Gelaran Asia Africa Festival 2023, Dampak Positifnya Terhadap Perekonomian

Asia Africa Festival
Masyarakat memadati Jalan Asia Afrika, Kota Bandung untuk menyaksikan Asia Africa Festival (AAF) pada Sabtu, 29 Juli 2023. Foto: Dok.Pemkot Bandung

TURISIAN.com – Hari ini, Sabtu 29 Juli 2023, menjadi hari yang dinantikan oleh ribuan warga Kota Bandung. Pasalnya, gelaran megah Asia Africa Festival (AAF) 2023 menyapa kota ini dengan gemerlap dan keceriaan tak tertandingi.

Acara yang bertepatan dengan momen bersejarah. Yaitu ulang tahun Konferensi Asia Afrika ke-68, telah menarik perhatian publik dengan janji kontribusi positifnya bagi perekonomian daerah.

Pelaksana Harian (Plh) Wali Kota Bandung, Ema Sumarna, penuh keyakinan akan manfaat yang ditawarkan AAF 2023 ini. Ia menegaskan bahwa gelaran besar ini bakal menjadi pendorong utama dalam menggeliatkan ekonomi kota Bandung.

“Kami yakin bahwa AAF ini akan memberikan kontribusi pada dinamika perkembangan ekonomi di kota Bandung. Khususnya akan banyak wisatawan datang, hotel-hotel dan restoran-restoran di Bandung juga akan penuh,” ujar Ema Sumarna dengan penuh semangat.

BACA JUGA: Sebelum Tampil di Festival Hijriah, Official Muslim Xinjiang ‘Kulineran’ di Resto Shu Yue Jian

Tak dapat dipungkiri, antusiasme wisatawan dari berbagai penjuru dunia turut mengobarkan semangat para pelaku industri perhotelan dan restoran di kota ini.

Tingkat kunjungan wisatawan yang meningkat drastis memberikan harapan baru bagi sektor-sektor tersebut. Paling tidak bisa bisa  bangkit dari keterpurukan akibat pandemi yang melanda selama tiga tahun terakhir.

Menghidupkan Kembali Sektor Pariwisata

Pemerintah kota pun merasa optimis akan berdampaknya AAF 2023 pada sektor ekonomi Bandung secara keseluruhan. Bukan hanya sebatas menghidupkan kembali sektor pariwisata, tetapi juga membuka peluang baru bagi warga dalam meningkatkan pendapatan mereka.

Tidak hanya itu, kesuksesan gelaran AAF kali ini juga berdampak pada keseruan restoran dan tempat kuliner di sekitar kota Bandung.

Melimpahnya pengunjung memberikan semangat baru bagi pelaku usaha kuliner untuk memberikan yang terbaik bagi para tamu yang hadir.

BACA JUGA: Labuan Bajo Maritime Festival, Pesona Timur yang Menampilkan Beragam Seni-Budaya

Menurut Ema Sumarna, peran pemerintah daerah dalam menggerakkan perekonomian sangatlah penting. Dan AAF 2023 menjadi contoh nyata bagaimana event berskala internasional mampu mewujudkan hal tersebut.

“Karena untuk menggerakkan perekonomian kekuatannya adalah dari pemerintah daerah. Dengan banyaknya event, termasuk event yang berskala internasional seperti ini, tentunya untuk Kota Bandung ini adalah satu hal yang positif,” tambahnya sambil tersenyum.

Pada event ini  ada 17 negara yang turut serta dalam rangkaian  festival kali ini. Termasuk enam negara yang mengirimkan tim untuk mengikuti parade kebudayaan atau karnaval.

Bhinneka Tunggal Ika

AAF 2023 memang menjadi momentum berharga untuk kembali menyatukan bhinneka Tunggal Ika dalam keragaman budaya.

BACA JUGA: 10 Tempat Nongkrong di Kota Bandung yang Masih Populer, Dimana Saja?

Meskipun ada catatan bahwa jumlah peserta pada edisi ini mungkin belum sebanyak tahun-tahun sebelumnya. Namun situasi ini dipandang wajar mengingat masa pemulihan dari pandemi yang belum lama usai.

Sekali lagi, Kota Bandung membuktikan diri sebagai tuan rumah yang hangat dan ramah, dengan sambutan meriah terhadap para peserta dan tamu dari berbagai belahan dunia.”

Semoga pesona AAF 2023 dapat terus membawa kebahagiaan bagi seluruh masyarakat dan menjadi langkah awal dalam menggeliatkan kembali perekonomian kota ini.

Rangkaian acara Asia Africa Festival 2023 berlangsung hingga pukul 19.00 WIB, dan untuk kelancaran pelaksanaannya, tiga ruas jalan utama ditutup sementara, yakni Jalan Asia Afrika (Simpang Tamblong sampai Jalan Sukarno), Jalan Braga Kecil, dan Jalan Sukarno. ***

Pos terkait