Puri Agung Karangasem Padukan Arsitektur Bali, China, dan Eropa

Puri Agung Karangasem
Puri Agung Karangasem, Bali.

TURISIAN.com – Wisata budaya ke Bali menjadi pilihan yang terbaik buat Sobat Turisian yang gemar dengan hal-hal kebudayaan tradisional. Sebab di Pulau Dewata ini banyak potensi budaya yang menarik. Tak hanya pertunjukan keseniannya, tetapi juga bangunan tradisionalnya. Seperti Puri Agung Karangasem yang memadukan tiga arsitektur.

Puri Agung ini merupakan peninggalan dari Kerajaan Karangasem, Bali yang pernah berjaya di Pulau Dewata. Daya tarik utama puri di Karangasem, Bali ini adalah kemegahan arsitektur bangunannya yang merupakan perpaduan tiga budaya. Antara lain arsitektur Bali, China, dan Eropa.

Kawasan Puri Agung Karangasem tersebut terdiri dari tiga bagian areal. Bagian depan atau entrance dinamai “bencingah”, sebuah tempat untuk mengadakan pertunjukan kesenian tradisional. Sedangkan pada bagian di sebelah kanan dan kiri puri diperuntukkan sebagai tempat menerima tamu.

Baca juga: Serunya Bermain di Rumah Pohon Bukit Lemped Karangasem Bali

Selanjutnya untuk bagian tengah terkenal dengan sebutan “jaba tengah”. Berfungsi sebagai kebun yang di dalamnya terdapat dua buah pohon leci yang sudah sangat tua. Kemudian di bagian dalam areal berfungsi sebagai tempat bangunan utama dengan sebutan “maskerdam”.

Bagian Maskerdam tersebut mengadaptasi nama Kota Amsterdam di Belanda. Karena pembangunannya berlangsung ketika Raja Karangasem menjalin hubungan persahabatan dengan pemerintah kerajaan Belanda.

Bangunan Maskerdam berfungsi sebagai istana Raja Karangasem. Bangunan lain di belakang Maskerdam bernama “london”, fungsinya sebagai tempat tinggal keluarga raja.

Baca juga: Megibung, Tradisi Makan Bersama Warisan Kerajaan Karangasem Bali

Pemberian nama demikian berdasarkan letak Kota London di Inggris berdekatan dengan Kota Amsterdam di Belanda. Makanya nama-nama itupun, raja terapkan ke dalam bangunan Puri Agung Karangasem.*

 

 

Sumber & Foto: Dispar Karangasem

Pos terkait