Tingkatkan Geliat Sektor Pariwisata, Pemda Jateng akan Reaktivasi Rel Kereta

Geliat Sektor Pariwisata
Ilustrasi. Rel Kereta Api. (Dok.Pixabay.com)

TURISIAN.com – Untuk meningkatkan geliat sektor pariwisata dan mempermudah mobilitas masyarakat, Pemda  Jawa Tengah mendorong pembangunan infrastruktur.

Upaya yang dilakukan adalah dengan menghidupkan kembali, berupa reaktivasi jalur rel kereta api di wilayah Kendal, Demak, Ungaran, Semarang, Purwodadi (Kedungsepur).

“Dengan demikian, pertumbuhan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat Jateng diharapkan kian meningkat,” kata Sekretaris Daerah Provinsi Jawa Tengah Sumarno di Semarang, Kamis 26 Januari 2023.

Sekda menjelaskan, keberadaan jalur-jalur kereta api di wilayah Kedungsepur saat ini tidak aktif.

BACA JUGA: Ini Jadwal Pementasan Wayang Orang dan Ketoprak di Jawa Tengah!

Namun jika jalur yang merupakan bagian dari transportasi yang efektif dan efisien itu diaktifkan kembali dan dilengkapi kereta api energi listrik. Maka transportasi sebagai daerah penyangga ibu kota Provinsi Jateng akan berkembang.

“Jalur-jalur kereta api kita sebagian mati dan itu eman-eman. Karena itu sebetulnya bagian dari transportasi yang efisien dan efektif. Apalagi ke depan kereta api bisa menggunakan energi listrik dan lebih mudah dari kendaraan lain,” ujarnya.

Sekda berharap pihak terkait bersama memikirkan angkutan aglomerasi transportasi di wilayah Kedungsepur.

Kendati demikian, dirinya menyebut pengembangan pembangunan di kawasan Kedungsepur sudah masif sehingga harus juga memikirkan mobilitas.

BACA JUGA: Telaga Dringo Banjarnegara yang Indah dan Tertinggi Se-Jawa Tengah

Atau permindahan manusia dari Kota Semarang ke Kendal, Demak, Ungaran, Purwodadi dan sebaliknya.

Apalagi, lanjut dia, sebagian besar masyarakat yang berada di Kota Semarang berasal dari luar Semarang.

Seperti halnya kondisi Daerah Khusus Ibukota Jakarta dan daerah-daerah sekitarnya yakni Bekasi, Depok, Bogor, dan Tangerang.

Menurutnya, kondisi mobilitas manusia dari daerah Jabodetabek menuju Jakarta juga akan terjadi di Semarang, Kedungsepur, dan kota-kota lainnya.

“Pengembangan transportasi di berbagai kota juga sangat massif. Sehingga pengembangan diharapkan dapat berdampak terhadap pertumbuhan ekonomi. Membuka lapangan pekerjaan, dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat,” katanya.

Selain itu, kedepannya geliat sektor pariwisata di kawasan diharapkan tumbuh lebih cepat llagi. ***

Sumber: Antaranews

Pos terkait