Event Tarung Tabuh Seribu Penabuh Kompangan Raih Rekor MURI

Tarung Tabuh
Para pemuda Jambi foto bersama usai keberhasilannya meraih rekor MURI dalam event Tarung Tabuh Seribu Penabuh Kompangan, Sabtu 19 November 2022. (Instagram/@arienjoy18)

TURISIAN.com – Event Tarung Tabuh Seribu Penabuh Kompangan di Jambi akhirnya berhasil memecahkan rekor Museum Rekor Dunia Indonesia (MURI).

Berlangsung di Tugu Keris Siginjai, Kota Jambi, Sabtu 19 November 2022, acara pemecahan rekor MURI mendapat antusiasme pengunjung dan wisatawan.

“Hari ini Pemkot Jambi berhasil mencatatkan rekor MURI. Bahkan tidak hanya rekor Indonesia namun dunia. Yaitu dari battle (tarung) seribu penabuh kompangan dari anak muda di Kota Jambi,” kata Wali Kota Jambi Syarif Fasha.

Kegiatan ini diikuti dua grup dengan total seribu penabuh yang digelar di bawah Tugu Keris Siginjai Kota Jambi.

BACA JUGA: Sedapnya Daging Masak Hitam, Kuliner Khas Jambi

Seluruh penabuh tersebut mengelilingi Tugu Keris Siginjai dan secara serentak menabuh kompangan.

“Kalian (penabuh, red.) adalah saksi sejarah di Indonesia bahwa pernah ada seribu penabuh kompangan,” katanya.

Alat Musik Tradisional Jambi

Dia mengatakan pemilihan kompangan untuk dijadikan pencatatan rekor MURI karena kompangan salah satu alat musik tradisional daerah setempat. Musik kompangan masuk warisan tak benda.

Ia mengatakan budaya musik kompangan selama ini melekat dalam masyarakat Kota Jambi. Musik itu sering digunakan warga saat acara adat, keagamaan, dan menyambut tamu.

BACA JUGA: Jembatan Gentala Arasy, Ikon Jambi yang Megah Melintang di Atas Sungai Batanghari

“Insyaallah tahun yang akan datang akan dua kali lipat dan melibatkan perempuan baik, dari BKMT (Badan Kontak Majelis Taklim) dan anak muda,” katanya.

Untuk melestarikan musik kompangan, pihaknya mengupayakan musik itu dapat dinikmati semua khalayak dengan mengemas bersama jenis musik dan irama yang bervariasi.

“Kami tahu persis bawah kompangan ini luar biasa. Acara adat dan keagamaan selalu menghadirkan kompangan. Tidak ada di tempat lain. Setiap kegiatan keagamaan ada kompangan, tidak ada kompangan rasanya sepi,” katanya.

Pemkot Jambi juga menunjukkan bangga kepada anak muda di daerah tersebut yang hingga saat ini masih melestarikan alat musik tradisional ini.

BACA JUGA: Gubernur Jambi Al Haris Perkuat Kerjasama Pariwisata dengan Sumatera Barat

“Mereka berkumpul di sini menjadi bukti bahwa anak muda Kota Jambi kepeduliannya besar terhadap pelestarian kompangan,” ujar dia.

Senior Custumer Relations Manager MURI Triyono mengatakan MURI telah memverifikasi kegiatan superlatif di mana terdapat tarung tabuh kompangan dengan seribu peserta.

“Ini sungguh luar biasa, dari awal sudah kami nilai sehingga akhirnya kami berikan rekor dunia ini kepada Kota Jambi karena belum ada kegiatan seperti ini di Indonesia bahkan dunia,” katanya. ***

Sumber: Antaranews

Pos terkait