Mencicipi Kopi Medan Sambil Melancong Ke Istana Maimun, Apa Saja yang Bisa Ditemui?

Mencicipi Kopi Medan
Pintu masuk Tjong A Fie Mansion. Mansion ini adalah bangunan dua lantai di Medan, Sumatera Utara, yang dibangun oleh Tjong A Fie dan pemandangan wisata yang populer. (Dok.iStock)

TURISIAN.com – Mencicipi kopi dan jalan-jalan ke tempat bersejarah bisa jadi pilihan seru. Terutama  buat kamu yang mau mengunjungi Kota Medan, Sumatera Utara.

Tapi, gak semua orang punya banyak waktu buat keliling-keliling, kan? Jadi, Sobat Turisian mau kasih rekomendasi tempat-tempat ikonik yang wajib kamu kunjungi kalau waktu terbatas.

Yuuk, Cekidot!

Ngopi Pagi

Mulai hari dengan ngopi di pagi hari adalah aktivitas yang sering dilakukan warga Medan, terutama cowok-cowok. Ada banyak kedai kopi keren di kota ini, dari yang kekinian sampe yang nuansanya jadul banget.

Tapi, lupakan sejenak kedai kopi kekinian dan cobain deh mampir ke Kedai Kopi Sidempuan alias Sami Kedai Kopi di Jl. Padang Sidempuan, dekat Jl. Cirebon.

BACA JUGA: Pulkam Lebaran ke Sumut, Coba Deh 6 Makanan Khas Medan Ini

Di sini kamu bisa menikmati kopi susu yang enak banget. Tempatnya gak ada papan nama di sekitarnya, tapi kamu bisa liat orang-orang duduk saling berhadapan sambil menyeruput kopi di jam 7-9 pagi.

Kedai kopi ini udah berdiri sejak tahun 1936, lho! Gak cuma kopi, mereka juga punya roti bakar dengan berbagai isi lezat. Seperti sarikaya, cokelat, mentega, dan telur setengah matang. Harganya juga terjangkau. Cuman 15 ribu rupiah untuk satu cangkir kopi susu dan 12 ribu rupiah untuk satu porsi roti bakar.

Kamu bisa milih meja di trotoar biar bisa menikmati suasana pagi Kota Medan sambil liat kendaraan yang lalu lalang, termasuk becak motor.

Sultan Ma’moen Al-Rasyid Perkasa Alamsyah

Jadi “Tamu” di Istana Maimun

Setelah kamu kenyangin perut dengan kopi dan roti bakar, kamu bisa mampir ke Istana Maimun di Jl. Brigjend Katamso No. 66.

Istana ini buka dari jam 8 pagi sampai jam 5 sore, tapi khusus hari Jumat, disaranin dateng sebelum jam 12 siang atau setelah jam 1 siang.

Buat masuk ke istana yang punya atap unik berbentuk limasan atau kubah ini, kamu perlu beli tiket seharga 10 ribu rupiah.

Di sana ada pemandu yang bakal ngasih penjelasan tentang sejarah istana dan nemenin kamu jalan-jalan di dalamnya.

BACA JUGA: 5 Varian Kopi Asal Sumatera Utara dengan Aroma dan Cita Rasa Khas

Istana Maimun ini didirikan oleh Sultan Deli IX, Sultan Ma’moen Al-Rasyid Perkasa Alamsyah, dari tanggal 26 Agustus 1888 sampai 18 Mei 1891 atas permintaan istrinya.

Istana ini terkenal dengan warna kuning dan hijaunya yang khas. Konon, warna kuning melambangkan kejayaan dan kemakmuran. Sedangkan hijau melambangkan Ketuhanan Yang Maha Esa.

Luas kawasan istananya sekitar 2.772 m2 dengan 30 ruangan di dalamnya. Sayangnya, pengunjung cuma boleh masuk ke tiga ruangan dari 30 ruangan tersebut.

Ruangan pertama yang bisa kamu lihat adalah ruangan depan, biasanya digunakan untuk menyambut tamu. Di ruangan ini, kamu bisa melihat foto istana dari tahun 1925 yang bikin nostalgia.

BACA JUGA: Kemegahan Istana Maimun Medan, Peninggalan Kesultanan Deli yang Dibangun 1891

Sentuhan Eropa dan Timur Tengah

Selanjutnya, ada ruangan tengah yang dulu sering dipakai sultan untuk rapat dan pertemuan.

Di sini, kamu bisa lihat singgasana dengan dominasi warna kuning dan lukisan-lukisan, termasuk Sultan Deli IX dan Sultan Deli XIV.

Dekat dinding dan plafon ruangan, kamu bisa lihat sentuhan Eropa dan Timur Tengah yang keren. Ada juga ornamen motif bunga tembakau yang khas di sisi kanan ruangan.

Bunga tembakau ini dulunya jadi sumber penghidupan masyarakat di Medan.

Di sana, kamu juga bisa nemuin beberapa penjual cendera mata yang sebenarnya anggota keluarga sultan. Mereka buka kedai di sekitar ruangan dan juga menyewakan pakaian tradisional Deli.

BACA JUGA: Masjid Raya Al Mashun, Wisata Religi Medan Peninggalan Kesultanan Deli

Ruangan terakhir yang bisa kamu masukin adalah ruang makan. Di sini ada meja makan besar yang masih dipake sampe sekarang, replika kursi sultan, dan perhiasan-perhiasan replika kesultanan.

Sisanya, ruangan di sayap kanan dan kiri istana masih dihuni oleh keluarga sultan. Katanya ada sekitar 20 kepala keluarga yang tinggal di sana, termasuk Sultan Deli XIV yang masih muda banget, baru 25 tahun.

Komunitas Tionghoa

Kunjungi Rumah Tjong A Fie

Rumah Tjong A Fie juga gak boleh kamu lewatin saat berada di Medan. Rumah ini punya sejarah yang menarik. Tjong A Fie adalah sosok yang memimpin komunitas Tionghoa di Medan pada tahun 1911 setelah saudaranya meninggal.

Rumah Tjong A Fie berada di Jl. Jend. A. Yani dan punya dua lantai dengan 35 kamar. Rumah ini dibangun dari tahun 1895 sampai 1900 di atas lahan seluas 8000 m2. Sekarang rumah ini dijadikan museum sejak tahun 2009.

Di sini, ada pemandu yang akan ngajak kamu keliling rumah yang nuansanya kental dengan budaya Tionghoa dan Melayu. Kamu bisa dengerin penjelasannya sambil foto-foto di ruangan-ruangan yang seru.

BACA JUGA: Danau Linting Deli Serdang yang Menawan dengan Airnya yang Panas Alami

Tapi, ada beberapa ruangan yang gak boleh diambil fotonya, tapi tetep bisa kamu lihat. Misalnya, ruang galeri, ruang persembahyangan dewa dan leluhur, serta kamar Tjong A Fie.

Lantai pertama rumah ini punya ruangan-ruangan besar dengan dinding kayu yang diukir dengan gaya Tionghoa buat ngundang tamu.

Di salah satu ruangan, kamu bisa lihat foto keluarga Tjong A Fie sama istri ketiga, anak-anak, cucu, dan sepupu istri kedua.

Restoran Terkenal

Selain itu, ada juga kamar almarhum Tjong A Fie yang punya tempat tidur keren yang dibuat dari kayu mahoni.

Ada halaman luas di tengah rumah yang bisa kamu nikmati. Dulu, halaman ini dipakai untuk ngambil udara segar dan katanya bisa nambah rezeki. Di halaman ini, sering banget orang foto-foto diri mereka.

BACA JUGA: Air Terjun Sipiso-piso yang Memukau, Pelengkap Pesona Keindahan Danau Toba

Ada ruangan lain di dalam rumah yang bisa kamu lihat, seperti perpustakaan yang dulu jadi ruang kerja cucu Tjong A Fie, dan dapur dengan perkakas-perkakas asli.

Di lantai dua rumah, kamu bisa lihat ruang dansa keluarga yang dipakai buat acara besar dan pesta.

Rumah Tjong A Fie buka buat umum setiap hari dari jam 9 pagi sampai jam 5 sore dengan harga tiket 35 ribu rupiah per orang.

Kalo kamu lagi lapar, jangan khawatir, dekat situ ada restoran terkenal di Medan namanya Tip-Top. Mereka punya menu yang enak-enak banget, salah satunya bistik yang banyak direkomendasikan orang Medan.

Jadi, kamu bisa isi perut sehabis jalan-jalan di Rumah Tjong A Fie.

BACA JUGA: Kamar Hotel di Toba Ludes Terjual Menjelang Event F1 Powerboat

Menikmati Kopi Kekinian

Selain destinasi bersejarah, bagi para anak muda yang doyan kopi, ngopi di kedai kopi kekinian juga wajib dicoba saat berkunjung ke Medan.

Kota ini punya banyak pilihan kedai kopi dengan menu dan nuansa modern yang bisa bikin kamu betah nongkrong sejenak.

Cobalah mampir ke salah satu kedai kopi yang lagi hits di Medan, seperti Kopi Seseuai atau Kedai Kofei Abis.

Di sini, kamu bisa menikmati berbagai varian kopi spesial, seperti espresso, cappuccino, atau latte dengan cita rasa yang khas. Selain itu, mereka juga menyediakan kue-kue lezat yang pas banget buat teman ngopi.

Kedai-kedai kopi kekinian ini biasanya punya desain interior yang Instagramable dengan hiasan dinding yang unik dan nyaman buat foto-foto.

Jadi, selain menikmati kopi yang enak, kamu juga bisa update feed media sosialmu dengan foto-foto kece di kedai kopi ini.

BACA JUGA: Danau Toba Makin Mendunia dengan Gelaran Event Ini

Kota Lama Medan

Explore Kota Lama Medan

Walaupun waktu terbatas, jangan lupa juga untuk menjelajahi Kota Lama Medan yang punya banyak bangunan bersejarah dan jalan-jalan yang menarik.

Kamu bisa berjalan kaki atau naik becak motor sambil menikmati suasana sekitar.

Di Kota Lama Medan, kamu bisa melihat bangunan-bangunan bergaya kolonial Belanda yang masih terawat dengan baik.

Ada Gedung PTPN, Tjong A Fie Mansion, dan Balai Kota Medan yang bisa kamu kunjungi.

BACA JUGA: Ada 1,3 Juta Wisatawan Menuju Danau Toba, Event Ini Daya Tariknya

Selain itu, di sekitar Kota Lama, kamu juga bisa mencari oleh-oleh khas Medan, seperti bika ambon, bolu meranti, atau durian Medan yang terkenal enak.

Jangan lupa mencicipi kuliner khas Medan yang lezat, seperti nasi goreng Medan, soto Medan, atau martabak durian.

Meskipun waktu terbatas, dengan mengunjungi kedai kopi kekinian, Istana Maimun, Rumah Tjong A Fie, dan menjelajahi Kota Lama Medan, kamu tetap bisa merasakan atmosfer dan keindahan kota ini.

Jadi, jangan lewatkan kesempatanmu untuk menikmati pengalaman seru selama di Medan! ***

Pos terkait