Air Terjun Grojog Sambeh Bali yang Cantik dan Memanjakan Mata

Air Terjun Grojog Sambeh
Air Terjun Grojog Sambeh di Karangasem, Bali. (Source Dispar Karangasem)

TURISIAN.com – Karangasem merupakan kabupaten di ujung timur Pulau Dewata sangat menarik untuk tujuan wisata Sobat Turisian. Di sana tersimpan banyak objek wisata alam yang menakjubkan. Seperti Air Terjun Grojog Sambeh Yehpoh yang cantik dan memanjakan mata.

Nama air terjun di Bali yang satu ini muncul karena jatuhan airnya “sambeh” atau buyar seperti air hujan. Tinggi air terjunnya mencapai kurang lebih 10 meter. Dengan sumber airnya berasal dari aliran dari Sungai Tinjo yang bermuara di hulunya yang terletak di antara Desa Pateh dengan Desa Yehpoh, Kabupaten Karangasem.

Memang untuk menuju ke objek wisata air terjun ini tidak mudah. Sobat Turisian mesti sedikit berjuang untuk menempuhnya dengan berjalan kaki di jalan setapak sejauh 600 meter.

Baca juga: Menyelami Keindahan Bawah Laut Blue Lagoon Beach Karangasem Bali

Namun rasa lelah perjalanan tersebut akan terobati dengan sajian panorama hamparan sawah dan perbukitan yang indah sepanjang perjalanan. Hal ini pun seakan-akan menjadi bonus bagi kalian yang hendak berkunjung ke tempat wisata ini.

Ritual Religi di Air Terjun Grojog Sambeh Bali

Selain sebagai tujuan wisata, air terjun ini juga dikeramatkan oleh masyarakat sekitar. Sehingga ada ritual religi khusus berupa upacara keagamaan umat Hindu Bali yang berlangsung di tempat ini.

Dulunya, sempat ada wisatawan dari India datang dan melakukan semedi atau bertapa di areal air terjun di Karangasem ini. Lantas wisatawan tersebut seperti mendapatkan petunjuk, bahwa Air Terjun Grojog Sambeh merupakan tempat khusus untuk “melukat”. Serta tidak diperkenankan sebagai tempat pemandian sembarangan.

Makanya, setiap Purnama Ketiga setahun sekali rutin ada pelaksanaan upacara “Usabe Beji”. Ritual tersebut berlangsung sebelum upacara besar “Usabe Sumbu” pada saat Purnama Kapat.

Baca juga: Puri Agung Karangasem Padukan Arsitektur Bali, China, dan Eropa

Pelaksanaan “Usabe Beji” tersebut bertujuan untuk mensucikan air yang berasal dari Air Terjun Grojog Sambeh sebelum berlangsung Usabe Sumbu. Dengan memakai sarana “upakara” seperti Penjor dari “tiying petung” setinggi 40 meter dengan memasang “Lamak” sepanjang 30 meter. Di samping itu juga ada penghaturan “Banten Pejatian dan Pecaruan” pada saat upacara Usabe Beji tersebut.*

Pos terkait