Gedung Pakuan, Warisan Bersejarah yang Kini Dibuka untuk Umum

Gedung Pakuan
Gedung Pakuan di Jl. Pasir Kaliki (Cicendo No.1), Babakan Ciamis, Kecamatan Sumur Bandung, Kota Bandung, Jawa Barat, kini dibuka untuk umum. Foto: Dok. Humas Jabar

TURISIAN.com – Provinsi Jawa Barat mengukir catatan baru dengan keputusan berani  untuk membuka Gedung Pakuan setiap akhir pekan.

Gedung megah yang dahulu menjadi saksi bisu era kolonial tahun 1867 kini menjadi saksi interaktif bagi masyarakat umum untuk menjelajahi warisan bersejarah yang belum banyak terungkap.

Penjabat (Pj.) Gubernur Jabar, Bey Machmudin  menegaskan pentingnya Gedung Pakuan sebagai destinasi wisata edukasi sejarah.

“Kami ingin masyarakat mengetahui nilai sejarah yang terkandung di dalamnya. Sebagaimana kita mengenal Gedung Sate, Gedung Pakuan pun menjadi bagian tak terpisahkan dari perjalanan sejarah kita,” ujarnya, Jumat 3 Mei 2024.

BACA JUGA: Mengenal Tari Merak Sunda, Warisan Budaya Tak Benda dari Kota Bandung

Tak lagi menjadi rahasia tersembunyi, reservasi kunjungan kini semakin mudah melalui aplikasi Sapawarga.

Masyarakat cukup mengunduh aplikasi tersebut dan melakukan pemesanan tiket untuk mengunjungi Gedung Pakuan.

Dengan batasan kuota kunjungan per sesi serta jadwal kunjungan yang teratur, pengalaman berkunjung menjadi lebih terorganisir dan berkesan.

BACA JUGA: Menelusuri Museum Kereta Api, Dari Ambarawa Hingga Sawah Lunto

Yang lebih menarik lagi, biaya masuk pun gratis dan tersedia air minum untuk pengunjung.

“Tidak ada biaya masuk kecuali jika ingin membeli minuman di lokasi. Namun, air putih tersedia gratis,” tambah Bey.

Dalam rangka menjaga pengalaman berkunjung yang bermutu, pihak pengelola Gedung Pakuan juga menyediakan pemandu wisata yang siap memberikan arahan dan informasi seputar sejarah gedung tersebut.

BACA JUGA: Rekreasi Sambil Edukasi ke Museum Sejarah Jakarta di Kawasan Kota Tua

Konferensi Asia Afrika

Hal ini diharapkan dapat memperkaya pemahaman masyarakat akan nilai-nilai sejarah yang terkandung di dalamnya.

Gedung Pakuan yang pernah menjadi saksi bisu pertemuan penting dunia pada Konferensi Asia Afrika tahun 1955, kini siap menjadi tujuan edukasi sejarah yang menarik bagi masyarakat umum.

Dengan langkah-langkah inovatif ini, semakin banyak orang dapat menikmati keindahan sejarah Jawa Barat dan memperkaya pengetahuan mereka tentang perjalanan panjang Provinsi ini.

Untuk reservasi tiket masuk bisa diperole pada Rabu-Jumat. Masyarakat dapat memesan tiket H-3 kunjungan, dan maksimal memesan 5 tiket/akun.

Kuota kunjungan per sesi sebanyak 80 tiket. Ada dua sesi kunjungan Gedung Pakuan yakni sesi pagi pukul 09:00-11:00 WIB dan sesi siang pukul 13:00-15:00 WIB.***

Pos terkait