Info Penting Buat Calon Pemudik Saat Beli Tiket Penyeberangan, Apa Itu?

Beli Tiket Penyeberangan
Kapal Ferry ini berlabuh di Pelabuhan Bakauheni, Lampung. Foto: Dok. iStock

TURISIAN.com – Arus mudik lebaran diperkirakan bakal memuncak dalam pekan-pekan depan. Ada yang perlu diperhatikan saat beli tiket penyeberangan.

Terutama bagi para pemudik yang menggunakan moda angkutan penyeberangan, selain harus mempersiapkan perjalanan secara matang, juga perhatikan saat beli tiket penyeberangan.

Sebab, PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) hanya menyediakan aplikasi online untuk pembelian tiket. Disamping bisa melalui akses laman web resmi perusahaan.

Direktur Utama ASDP Ira Puspadewi mengatakan, perusahaan kini sudah tidak membuka lagi penjualan tiket penyeberangan di pelabuhan atau secara offline.

BACA JUGA: Catat, Pemudik Menggunakan Kapal Penyeberangan Wajib Penuhi Syarat Ini

Hal tersebut dilakukan guna menekan praktik percaloan dan mengurangi kepadatan penumpang. Serta,  kendaraan pada pelabuhan-pelabuhan penyeberangan.

Dia mengatakan, kebijakan ini juga sesuai dengan arahan Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) dalam rapat terbatas terkait evaluasi penyelenggaraan angkutan Lebaran pada 2022 lalu.

Dia memaparkan, penumpang wajib telah memiliki tiket minimal 1 hari sebelum jadwal keberangkatannya.

Adapun, masyarakat kini sudah dapat membeli tiket tersebut pada aplikasi Ferizy milik ASDP.

BACA JUGA: Pendaftaran Mudik Gratis Sepede Motor Dibuka, Ini Link dan Aturan Mainnya

“Tiket ini pembeliannya sudah kami buka H-60 sebelum keberangkatan,” .jelas Ira dalam Rapat Kerja dengan Komisi VI DPR RI di Kompleks Parlemen, Jakarta, Senin 3 April 2023.

“Kami mohon bantuannya pada bapak dan ibu untuk menyampaikan pesan dan arahan ini,” sambungnya.

Mengurangi Kepadatan di pelabuhan

Selanjutnya, untuk menyaring penumpang dan mengurangi kepadatan di pelabuhan. ASDP akan menyiapkan buffer zone di sejumlah tempat peristirahatan (rest area) pada jalan tol Merak.

Dia mengatakan, penerapan buffer zone ini berkaca dari kesuksesan kebijakan serupa yang diberlakukan di jalur Sumatera pada tahun lalu.

BACA JUGA: Ada Wisata Bahari Baru di Labuhan Merak, Seperti Ini Suasananya

Menurutnya, buffer zone akan diberlakukan pada rest area kilometer (KM) 43, KM 45, dan KM 68 pada ruas tol arah Merak.

“Saat ini kami juga sedang menyiapkan buffer zone di KM 97. Semua orang diharapkan sudah mempunyai tiket dan akan di-screen pada buffer zone ini,” papar Ira.

51 Dermaga siap beroperasi

Sebelumnya, Direktur Komersial dan Pelayanan ASDP, M Yusuf Hadi mengatakan pihaknya juga menyiapkan 51 dermaga siap operasi selama masa angkutan lebaran 2023.

BACA JUGA: Kapal Wisata Bottom Glass Hadir di Pelabuhan Likupang

Dari jumlah tersebut, 42 diantaranya merupakan milik ASDP, sementara 2 dermaga milik UPT, dan 7 dermaga milik Pelindo.

Sedangkan kapal yang dioperasikan pada 8 lintasan tersebut adalah 213 unit yang terdiri dari 58 kapal ASDP.

Kemudian, 160 kapal milik swasta, 2 kapal milik PT ALP dan 1 kapal Pelni yang beroperasi di Pelabuhan Ciwandan.

Sementara itu, ASDP memproyeksikan jumlah penumpang yang akan menyeberang di Pelabuhan Merak dan Ciwandan sejak H-10 hingga hari H Lebaran akan mencapai 998.536 orang.

BACA JUGA: Tulamben, Wisata Bahari Karangasem Bali yang Sajikan Pesona Bawah Laut

Dengan total kendaraan sebanyak 232.426 unit atau setara dengan 197.006 unit kendaraan kecil.

Catatan tersebut lebih tinggi dibandingkan masa angkutan lebaran 2022 dimana ASDP mengangkut total 894.063 penumpang.

Sementara itu, jumlah kendaraan pada 2022 adalah sebanyak 209.460 unit atau setara dengan 179.099 kendaraan kecil.

Yusuf menuturkan, pihaknya memprediksi puncak arus mudik Lebaran 2023 akan terjadi pada H-2 dengan jumlah penumpang mencapai 184.322 orang.

Dengan produksi 45.312 unit kendaraan yang setara dengan 29.827 unit kendaraan kecil. ***

Pos terkait