SangiRUN Night Trail 2023, Mampu Menggugah Kepedulian terhadap Situs Purba

SangiRUN Night Trail 2023
(Instagram/@sangirankita)

TURISIAN.com – Sangiran, sebuah situs cagar budaya yang telah diakui oleh UNESCO menjadi pusat perhatian dalam SangiRUN Night Trail 2023, Sabtu-Minggu, 4-5 November 2023.

Event ini merupakan hasil dari kolaborasi antara Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi dengan Pemerintah Kabupaten Sragen.

Termasuk, Pemerintah Kabupaten Karanganyar, BUMN, sektor swasta, dan masyarakat yang berada di sekitar Situs Manusia Purba Sangiran.

Sebuah upaya berani untuk merayakan dan mengembangkan kekayaan budaya Indonesia, acara ini memainkan peran utama dalam mengenalkan keajaiban Sangiran kepada seluruh masyarakat.

BACA JUGA: Ayo Tamasya Sambil Belajar di Museum Purbakala Sangiran!

Namun, SangiRUN Night Trail 2023 adalah lebih dari sekadar pameran budaya; ini juga merupakan bentuk komitmen untuk menjaga dan memperkuat ekosistem alam dan budaya yang melingkupi Situs Sangiran yang mempesona.

Sementara itu, Direktur Jenderal Kebudayaan, Hilmar Farid, dengan semangatnya menyampaikan bahwa kegiatan ini telah menjadi tradisi yang berlangsung untuk ketiga kalinya.

Menjadi wujud nyata dari dedikasi kami dalam mengembangkan dan memanfaatkan Situs Cagar Budaya Sangiran.

Sangiran telah menjadi destinasi yang mendunia, tetapi acara ini bertujuan untuk lebih mendekatkan masyarakat dengan kekayaan budaya ini.

BACA JUGA: Sumbu Filosofi Yogyakarta Masuk Daftar Warisan Dunia UNESCO

Lokakarya Kuliner

Melalui peningkatan kesadaran dan apresiasi terhadap Sangiran, diharapkan masyarakat akan lebih memahami pentingnya pelestarian Situs Cagar Budaya ini. Paling tidak, sebagai bagian integral dari warisan dunia kita.

Lebih dari sekadar pengenalan, SangiRUN Night Trail 2023 juga salah satu langkah penting dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat sekitarnya.

Puncak SangiRUN Night Trail 2023 berlangsung pada 4 hingga 5 November 2023, dan ini adalah momen yang sangat dinanti.

Rangkaian kegiatan dimulai dengan tur para kurator yang akan membimbing 25 desa di sekitar Situs Manusia Purba Sangiran.

BACA JUGA: Menelusuri Jejak Manusia Purba di Situs Purbakala Cipari Kuningan

Para kurator bekerja sama dengan warga desa untuk menciptakan karnaval yang mengangkat kebudayaan dan ikon unik dari masing-masing desa.

Karnaval ini akan dipenuhi dengan seni instalasi yang memukau dan pesan budaya yang mendalam, menciptakan pawai yang sungguh menarik dan tak terlupakan.

Selain karnaval yang memukau, ada juga lokakarya kuliner yang menarik perhatian. Dengan tagar “Kuliner Sangiran Naik Kelas,”

Lokakarya ini bertujuan untuk mengangkat kuliner tradisional masyarakat Sangiran agar lebih dikenal baik di tingkat nasional maupun mancanegara.

BACA JUGA: Taman Purbakala Sumpang Bita, Menguak Pesona Tersembunyi di Sulawesi Selatan

Penghormatan Masa Lalu

Makanan adalah salah satu aspek terpenting dalam budaya, dan melalui lokakarya ini, kita akan menjelajahi warisan kuliner yang kaya dari daerah ini.

Sekaligus, menjadikannya sebagai bagian tak terpisahkan dari perjalanan budaya kita.

SangiRUN Night Trail 2023 adalah bukti nyata kerja sama yang kuat antara pemerintah, sektor swasta, dan masyarakat.

BACA JUGA: Museum Sejarah Purbakala Pleret Koleksi Peninggalan Mataram dan Purbakala Lainnya

Terutama, dalam upaya  untuk mempromosikan dan melestarikan warisan budaya yang luar biasa di Sangiran.

Acara ini adalah penghormatan kepada masa lalu, perayaan budaya, dan investasi dalam masa depan yang lebih cerah bagi masyarakat sekitarnya.

Sangiran telah memberikan inspirasi bagi kita semua. Dimana, kita  diajak untuk merayakan warisan budaya yang tak ternilai ini. Yakni sebagai Warisan Budaya Dunia Nomor 593 sejak tahun 1996. ***

Pos terkait