Wah Bakal Ada Vaksin ‘Lebaran’ Nih Sebagai Syarat Mudik

Vaksin 'Lebaran'
Ilustrasi. Vaksinasi untuk meningkatakan imunits terhadap serang Covid-19. (iStock)

TURISIAN.com- Terdapat sebuah tradisi tahunan di Indonesia yang dilakukan selepas melaksanakan ibadah di bulan Ramadhan. Tapi katanya bakal ada vaksin ‘lebaran’ lho, sebagai syarat mudik.

Ya, mudik merupakan tradisi yang telah melekat pada kebiasaan masyarakat Indonesia setelah 30 hari berpuasa di bulan Ramadhan.

Menyikapi fenomena mudik tahunan tersebut, pemerintah telah mengambil sejumlah rencana.

Mengingat, mudik tahun ini dilakukan oleh masyarakat Indonesia di tengah Pandemi COVID-19.

Lantas, apa langkah maupun syarat yang diterapkan oleh pemerintah Indonesia dalam menyikapinya?

BACA JUGA: Ketinggian Menara Eiffel Paris Bertambah 6 Meter, Kok Bisa?

Dikutip TURISIAN.com- dari Antaranews.com pada Rabu, 23 Maret 2022, pemerintah membuka kemungkinan harus adanya vaksinasi dosis ketiga (booster) COVID-19 bagi warga Indonesia yang ingin melakukan perjalanan pulang kampung atau mudik Lebaran di tahun 2022.

Hal tersebut disampaikan sendiri oleh Ma’ruf Amin selaku Wakil Presiden Indonesia.

“ Nantinya, vaksin booster itu ingin kita jadikan sebagai syarat apabila nanti orang-orang akan mudik,” katanya dalam sebuah wawancara di Bandung.

Menurut Ma’ruf Amin, masyarakat juga diminta untuk sesegera mungkin melakukan vaksinasi booster setelah mendapatkan dua kali vaksin lengkap.

BACA JUGA: Kemit Forest, Wisata Hutan Kekinian dan Hits di Cilacap

Tes PCR maupun Antigen

Dengan demikian, dirinya berharap bahwa tidak diperlukan lagi serangkaian tes seperti PCR maupun antigen.

Apabila tidak terjadi sejumlah lonjakan dan angka pertambahan kasus COVID-19 terus melandai seperti saat ini.

“Maka dengan demikian tidak diperlukan lagi adanya semacam tes PCR maupun antigen, ini apabila tidak terjadi lonjakan, dan apabila suasana terus melandai seperti sekarang,” ucapnya.

Sebab, menurutnya pandemi COVID-19 di Indonesia sudah mengalami penurunan bila dilihat secara garis besar.

Anggapan darinya terkait situasi pandemi yang sudah mulai terkendali pun dilontarkan.

“Anggap telah hampir terkendali juga semua telah dibuka dan bahwa sudah tidak ada lagi karantina,” tuturnya.

BACA JUGA: Selain Pantai, Benteng Martello Wajib Dikunjungi Saat Berlibur ke Pulau Seribu

“Maka, tempat ibadah pun bisa mulai diberikan kelonggaran dan sudah ada fatwa dari Majelis Ulama Indonesia (MUI) supaya bisa menyelenggarakan ibadah sebagaimana biasanya,” sambungnya kemudian.

Kendati menuturkan anggapan demikian, Wakil Presiden RI tersebut tetap meminta supaya proses penyelenggaraan ibadah haruslah tetap mengikuti sejumlah protokol kesehatan yang berlaku.

Seperti diantaranya adalah, memakai masker yang menjadi poin utama serta jangan lupa mencuci tangan.

Dirinya menilai bahwa, salah satu faktor pentingnya vaksinasi adalah langkah nyata yang diperuntukan untuk mencapai kekebalan komunitas.

Nantinya, terutama masyarakat Indonesia yang berusia lanjut akan tetap didorong serta demikian pula halnya bagi masyarakat yang baru menerima satu kali vaksin.

BACA JUGA: 8 Kuliner Tersembunyi di Yogyakarta Ini Bikin Nagih Lho Gaes

Target Senbanyak 70 Persen

Targetnya adalah, setidaknya sebanyak 70 persen masyarakat Indonesia telah menerima vaksin menjelang bulan Ramadhan tahun 2022 ini.

“Vaksinasi ini sangat penting, sebab untuk mencapai kekebalan dari komunitas, itu adalah salah satu faktor pentingnya vaksinasi,” ungkap Ma’ruf Amin.

“Lalu berikutnya lansia akan terus didorong, serta yang masih baru mendapatkan satu kali dosis vaksin, menjelang bulan Ramadhan tahun ini harus 70 persen tervaksin,” katanya terkait vaksin ‘lebaran’.

Sebelumnya diinformasikan bahwa, berdasarkan data dari Satgan COVID-19 per 22 Maret 2022, setidaknya tercatat total kasus terkonfirmasi positif COVID-19 di Indonesia telah bertambah sebanyak 7.464 kasus.

BACA JUGA: Tourism Malaysia Bakal Gelar Virtual Travel Mart di Bandung

Sehingga sampai saat itu, total kasus telah mencapai 5.974.646 kasus, sementara kasus aktif COVID-19 di Indonesia sendiri mencapai 181.155 kasus.

Sempat tercatat pula terdapat kasus sembuh yang bertambah sebanyak 29.084, maka totalnya mencapai 5.639.029 kasus.

Kemudian, untuk pasien meninggal dunia karena COVID-19 telah bertambah sebanyak 170 orang.

Totalnya menjadi 154.062, terhitung sejak pandemi COVID-19 mulai masuk dan melanda Indonesia di Maret 2020 yang lalu.

Di lain pihak, Indonesia juga gencar melakukan serangkaian vaksinasi kepada masyarakat.

Setidaknya tercatat bahwa pemerintah telah memberikan suntik vaksin untuk dosis pertama COVID-19 di Indonesia sebanyak 194.906.900 dosis.

BACA JUGA: 7 Gunung di Pulau Jawa yang Aman untuk Pendaki Pemula

Selanjutnya untuk dosis kedua, pemerintah telah mencapai angka sebanyak 155.391.750 dosis vaksin yang telah disuntikkan kepada masyarakat.

Sementara untuk vaksinasi ketiga, pemerintah telah mengantongi angka vaksinasi sebanyak 17.565.378 dosis.

Memang, mudik adalah salah satu tradisi yang kerap dilakukan masyarakat Indonesia untuk melepas rindu ke kampung halaman.

Namun, keselamatan adalah hal utama yang tentunya harus dijaga selama mudik berlangsung.

Makanya cukup beralasan jika pemerintah berencana mengeluarkan vaksin ‘lebaran’ ***

Pos terkait