Mengenal Tradisi Megengan untuk Sambut Ramadan di Kabupaten Demak

Tradisi Megengan Demak
Tarian tradisional meriahkan Tradisi Megengan Demak. (Source: Dispar Kab. Demak)

TURISIAN.com – Menjelang bulan puasa atau Ramadan, sejumlah daerah mempunyai tradisi warisan leluhur untuk menyambut bulan suci tersebut. Seperti di Kabupaten Demak ada Tradisi Megengan yang menarik buat Sobat Turisian kenali.

Kata ‘Megengan’ sendiri berasal dari bahasa Jawa yang berarti “menahan”. Acara tersebut biasanya berlangsung untuk mengingatkan masyarakat akan datangnya bulan Ramadan. Selain mengingatkan juga dalam rangka menyambut bulan cusi umat Islam tersebut.

Tradisi Megengan di Demak ini pun bakal semarak  dengan berbagai pertunjukan kesenian daerah. Mulai dari seni barong, tarian tradisional khas Demak, hingga zippin. Tradisi ini akan berlangsung dari ba’da dzuhur sampai malam sebelum tiba sahur.

Bukan hanya itu, tersedia juga sajian ragam kuliner daerah yang berjejer di sepanjang Alun-alun Simpang Enam Kabupaten Demak hingga kawasan pecinan. Sobat Turisian bisa menemukan aneka kuliner pasar khas Demak. Di antaranya sate keong, lontong campur, lontong sayur, nasi goreng, dan lainnya.

Baca juga: Yuk Wisata Edukasi ke Demak, Banyak Wawasan yang Bisa Dibawa Pulang!

Menariknya, berbagai makanan tersebut, penjualnya merupakan para pedagang dadakan. Penjual yang ini sebelumnya tidak pernah membuka warung. Namun, begitu tiba waktunya Tradisi Megengan mereka berjualan. Menjajakan masakan dengan menu-menu khas yang jarang kalian jumpai pada hari-hari biasa. Masyarakat sekitar mendatangi acara ini untuk memuaskan diri di dalam berburu makanan.

Saking meriahnya, Tradisi Megengan pun menjadi sarana hiburan rakyat yang murah bagi masyarakat Kabupaten Demak khususnya. Harapannya masyarakat bisa menyambut datangnya Ramadan dengan suka cita. Sehingga saat puasa dapat menjalaninya dengan ikhlas dan penuh kegembiraan.

Dukungan Pemerintah

Untuk mendukung acara warisan budaya tersebut, Dinas Pariwisata Kabupaten Demak secara rutin menyelenggarakannya setiap tahun. Berlangsung di sekitar alun-Alun Kabupaten Demak. Bupati Demak pun akan membuka kegiatan tersebut dan melanjutkan berwisata kuliner.

Tahun 2023, Pemerintah Kabupaten Demak melalui Dinas Pariwisata akan menyelenggarakan Tradisi Megengan. Karena tiga tahun sebelumnya tidak bisa menyelenggarakan karena pandemi.

Baca juga: Dua Minuman Tradisional Khas Demak yang Berkhasiat

Sebagai informasi, setiap daerah memiliki tradisi yang berbeda-beda dalam menyambut awal bulan Ramadan. Seperti di Semarang terdapat Tradisi Dugderan, Kudus ada Tradisi Dandangan, dan Jepara mempunyai Tradisi Baratan.*

 

Pos terkait