Road to Jakarta Muslim Fashion Week, Targetkan Bandung dan Lombok

Jakarta Muslim Fashion Week
Dua kota yakni Kota Bandung dan Lombok akan menjadi tempat inkubasi peserta Jakarta Muslim Fashion Week. Foto: Dok. Kemenparekraf

TURISIAN.com – Dua kota yaitu Bandung, Jawa Barat dan Lombok Nusa Tenggara Barat akan menjadi lokasi penyelenggaraan roadshow Jakarta Muslim Fashion Week (JMFW) 2024.

Di dua kota ini nantinya juga akan digelar seminar, kurasi serta inkubasi, selama berlangsungnya Road to JMFW. Dimana, acaranya mulai berlangsung Maret hingga September 2023.

Jakarta Muslim Fashion Week sendiri merupakan kegiatan yang diinisiasi Kementerian Perdagangan dan KADIN.

Dengan tujuan mempromosikan produk fesyen muslim (modest) Indonesia dan meningkatkan daya saing fesyen muslim lokal di pasar internasional.

BACA JUGA: Kain Tenun Khas Gorontalo Menjadi Andalan di Indonesia Fashion Week 2023

Termasuk merealisasikan visi dan misi Indonesia untuk menjadi pusat fesyen muslim dunia.

“Ini adalah inisiasi dari Kemendag dan KADIN, dan kami sangat mendukung karena ini ikut mempromosikan subsektor ekonomi kreatif. Yaitu produk fesyen muslim Indonesia agar lebih berdaya saing dan lebih eksis di pasar internasional,” kata Menparekraf Sandiaga Uno seperti dikutip Turisian dari lamam resmi, Selasa 28 Maret 2023.

Menparekraf Sandiaga mengatakan, kegiatan ini diharapkan dapat memperkuat posisi Indonesia dalam industri fesyen modest dunia.

Sekaligus merealisasikan visi dan misi Indonesia menjadi pusat fesyen muslim dunia.

BACA JUGA: Muslim Fashion Week Terbesar di BSD City Bakal Gebyar, Catat Jadwalnya Ini

Target Ekspor Produk Kreatif

“Di tahun 2023, target ekspor produk ekonomi kreatif Indonesia sebesar 26,5 miliar dolar AS. Dan fesyen adalah produk ekraf yang paling banyak menyumbang nilai ekspor sekitar 65 persen,” ujar Sandiaga.

Sementara itu, Deputi Bidang Ekonomi Digital dan Produk Kreatif Kemenparekraf Neil El Himam, menjelaskan pada rangkaian kegiatan Road to JMFW, pihaknya  turut berperan dalam seminar dan kurasi di 4 kota.

Yaitu Banjarmasin, Bandung, Lombok dan Padang. Serta pelaksanaan inkubasi fesyen muslim di kota Bandung bekerja sama dengan Islamic Fashion Institute (IFI).

BACA JUGA: Tren Fesyen Pria di Bulan Ramadhan, Ini Pilihannya

“Kemenparekraf berkontribusi dalam hal penyelenggaraan roadshow seminar dan kurasi. Serta inkubasi di dua kota yaitu di Bandung dan Lombok. Jadi kita membantu seminar dan kurasi, serta inkubasi untuk peserta yang nantinya akan dihadirkan di JMFW 2024 pada bulan Oktober 2023,” ujar Neil.

Dibagian lain, Dirjen Pengembangan Ekspor Nasional Kemendag, Didi Sumedi, menyampaikan terima kasih atas dukungan yang menjadikan Jakarta Muslim Fashion Week menjadi bagian program di Kemenparekraf.

“(JMFW) Ini adalah program yang sudah kita coba buatkan roadmap-nya dari mulai tahun 2021 sampai 2024,” katanya.

“Di mana sesuai dengan arahan Presiden, kita ingin mendeklarasikan Indonesia sebagai pusat fesyen modest dunia,” sambung Didi.

Ia mengatakan, potensi ekspor fesyen modest Indonesia sangat tinggi.

BACA JUGA: 5 Tips Tampil Fashionable di Musim Penghujan

“Tidak hanya dari baju muslim, tapi juga termasuk alas kaki, perhiasan, dan kosmetik yang disatukan dalam satu ekosistem di JMFW,” ujarnya.

Ia mengungkapkan, untuk produk baju (gaun) muslim di tahun 2022, Kemendag mencatat nilai ekspornya kurang lebih 15 miliar dolar AS.

“Belum dari alas kaki, perhiasan, dan kosmetik. Karenanya dengan target (nilai ekspor ekonomi kreatif) yang disampaikan, Insya Allah bisa tercapai,” kata Didi.

Turut hadir dalam kesempatan tersebut, Direktur Kuliner, Kriya, Desain dan Fesyen Kemenparekraf Yuke Sri Rahayu. ***

Pos terkait