TURISIAN.com – Berkunjung ke Pulau Penibung sangat menarik untuk Sobat Turisian coba. Pasalnya pulau di Kabupaten Mempawah, Kalimantan Barat (Kalbar) ini menyajikan pesona alam yang indah. Cocok sekali buat refreshing di akhir pekan untuk melepas kepenatan.
Letak pulau kecil berada di seberang lokasi Wisata Nusantara, Kabupaten Pontianak. Untuk menyeberang ke pulau tersebut Sobat Turisian dapat menyewa perahu motor yang ada di sana yang siap antar jemput. Harga sewanya pun sangat terjangkau, hanya sekitar Rp20.000 per orang.
Pulau Penibung memiliki spot pantai, di situ Sobat Turisian bisa merasakan suasana yang tenang dan asri. Plus udara yang sejuk dari pepohonan kelapa yang tumbuh di bibir pantai. Selain kelapa, banyak pula tumbuh pepohonan besar yang rindang menjadikan area sekitarnya cukup teduh.
Terdapat juga batu-batu karang yang kokoh dan tampak indah di sekeliling pulau. Sehingga sering menjadi tempat bersembunyi bagi kepiting dan ikan beragam ukuran. Tak heran kalau kegiatan memancing jadi salah satu aktivitas favorit wisatawan.
Baca juga: Mengenal Istana Amantubillah Milik Kerajaan Mempawah di Kalbar
Buat Sobat Turisian yang tidak tertarik memancing, bisa coba berenang atau snorkeling di pantai. Kalau malas beraktivitas, bisa pilih sekadar bersantai di tepi pantai sembari menikmati panorama alam Pulau Penibung yang memesona.
Begitu sore tiba, Sobat Turisian dapat menyaksikan keindahan sang surya tenggelam di Pulau Penibung ini. Jangan lupa untuk mengabadikan momen tersebut lewat jepretan kamera atau swafoto berlatar sunset yang eksotik dan instagenic.
Untuk menjangkau objek wisata alam Kabupaten Mempawah ini, Sobat Turisian harus memarkirkan kendaraan di lokasi Taman Makam Pahlawan. Tenang, tarif parkirnya tak akan menguras kantong, cuman Rp2.000 untuk motor dan Rp5.000 untuk mobil.
Baca juga: Jelajah Wisata Alam ke Air Terjun Bedawat, Hidden Gem Kalbar yang Memukau
Sebelum sampai di Pulau Penibung, Sobat Turisian bisa mampir dulu ke kawasan Hutan Mangrove Mempawah. Tiket masuknya hanya Rp5.000 per orang. Dulunya pulau tersebut dan Hutan Mangrove Mempawah merupakan satu daratan, namun karena adanya abrasi membuat hilang jalurnya.*