Maskapai Jetstar Kembali Buka Rute Australia-Bali, Bawa Reporter Dunia

Maskapai Jetstar
Ilustrasi. Penumpang menaiki Maskapai Jetstar. (iStock)

Turisian.com – Setelah sempat vakum dua tahun akibat Pandemi Covid-19, Maskapai Jetstar kembali buka rute Australia-Bali.

Langkah ini pun langsung mendapat apresiasi dari Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif.

Penerbangan yang membawa 300 penumpang tersebut diharapkan bisa mempercepat kebangkinan pariwisata di Pulau Dewat ini.

Dalam penerbangan perdana ini, Jetstar membawa  rombongan  insan media dan tour operators dari Australia.

BACA JUGA: Pelaku Ekonomi Kreatif Diberi Warung Rojali Oleh Kemenparekraf

Menparekraf  Sandiaga Salahuddin Uno d mengatakan penerbangan ini merupakan momentum bagi kebangkitan ekonomi dan pembukaan lapangan kerja pada sektor pariwisata dan ekonomi kreatif di Bali.

Dalam kesempatan ini dilakukan kegiatan pengenalan kembali destinasi Bali dalam format Familiarization Trip (Fam Trip).

Dengan  tajuk promosi Un-Bali-Vable  dan hashtag ‘To Bali with Love’ yang  diinisiasi oleh Jetstar Australia.

Program ini menggandeng 15 pelaku UMKM lokal yang terdampak pandemi COVID-19. Program yang disalurkan langsung kepada pebisnis lokal ini mengantarkan pesan cinta. Dukungan, dan loyalitas konsumen Jetstar terhadap tempat favorit mereka di seluruh penjuru Bali.

Melibatkan Pelaku UMKM

Sedangkan yang akan ditampilkan dari produk pebisnis lokal diantaranya, i tatakan gelas, surf boards, tas belanja, handuk pantai, poster, dan payung-payung hias.

BACA JUGA: Saat Pandemi Kondusif, Sandiaga Uno Optimis Indonesia Datangkan Jutaan Turis

“Kemenparekraf/Baparekraf fokus untuk mendukung dan mengoptimalkan program-program yang konkret, tepat sasaran, dan tepat waktu bagi para pelaku UMKM,” kata Menparekraf.

Dengan cari ini, pihaknya  menyambut baik inisiasi Jetstar yang melibatkan UMKM dalam kampanye mereka untuk menarik wisatawan Australia kembali ke Bali.

Sandiaga menjelaskan, Famtrip yang diadakan oleh Jetstar Australia bekerja sama dengan Kemenparekraf dan industri pariwisata di Bali,  diikuti oleh 26 media high-profile Australia.

Kegiatan ini, lanjut Sandiaga, diharapkan dapat mengamplifikasi informasi mengenai kemudahan berkunjung ke Indonesia.

Tentu, dengan skema bebas karantina serta meningkatkan kesadaran pasar Australia terhadap kebangkitan pariwisata dan ekonomi kreatif di Indonesia.

BACA JUGA: Menparekraf Dorong Para Investor Kembangkan Sektor Parekraf Jateng dan DIY

Khususnya,  di Bali kembali didarati maskapai-maskapai internasional, dalam hal ini juga dari Australia.

“Kegiatan ini diharapkan dapat menjadi momentum pulihnya ekonomi nasional. Khususnya bagi Bali yang menggantungkan perekonomiannya di sektor pariwisata dan ekonomi kreatif. Serta mendorong pembukaan lapangan kerja seluas-luasnya,” katanya.

Famtrip Media

Sementara itu, Deputi Bidang Kebijakan Strategis Kemenparekraf Nia Niscaya menambahkan kegiatan famtrip media ini merupakan bentuk kolaborasi strategis lintas K/L dan institusi. Serta industri di Bali dalam membangun kembali kepariwisataan Indonesia.

Selain bersama Jetstar, kegiatan ini dapat terlaksana dengan baik berkat kerja sama dan kontribusi yang diberikan oleh Satgas Penanggulangan COVID-19 Provinsi Bali, Bali Tourism Board, Marriott Bonvoy, Westin Resort Nusa Dua, dan UMKM yang terlibat.

“Sinergisitas ini penting dijaga untuk memastikan relaksasi kebijakan _open border_ berjalan dengan baik dan tetap sesuai protokol kesehatan yang berlaku,” ujar Nia.

BACA JUGA: Ekraf Pelaku UMKM Subang Didorong Lebih Inovatif, Menparekraf Apresiasi Daur Ulang

Dibagian lain, CEO Jetstar Group Gareth Evans, menjelaskan Jetstar sendiri akan memulai pembukaan penerbangan dengan pengoperasian rute Melbourne-Denpasar sebanyak tiga kali perminggu. Nantinya, perlahan ditingkatkan menjelang Paskah.

Penerbangan rute Sydney – Denpasar dijadwalkan akan kembali beroperasi pada awal April 2022. Sedangkan dari Brisbane, Adelaide, Cairns, dan Gold Coast pada Mei 2022.

“Kami sangat bahagia dapat kembali ke Bali setelah dua tahun yang panjang. Dan, kami yakin dengan dimudahkannya akses ke Bali, Bali akan segera kembali menempati posisi destinasi paling diminati di Jetstar,” kata Gareth.

***

Pos terkait