Bertandang ke Candi Asu Sengi Magelang yang Cantik

Candi Asu Sengi
Candi Asu Sengi Kabupaten Magelang, Jateng. (Source: Disparpora Magelang)

TURISIAN.com – Selain Candi Borobudur, masih ada lagi nih objek candi yang menarik Sobat Turisian kunjungi saat liburan akhir tahun kali ini. Namanya Candi Asu Sengi yang terletak di lereng Gunung Merapi, Kabupaten Magelang.

Lokasi tepatnya berada di Dusun Candi Pos, Desa Sengi, Kecamatan Dukun, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah. Bangunan candi yang bercorak Hindu ini, berbentuk bujur sangkar dengan ukuran 8,08 x 8,08 meter.

Sayangnya, kini Sobat Turisian akan melihat bangunan Candi Asu Sengi tak beratap lagi, yang tersisa hanya tinggal kaki dan sebagian tubuh saja. Diperkirakan runtuhnya atap candi akibat gempa Merapi pada masa lalu.

Sejarah penamaan candi peninggalan Mataram Kuno atau Hindu dari Trah Wangsa Sanjaya ini, ada 2 versi yang berbeda. Versi pertama menyebutkan bahwa nama “ASU” merupakan pemberian sewaktu penemuan candi ini pertama kali.

Alasannya karena ada sebuah patung Lembu Nandhi yang wujudnya telah rusak dan lebih mirip menyerupai Asu (yang berati anjing). Serta “SENGI” merupakan nama desa, tempat candi tersebut berada, sehingga masyarakat setempat menyebutnya dengan Candi Asu Sengi.

Baca juga: Berkunjung ke Candi Ngawen, Situs Candi Buddha di Magelang

Selanjutnya, versi lain menyebutkan bahwa nama “ASU” berasal dari bahasa Jawa ngoko yaitu aso (mengaso) yang berarti beristirahat. Karena candi ini perkiraannya, para peziarah masa lampau menjadikannya untuk spot beristirahat dengan melakukan pemujaan.

Hal tersebut bisa jadi benar, sebab di dalam Candi Asu Sengi ada semacam lubang. Seperti sumur yang berguna sebagai tempat pemujaan kepada seorang tokoh tertentu atau arwah seorang raja.

Penemuan Prasasti 

Di samping itu, ada beberapa penemuan prasasti di dekat lokasi candi ini. Yaitu Prasasti Sri Manggala I (874 M) dan Sri Manggala II (876 M). serta Prasasti Karambitan I dan II.

Perkiraan para peneliti, Candi Asu Sengi ini dan yang ada di sekitarnya yaitu Candi Pendem dan Candi Lumbung pembangunannya sekitar tahun 869 M. Atau semasa Rakai Kayuwangi dan Wangsa Sanjaya berkuasa.

Dalam prasasti-prasasti tersebut menyebutkan bahwa Candi Asu Sengi merupakan tempat suci untuk melakukan pemujaan. Baik pemujaan kepada arwah leluhur maupun para arwah raja-raja, serta dewa-dewa.

Baca juga: 5 Tempat Kuliner di Magelang Ini, Tak Sekedar Citra Rasa

Menariknya, berwisata ke situs candi ini sangat menyenangkan, sekaligus menambah wawasan. Enaknya lagi, untuk masuk ke sini Sobat Turisian tak perlu membayar tiket masuk alias gratis.*

 

 

Sumber & Foto: Disparpora Kab. Magelang

Pos terkait