Danau Batur Kintanami Bali Disulap Jadi Indah, Ini Alasannya

Danau Batur Kintamani Bali
Danau Batur di Kecamatan Kintamani, Kabupaten Bangli, Bali ini dipersiapkan sebagai tujuan wisatawan delegasi G20 mendatang. (iStock)

TURISIAN.com – Kawasan Danau Batur Kintamani Bali kini disulap menjadi bersih dan indah. Tidak ada lagi sampah-sampah yang berserakan di danau yang berada di Kabupaten Bangli tersebut.

Aksi merubah wajah Danau Batur Kintamani Bali dan sekitarnya itu dilakukan dalam rangka menyambut perhelatan G20.

Adalah Yayasan Puri Kauhan Ubud Bali bersama sejumlah pihak menginisiasi pelaksanaan bersih-bersih sumber air suci (patirtan) dari sampah di area Danau Batur.

“Kegiatan bersih-bersih sampah yang di Bali dikenal dengan nama ‘mareresik’. Dilakukan di Patirtan Pelisan (Pancoran Solas) dan Patirtan Rejeng Anyar,” kata Ketua Yayasan Puri Kauhan Ubud, Anak Agung Ngurah Ari Dwipayana di Kintamani, Bangli, Minggu 8 Mei 2022.

BACA JUGA: Bali Spirit Festival 2022 Hadirkan Ratusan Workshop, Musik, Hingga Bazaar

Aksi itu dilakukan bersama dengan puluhan personel Komando Resor Militer 163/Wira Satya Denpasar. Termasuk, pihak Polri, DPP Peradah Bali, Universitas Hindu Indonesia (UNHI) dan Forum Lingkar Studi Batur.

Beban Permasalahan Kompleks

Menurut Ari, upaya menyelesaikan masalah sampah yang sudah menjadi permasalahan global tidak bisa hanya dilihat dari segi penanganan di hilir. Apalagi dengan beban permasalahan kompleks.

Permasalahan sampah, kata dia, juga harus dilihat secara menyeluruh. Dengan juga memperhatikan penanganan yang sebenarnya ada di hulu yakni di danau dan sumber air.

Koordinator Staf Khusus Presiden itu juga memaparkan bahwa salah satu hal yang sangat penting dalam penanganan sampah adalah tentang budaya masyarakat. Khususnya, dalam memulai mengelola (sampah) dari rumah.

BACA JUGA: Songket Beratan, Kain Tradisional Bali yang Unik Asal Buleleng

“Kalangan rumah tangga dapat memulainya (penanganan sampah) dari memisahkan antara sampah organik dan anorganik yang dapat diolah lagi menjadi kompos,” kata dia.

Bukan hanya itu saja, pengelolaan sampah dapat juga dilakukan di tataran desa adat di kawasan hulu termasuk pula dapat dilakukan di pura-pura yang ada di Pulau Dewata.

Sementara itu, Danrem 163/ Wirasatya, Brigjen TNI Choirul Anam mengatakan kegiatan tersebut merupakan puncak dari bersih-bersih sumber air yang sudah rutin dilaksanakan.

“Kami selalu bersama dengan rakyat dalam mengatasi berbagai kesulitan yang ada. Kegiatan ini salah satu komitmen TNI untuk terus bersama dengan rakyat. Semua pihak harus berupaya maksimal mendukung program tersebut,” papar dia. ***

Sumber: Antaranews

Pos terkait