Sepanjang Tahun 2022, Wisatawan ke Yogyakarta Naik Tiga Kali Lipat

Wisatawan ke Yogyakarta
Para wisatawan saat mengunjungi Candi Prambanan di Yogyakarta. Foto: Dok.

TURISIAN.com  – Sepanjang tahun 2022 kunjungan wisatawan ke Yogyakarta naik tiga kali lipat. Atau mencapai 7,4 juta orang.

Angka ini melebih target yang ditetapkan sebanyak dua juta wisatawan.

“Dari total kunjungan tersebut, sekitar 800.000 wisatawan di antaranya berkunjung pada Desember 2022. Atau saat libur akhir tahun,” kata Kepala Dinas Pariwisata Kota Yogyakarta Wahyu Hendratmoko di Yogyakarta, Rabu 11 Januari 2023.

Selain indikator pada jumlah kunjungan wisatawan yang melebihi target, Dinas Pariwisata Kota Yogyakarta juga mencatat peningkatan realisasi untuk indikator lainnya.

BACA JUGA: Tiga Event di Yogyakarta yang Ditunggu-tunggu, Dari Gowes Hingga Lari

Yaitu lama tinggal wisatawan dan belanja wisatawan selama berada di Yogyakarta.

Rata-rata lama tinggal wisatawan di Kota Yogyakarta pada 2022 mencapai 1,86 hari atau melebihi target 1,7 hari.

Begitu juga dengan belanja wisatawan yang mencapai Rp1,97 juta per wisatawan dari target Rp1,6 juta per wisatawan.

Meskipun seluruh indikator menunjukkan angka yang positif, namun Wahyu mengatakan, tetap akan berupaya melakukan pembenahan di berbagai sektor.

Hal ini untuk mendukung pengembangan pariwisata pada 2023.

BACA JUGA: Yuk ke Museum Gumuk Pasir Yogyakarta Buat Tambah Wawasan!

Pelayanan informasi bagi pengunjung

Pembenahan tersebut salah satunya pelayanan informasi bagi wisatawan dibuka pada momentum tertentu.

Misalnya, saat kunjungan wisatawan di Yogyakarta mengalami kenaikan seperti saat libur sekolah, Lebaran, dan akhir tahun.

Selain itu, lanjut dia, juga diperlukan pengembangan 18 kampung wisata dengan promosi yang lebih gencar dan memastikan kesiapan kampung wisata menerima wisatawan.

Sementara itu, Wakil Ketua Komisi B DPRD Kota Yogyakarta Oleg Yohan mengatakan, Dinas Pariwisata setempat perlu mengambil peran layaknya dirigen dalam pengembangan pariwisata di kota tersebut.

BACA JUGA: Sebagai Tuan Rumah ATF 2023, Yogyakarta Maksimalkan Persiapan Bagi Delegasi

“Sebagai dirigen, maka Dinas Pariwisata harus mampu memberikan aba-aba dalam menggerakkan seluruh organisasi perangkat daerah lain. Ini agar seirama untuk mengembangkan pariwisata yang menjadi lokomotif perekonomian di Yogyakarta,” katanya.

Menurutnya, Kota Yogyakarta sudah memiliki magnet yang menarik bagi wisatawan untuk selalu datang berkunjung.

Sehingga yang perlu dilakukan adalah mempertahankan dan terus mengembangkan magnet tersebut agar wisatawan yang berkunjung semakin banyak.

BACA JUGA: Menggunakan Kereta Bandara Yogyakarta, Jangan Lupa Update Harga Tiket

Selama berkunjung di Yogyakarta, lanjut dia, wisatawan harus dipastikan dapat menikmati Yogyakarta degan aman dan nyaman.

Untuk mewujudkannya, maka pembinaan kepada pelaku usaha jasa pariwisata tetap harus dilakukan.

“Berbagai kejadian, seperti pelaku usaha yang menerapkan harga tidak wajar tidak boleh terus kembali terulang terjadi. Karena hal itu akan membuat wisatawan merasa tidak nyaman, merusak citra pariwisata,” katanya.

Selain itu, promosi pariwisata juga tetap harus dilakukan agar Kota Yogyakarta semakin dikenal, tidak hanya untuk wisatawan domestik tetapi juga mancanegara.

“Promosi bisa dilakukan dengan memanfaatkan laman milik Kementerian Luar Negeri dan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif selain promosi melalui table top,” katanya. ***

Pos terkait