Kunjungan Wisatawan Naik 1000 Orang Selama Event Borobudur Marathon

Kunjungan Wisatawan
Para peserta lomba lari Borobudur Maratahon 2022 disambut warga di lintasan lari, Minggu 13 November 2022. (Instagram/@borobudur.marathon)

TURISIAN.com – Event Borobudur Marathon 2022 berhasil menarik kunjungan wisatawan hingga 5.116 orang pada hari pertama pelaksanaan, Sabtu 12 November 2022.

 “Pengunjung hari ini saya prediksi bisa lebih banyak dari kemarin, kebetulan juga hari Minggu,” kata Jamaludin Mawardi, General Manajer PT Taman Wisata Candi Borobudur Prambanan dan Ratu Boko (TWC), Minggu pgi 13 November 2022.

Menurut dia kunjungan wisatawan pada Sabtu biasanya di angka 3000-an sehingga ada peningkatan. 

Kemarin pengunjung Candi Borobudur baru dibuka pukul 09.00 WIB karena lintasan BorMar melalui akses masuk parkir Taman Wisata Candi Borobudur sehingga belum bisa dibuka sebelum pukul 09.00 WIB.

BACA JUGA: Borobudur Marathon Elite Race 2022 Lahirkan ‘Personal Best’, Ini Dia

Ia menyampaikan hari ini dibuka sesuai jam reguler, akses masuk ke taman wisata hanya sedikit terganggu. Terutama dari arah Yogyakarta jalan masih ditutup sampai pukul 08.00 WIB.

“Peningkatan pengunjung ini karena keluarga pelari ada yang ikut dan masuk ke kawasan,” katanya.

Ia menyebutkan biasanya jumlah pengunjung hari Minggu rata-rata 3.500-4000 orang. Hari ini prediksi pengunjung lebih banyak dari hari kemarin.

Jamaludin menuturkan tahun ini penyelenggaraan BorMar menghadirkan peserta lebih banyak dari tahun lalu. Sehingga menjadi awalan yang positif untuk spot tourism di Borobudur.

BACA JUGA: Balap Sepeda Tour de Borobudur 2022 Diikuti 1.500 Peserta, Tempuh Jarak 104 Km

“Terbukti dari animo masyarakat yang ikut BorMar cukup banyak meskipun dengan pembatasan. Animo masyarakat luar biasa, hari ini sekitar 4.500an pesertanya. Sebenarnya kalau tak ada pembatasan masih bisa lebih banyak lagi,” katanya.

Baca juga: Dua pemenang nomor elite Borobudur Marathon 2022 catat “personal best”

Melalui kegiatan ini tentu memberi dampak positif terhadap aktivitas pariwisata, terutama di kawasan Borobudur.

“Bisa kita lihat homestay-homestay banyak ditempati. Hal ini memberi dampak ekonomi kepada lingkungan. Saya kira menjadi suatu awalan yang bagus nanti setelah pandemi COVID-19,” katanya. ***

Sumber: Antaranews

Pos terkait