Sandiaga Uno menyatakan rasa Saya optimis peluang ini akan meningkatkan kunjungan wisatawan mancanegara ke Indonesia.
BACA JUGA: Indonesia Targetkan 3.000 Wisman Asal Malaysia di MATTA Fair 2023
“Termasuk, mempercepat kepulihan ekonomi dan membuka lapangan kerja baru di sektor penyelenggaraan taman bermain,” tandasnya.
Tak hanya itu, dirinya juga juga bertemu dengan Sheikh Faleigh Sheikh Mansor. Pemilik butik Nusantara Fashion House yang membuka pasar fesyen nusantara di Malaysia.
“Peluang emas untuk pelaku parekraf tanah air,” tulis Sandiaga Uno.
Sandiaga berharap, kolaborasi asosiasi pariwisata Indonesia dan Malaysia akan mampu memperkuat sektor pariwisata kedua negara.
BACA JUGA: Kota Batam Dibanjiri Wisatawan Asal Singapura dan Malaysia
Bahkan ia sendiri langsung menyaksikan penandatanganan MoU untuk memperkuat kolaborasi Asosiasi Pariwisata RI-Malaysia di Sunway Putra Hotel, Kuala Lumpur, Malaysia, Jumat 17 Maret 2023 lalu.
Kerjasama ASTINDO dan MATTA
Penandatangan MoU itu dilakukan antara Indonesia Tours & Travel Association (ASTINDO) dengan Malaysia Association of Tour and Travel Agent (MATTA).
Kemudian kesepakatan kerja sama antara Association of Indonesia Recreation Parks & Attractions (ARIA) dengan Malaysian Association of Themepark & Family Attractions (MATFA).
Menparekraf Sandiaga mengapresiasi upaya komunitas pariwisata nasional yang berada di bawah naungan TEPANAS (Teman Komunitas Pariwisata Nasional) ASTINDO dan ARIA.
BACA JUGA: BPS Mencatat Kunjungan Wisman Naik 228,30 Persen
Dimana, para asosiasi ini telah menginisiasi kerja sama sehingga diharapkan bisa meningkatkan jumlah kedatangan wisatawan asal Malaysia ke Indonesia.
Dengan kerjasama ini, pencapaian target 7,4 kunjungan wisman bisa mendekati realita.
“Kolaborasi ini juga diharapkan mampu meningkatkan sektor ekonomi kreatif di Indonesia, khususnya kuliner. Sebab wisatawan Malaysia yang berkunjung ke Indonesia mayoritas untuk berwisata kuliner,” kata Sandiaga.
Karenanya, agenda kolaborasi antara asosiasi di Indonesia dengan Malaysia akan dimanfaatkan untuk mendukung program gerakan nasional Bangga Berwisata di Indonesia dan juga Spice Up The World.
BACA JUGA: TTC Travel Mart Hadirkan 100 Seller dari Penjuru Dunia
“Salah satu solusi untuk mengakselerasi sektor pariwisata adalah memperkuat kolaborasi bersama unsur pentahelix,” katanya.
“Karena selain dari inovasi dan adaptasi, kolaborasi semua pihak penting untuk dilakukan. Dan momen ini adalah bentuk dari upaya memperkuat kolaborasi,” sambungnya.
Dengan demikian, lanjutnya, diharapkan bisa mencapai target-target yang lebih baik, untuk menciptakan lapangan kerja yang lebih luas.
Malaysia sendiri merupakan salah satu negara penyumbang wisatawan terbanyak ke Indonesia.
***
