TURISIAN.com – Hamparan keajaiban Sleman Temple Run mampu mengundang decak kagum para peserta Sleman Temple Run, Minggu 5 November 2023.
Bagamana tidak, dalam kawasan perbukitan Prambanan, di bawah sinar matahari yang hangat, muncul keindahan alam dibalik sinar matahari yang menyembul.
Sebuah pemandangan yang menakjubkan bagi para wisatawan yang mendatangi kawasan ini.
Sementara itu, Wakil Bupati Sleman, Danang Maharsa, dengan penuh semangat menyatakan bahwa agenda tahunan ini telah membawa dampak positif. Khususnya, terhadap kunjungan wisatawan di Kabupaten Sleman.
BACA JUGA: Event Lari Tahunan Indonesia Financial Group Sukses Menarik Ribuan Peserta
“Kegiatan ‘sport tourism’ ini telah menginspirasi peningkatan jumlah kunjungan wisatawan di Kabupaten Sleman, karena pesonanya yang begitu istimewa,” katanya.
Menurutnya, Rute lomba ini membawa peserta melalui destinasi-destinasi wisata berupa sejumlah candi bersejarah di Sleman
Danang sendiri hadir dan berbaur di tengah riuhnya lomba lari “Sleman Temple Run” yang digelar untuk kali kedelapan di kawasan wisata Candi Banyunibo, Prambanan.
BACA JUGA: PertaRun Energizing Run, Event Lari Pertama Pertamina Cilacap
Antusiasme Masyarakat
Ia mengaku turut merasakan kegembiraan dengan mengikuti kategori “fun run” 5K. Kelebihan antusiasme masyarakat dalam kegiatan tahunan yang digagas oleh Dinas Pariwisata Kabupaten Sleman ini menjadi hal yang begitu membanggakan.
“Acara ini sekaligus menjadi ajang promosi untuk objek wisata yang ada di Sleman. Saya berharap tahun depan akan melihat lebih banyak peserta yang ikut serta,” ujarnya dengan senyum penuh harap.
Sementara itu, Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Sleman, Ishadi Zayid, mengungkapkan bahwa acara ini berhasil menarik perhatian lebih dari 1.260 peserta.
BACA JUGA: Kunjungan Wisatawan ke Sleman Melonjak, Ini Penyebabnya
Termasuk 32 peserta dari 22 negara berbeda, seperti Jerman, Hungaria, Prancis, Kolombia, Filipina, Pakistan, Gambia, Malawi, Thailand, Aljazair, Kamboja.
Lalu, Brunei, Yaman, Korea Selatan, Belarus, Tanzania, Timor Leste, Malaysia, Rusia, dan Vietnam.
“Sleman Temple Run telah melewati batasan nasional dan menjadi bagian dari agenda internasional. Ini dibuktikan dengan keikutsertaannya dalam kalender International Trail Running Association (ITRA),” ungkapnya dengan bangga.
Keunikan rute yang melibatkan sejumlah candi bersejarah di wilayah Bokoharjo, Kabupaten Sleman. Termasuk Candi Banyunibo, Candi Ijo, Candi Barong, Candi Arca Gupala, dan berbagai objek wisata lainnya menjadi daya tarik utama acara ini.
BACA JUGA: Festival Seribu Candi, Memperkuat Kekayaan Budaya Sleman
Kompleks Candi Banyunibo
Sleman Temple Run #8 tahun 2023 dimulai dan berakhir di Kompleks Candi Banyunibo Bokoharjo Prambanan Sleman.
Dalam kesempatan tersebut, Wakil Bupati Sleman Danang Maharsa memberikan tanda start untuk peserta kategori 30K dan 15K.
Sedangkan Komandan Kodim 0732/Sleman, Letkol (Arm) Danny Arianto Pardamean Girsang M.Han, memberikan tanda start untuk kategori 5K.
Dalam kategori 30K putri, Halida Ulfah dari Kalimantan meraih Juara 1 dengan waktu 3.58’24”.
BACA JUGA: Walkot Sebut Komunitas Lari Bogor bisa Ciptakan City of Runners
Sementara untuk kategori 30K putra, Samson Karega dari Kenya meraih Juara 1 dengan waktu 2.43’35”.
Dalam kategori 15K putri, Waliyanti dari Magelang menjadi Juara 1 dengan waktu 1.59’10”. Dan, Hamdan Syaiful dari Padang Pariaman Sumatera Barat meraih Juara 1 dalam kategori 15K putra dengan waktu 1.17’32”.
Kategori 5K putri melihat kemenangan Indah Yuniarti dari Magelang dengan waktu 29’17”. Sedangkan dalam kategori 5K putra, Juara 1 diraih oleh Tiour Habid dari Perancis dengan waktu 21’12”.
Sleman Temple Run telah membuktikan bahwa olahraga, budaya, dan wisata dapat bersatu menjadi satu.
Menciptakan pengalaman yang tak terlupakan bagi pesertanya serta menghidupkan kembali pesona candi-candi bersejarah di Kabupaten Sleman. ***
