Pesona Tebing Keraton Saat Senja Tiba, Menikmati Keindahan Alam dari Ketinggian

Menikmati Keindahan Alam
Bentang alam yang bisa dinikmati dari Tebing Keraton, Lembang, Bandung Barat, Jawa Barat. (Instagram/@riki.nurdian96)

TURISIAN.com – Menikmati keindahan alam dari ketinggian, memang mampu menghadirkan sensasi tersendiri. Tebing Keraton, di Lembang, Bandung Barat, Jawa Barat, salah satunya.

Destinasi yang berada di ketinggian 1.200 Mdpl ini menawarkan keindahan alam dari jejeran hutan pinus.

Selain itu, dari tebing ini kalian bisa melihat hamparan keindahan Kota Bandung lebih keren. Tempat wisata yang memang  cocok bagi pencinta kegiatan alam.

Belum lagi, saat pagi tiba. Garis siluet jingga, seperti mengukir tepi langit. Performa alam terbaik, yang bisa Sobat Turisian saksikan.

Tentu juga, ada  beragam aktivitas menarik di sini. Mulai dari kegiatan menantang sampai kegiatan relaksasi.

BACA JUGA: Terpukau Keunikan Sirtwo Island di Waduk Saguling Bandung Barat

Tidak salah memang tebing ini menjadi salah satu tujuan favorit wisatawan yang berkunjung ke lembang.

Nah, sebelum menjelajah lebih jauh, ada baiknya kalian juga tau sejarh, kenapa disebut Tebing Keraton.

Asal Usul Tebing Keraton

Setiap destinasi pasti memiliki sejarah, begitu juga dengan Tebing Keraton. Walaupun tidak dramatis seperti Legenda Sangkuriang. Namun Tebing Keraton juga memiliki cerita asal usul yang unik.

Nama destinasi ini sendiri sebenarnya adalah nama baru yang diberikan oleh seorang pria yang akrab disapa dengan panggilan Pak Asep.

BACA JUGA: Wisata Sejarah ke Rumah Inggit Garnasih di Bandung

Pada awalnya nama tebing ini adalah Tebing Jontor, karena bentuknya yang memang lebih condong atau menonjol kedepan.

Kemudian sekitar awal tahun 2014 Pak Asep mengganti namanya menjadi Tebing Karaton. Atau yang biasa di eja dengan Tebing Keraton.

Tebing dalam bahasa sunda disebut Gawir, yang bisa diartikan sebagai sebuah tempat yang tinggi di tepi jurang.

Sedangkan Keraton artinya kemegahan dan kemewahan. Tapi sang penemu tidak menuliskan Keraton, melainkan Karaton dengan alasan supaya ke-Sunda-annya lebih kental. Begitulah.

BACA JUGA: Road to Jakarta Muslim Fashion Week, Targetkan Bandung dan Lombok

Banyak yang bilang kalau Tebing Keraton adalah tempat terbaik untuk mendapatkan foto-foto sunrise di Bandung.

Indahnya pemandangan alam saat sunrise yang terlihat dari ketinggian adalah favorit mereka yang datang ke Tebing Keraton.

Spot berfoto favorit

Pada pagi hari, saat matahari terbit adalah waktu paling tepat untuk mendapatkan foto-foto bagus.

Pemandangan matahari yang baru muncul, berpadu dengan hijaunya hutan yang masih di tutupi kabut putih akan memberikan kamu foto-foto nan cantic.

Jika di Farmhouse Lembang kamu bisa selfie di rumah Bilbo dan Frodo si Hobbit. Maka di Tebing Keraton kalian bisa berfoto dengan latar belakang kanvas raksasa lukisan alam mahakarya Tuhan.

BACA JUGA: Hidden Gems Lembang Kuntit Bojongsoang Ini Tawarkan Spot Foto Menarik

Cara Menuju Tebing Keraton

Untuk bisa sampai di lokasi wisata Tebing Keraton, kalian bisa mengikuti rute berikut ini.

Dimana, yang paling mudah berangkat dari Stasiun Bandung. Kemudian menuju ke Jalan Ir H Juanda terus saja ke arah ITB.

Setelah melewati Jalan Layang Pasopati kalian akan sampai di Terminal Dago. Dari Terminal ini tinggal urus saja.

Kemudian nanti akan bertemu dengan jalan yang bercabang dua, jalan sebelah kiri menuju Dago Giri. Sedangkan yang kanan menuju Bukit Dago Pakar, masuk ke jalan yang sebelah kanan.

Terus saja nanti akan ada Indomaret disebelah kiri jalan. Tidak jauh dari Indomaret itu kalian akan ketemu dengan simpang tiga, nah ambil jalan sebelah kiri ke arah Taman Hutan Raya Ir. Juanda.

BACA JUGA: Rekomendasi Tempat Ngabuburit di Palembang, Ada Taman Kerajaan Lho

Ikuti saja jalan menuju Taman Hutan Raya Ir. H Djuanda, nanti setelah melewati THR Ir H Djuanda akan ada simpang tiga lagi, ambil jalan sebelah kanan ke arah Bukit Pakar Utara.

Praktisnya, buka saja aplikasi google map, dijamin gak bakalan nyasar.

Tebing Keraton buka dari jam 05.00 – 18.00. Sebaiknya datang sebelum matahari terbit saja untuk melihat sunrise.

Karena kalau datang sore hari pemandangan kurang bagus karena sunset tidak begitu terlihat dari sini.

Harga Tiket Masuk

Tiket masuk 10 ribu plus seribu rupiah untuk asuransi. Biaya parkir motor 5 ribu dan mobil 10 ribu.

Tertarik untuk kesini kan?

Pos terkait