Keciput Belitung Dibidik Kemenparekraf Masuk ADWI 2022

Pulau Belitung
Pantai di Kabupaten Belitung, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung selama ini dikenal karena keindahannya. (iStock)

TURISIAN.com – Keciput, sebuah desa di Kabupaten Belitung, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (Babel) dibidik Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekrat) masuk dalam ajang ADWI 2022.

Hal itu disampaikan  Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Salahuddin Uno terkait event Anugerah Desa Wisata Indonesia (ADWI) 2022 yang segera dimulai.

Desa Keciput diikutsertakan  dalam ajang ADWI demi mendorong kebangkitan ekonomi dan penciptaan lapangan kerja seluas-luasnya bagi masyarakat.

BACA JUGA: Labuan Bajo Siapkan PLTS untuk Menerangi 8 Event G20

“Jadi pariwisata ini tidak hanya untuk masyarakat menengah ke atas, tapi juga untuk menengah ke bawah,” kata Sandiaga saat mengunjungi ADWI 2022 di Desa Keciput, baru-baru ini dalam rangka mensosialisasikan ADWI.

Ia mengatakan, sektor pariwisata dan ekonomi kreatif harus menjadi sektor yang berkeadilan.

 Pengembangan Desa wisata ini adalah program yang tepat sasaran, tepat manfaat, dan tepat waktu serta adil dalam mendistribusikan sektor ini sebagai kebangkitan ekonomi kita,” kata Sandiaga.

Sandiaga mengatakan, desa yang berjarak 21,4 km dari Kota Tanjung Pandan ini memiliki potensi wisata dan ekonomi kreatif yang kaya.

BACA JUGA: Turis Timor Leste, Pilih NTT Menjadi Tujuan Wisata

Di antaranya Pantai Tanjung Kelayang, paket wisata water sport, melepas tukik, batik Belitung, madu trigona, berbagai olahan ikan, dan kriya berupa anyaman tas serta karpet.

“Jadi masyarakat desa juga mendapatkan kesempatan untuk memberikan tambahan penghasilan. Bukan hanya hotel-hotel besar yang perlu kita datangkan wisatawannya namun juga desa-desa wisata yang akan menjadi lokomotif kebangkitan ekonomi kita dan pembukaan lapangan kerja,” katanya.

Sandiaga menjelaskan ada tujuh kategori penilaian dalam ajang ADWI 2022 ini.

Ketujuhnya adalah daya tarik pengunjung atau atraksi, homestay, suvenir, toilet umum, CHSE (Cleanliness, health, safety, and environmental sustainability), digitalisasi dan konten kreatif, serta aspek kelembagaan desa wisata.

BACA JUGA: Menikmati Keindahan Pantai Indrayanti Yogyakarta

Menurutnya, ketujuh aspek ini telah dipenuhi oleh Desa Keciput. Sehingga, ia pun mengajak pengelola desa wisata di Desa Keciput dan para pengelola dari 68 desa wisata lainnya di Bangka Belitung untuk ikut berpartisipasi dalam ajang ADWI 2022 yang menargetkan jumlah peserta sebanyak 3.000 desa wisata.

“Daftarkan segera desamu di jadesta.kemenparekraf.go.id sampai 31 Maret 2022. Wujudkan desa wisata berkelas dunia, berdaya saing global, dan berkelanjutan untuk Indonesia Bangkit,” ujar Sandiaga.

Hadir pada kesempatan itu Gubernur Bangka Belitung, Erzaldi Rosman Djohan; Bupati Belitung, Sahani Saleh; dan Wakil Bupati Belitung, Isyak Meirobie.

Sementara Menparekraf didampingi oleh Deputi Bidang Pengembangan Destinasi dan Infrastruktur Kemenparekraf/Baparekraf, Vinsensius Jemadu; Direktur Tata Kelola Destinasi dan Pariwisata Berkelanjutan Kemenparekraf/Baparekraf, Indra Ni Tua; dan Direktur Infrastruktur Ekonomi Kreatif Kemenparekraf/Baparekraf, Hariyanto. ***

Pos terkait