Borobudur Marathon Elite Race 2022 Lahirkan ‘Personal Best’, Ini Dia

Borobudur Marathon Elite Race
Nurshodiq, pelari Borobudur Marathon Elite Race 2022 saat menyelesaikan gars finish, Sabtu 12 November 2022. (Instagram/@borobudur.marathon)

TURISIAN.com – Borobudur Marathon Elite Race 2022 berhasil melahirkan dua pemenang sekaligus mencatatkan  personal best atau catatan terbaik.

Mereka adalah Nurshodiq untuk kategori putra dan Pretty Sihite kategori putri dengan menyelesaikan rite 44,195 km.

“Dua juara nomor elite hari ini yaitu Nurshodiq dan Pretty Sihite mencatatkan personal best (PB) di Borobodur Marathon. Jadi meski kelembapan cukup menantang tapi dengan mengatur endurance bisa menyelesaikan lomba dengan baik,” kata Redaktur Pelaksana Kompas Adi Prinantyo selaku perwakilan panitia saat konferensi pers di Magelang, Sabtu 12 November 2022

Nurshodiq menuntaskan Borobudur Marathon Elite Race 2022 dengan catatan waktu 2 jam 38 menit dan 5 detik.

BACA JUGA: IFG Labuan Bajo Marathon 2022 Tembus di Angka 1.000 Peserta

Sedangkan Pretty Sihite menjadi yang tercepat untuk kategori putri dengan catatan waktu 3 jam 10 menit dan 44 detik.

Menjaga endurance dan bermain aman

Namun catatan waktu keduanya belum dapat mengalahkan catatan waktu pemenang Borobudur Marathon Elite Race 2021. Yaitu Agus Prayogo untuk kategori putra dengan waktu 2 jam 32 menit dan 21 detik.

Dan Odekta Elvina naibaho untuk kategori putri dengan waktu 3 jam 2 menit dan 48 detik. Baik Agus maupun Odekta tidak mengikuti lomba pada tahun ini.

Diketahui rekor nasional maraton masih dimiliki oleh Eduardus Nabunome dengan catatan waktu 2 jam 19 menit dan 18 detik yang dicetak dalam Pekan Olahraga Nasional (PON) XIII Jakarta 1993 pada 12 September 1993.

BACA JUGA: Borobudur Marathon Tahun Ini Hadir Berbeda, Menyasar Runner Muda

“Dari panitia kami sudah menyiapkan fasilitas terbaik dengan harapan dapat menciptakan rekor demi kaderisasi pelari nasional, dan dua juara Borobudur Marathon tahun lalu (Agus Prayogo dan Odekta) juga meraih juara di PON dan Sea Games,” tambah Adi.

Ini menjadi keikutsertaan ketiga Nurshodiq dalam Borobudur Marathon, di mana ia menduduki posisi kedelapan pada 2020 dan ketujuh setahun berselang.

Nurshodiq mengaku dalam perlombaan tahun ini ia mengaku cukup sabar untuk menjaga kecepatan (pace) di 3,40.

“Saya menjaga endurance dan bermain aman. Di kilometer 33 kaki saya hampir keram tapi saya tetap main di pace aman saja,” ungkap Nurshodiq.

BACA JUGA: Balap Sepeda Tour de Borobudur 2022 Diikuti 1.500 Peserta, Tempuh Jarak 104 Km

Nurshodiq juga memberikan masukan agar panitia menambah water station (pos minum) dan mengubah ukuran botol minum yang disebut terlalu kecil sehingga saat minum pun tumpah dan ia hanya sedikit minum.

Sempat Turun Memasuki Kilometer 28

Juara putri kategori elite Pretty Sihite mengangkat kedua tangannya saat melesaikan finish dalam event Borobudur Marathon Race 2022. (Instagram/@borobudur.marathon) 

Sementara juara putri kategori elite yaitu Pretty Sihite juga memperbaiki catatan waktunya dari Borobudur Marathon 2021 itu 3 jam 18 menit dan 59 detik.

“Saya percaya dengan pace dan kemampuan saya. Memang setelah kilometer 28 pace saya turun. Tapi setelah kilometer 32 saya semangat naikin lagi. Meski badan sudah benar-benar capai,”ungkap Pretty.

“Saya juga termotivasi untuk juara untuk memberikan yang terbaik untuk diri sendiri, kalau tidak saya akan menyesal,” sambungnya.

Pretty pun memberikan masukan pos medis masih terlalu jauh sehingga butuh penambahan.

Tahun ini, sebanyak 35 pelari elite nasional yang terdiri atas 24 atlet putra dan 11 atlet putri ambil bagian dalam Borobudur Marathon.

Sebelumnya, peserta Elite Race adalah 37 orang, tetapi 2 orang tidak bisa mengikuti perlombaan (did not start/DNS) karena positif COVID-19 pada saat karantina.

BACA JUGA: Pelari Unik di Pocari Sweat Run, Dari Bawa Balon Sampai Suku Apache

Sedangkan dalam kategori lain yaitu “Bank Jateng Young Talent” yang diikuti para pelari di bawah usia 20 tahun dengan jarak 10K, Fadhil Aulia Mufti dari Medan, Sumatera Utara menjadi juara putra dengan catatan waktu 34 menit 2 detik.

Sementara Nur Aslamiyah Irja Pasa dari Salatiga, Jawa Tengah menjadi pemenang putri dengan catatan waktu 46 menit 54 detik.

“Saya senang bisa ikut lari di sini karena bisa melihat langsung pelari-pelari senior yang biasanya hanya dilihat di Instagram,” kata Fadhil.

Suhu di Megelang Cukup Panas

Sedangkan Pasa mengaku suhu di Magelang cukup panas dibanding lokasi ia biasa berlatih yaitu Salatiga.

“Saya tidak menyangka bisa juara karena belum pernah dapat hadiah sebesar ini,” kata Pasa.

BACA JUGA: Pentingnya Booking Hotel Dekat Candi Borobudur, Ini Alasannya

Juara pertama, kedua, dan ketiga Bank Jateng Young Talent mendapatkan hadiah masing-masing Rp5 juta, Rp4 juta. Dan Rp3 juta dengan tambahan tabungan pelajar dari Bank Jateng senilai masing-masing Rp2 juta.

“Untuk Young Talent, dengan semua yang ada di start list mencapai garis finis Itu sudah baik bagi pelari di bawah 20 tahun. Ini sudah merupakan capaian yang perlu disyukuri, karena masih ada langkah panjang bagi mereka,” ungkap Adi Prinantyo.

Kategori terakhir, “Bank Jateng Tilik Candi” dengan jarak 21,097 kilometer akan dilaksanakan pada 13 November 2022 yang diikuti pelari umum dengan sistem “ballot”. Sebanyak 4.552 pelari ambil bagian dalam ajang ini. ***

Pos terkait