Teluk Jukung Lombok Timur Diresmikan Sebagai Kampung Lobster

Kampung Lobster
Ilustrasi Lobster. ( Pexels.com /@Amanda Higgins)

TURISIAN.com – Teluk Jukung resmi ditetapkan sebagai Kampung Lobster oleh Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP).

Kampung Lobster di Teluk Jukung tersebut terletak di Desa Telong Elong, Desa Jerowaru, Kabupaten Lombok Timur, Nusa Tenggara Barat.

Peresmian tersebut juga sebagai pertanda penetapan kawasan di Teluk Jukung sebagai salah satu Kampung Perikanan untuk Budidaya Lobster.

Haeru Rahayu, Direktur Jenderal Perikanan Budidaya KKP mengemukakan tujuan peresmian tersebut adalah untuk menciptakan pembangunan kampung budidaya lobster yang bisa terkoneksi dengan sarana pendukung lainnya.

“Seiring dengan program terobosan dari Menteri Kelautan dan Perikanan, dengan menetapkan Lombok Timur sebagai Kampung Lobster bertujuan untuk mewujudkan pembangunan budidaya lobster yang bisa terkoneksi dengan berbagai sarana budidaya serta sarana pendukung lainnya,” kata Haeru Rahayu dikutip TURISIAN.com- dari Antaranews.

BACA JUGA: Gunung Jae, Alternatif Wisata Lombok Selain Pantai

Dirinya juga berharap melalui peresmian tersebut akan ada hubungan yang baik antara pelaku budi daya dan juga mekanisme pasar.

Melalui cara tersebutlah, diharapkan  bisa meningkatkan produksi budidaya lobster yang bisa memiliki pengaruh.

Baik terhadap peningkatan pendapatan dan juga kesejahteraan bagi pembudidaya lobster itu sendiri.

Namun, tidak dipungkiri bahwa langkah pengembangan kampung budidaya lobster di Lombok Timur tersebut perlu mendapat dukungan dari semua pihak.

Tidak terkecuali dukungan dari Kementerian Koordinator bidang Kemaritiman dan Investasi. Bappenas, Pemerintah Daerah Provinsi Nusa Tenggara Barat, LPUMKP, Himbara, dan Pemerintah Daerah Kabupaten Lombok Timur.

Termasuk juga  dukungan dari PT. Telkom Indonesia melalui program bernama Agree Fisheries.

BACA JUGA: Yuk Coba Nikmati 5 Aktivitas Wisata Olahraga di Mandalika Lombok Berikut Ini!

Akses Menuju Kampung Perikanan

Serangkaian koordinasi juga telah dilakukan oleh pemerintah serta lembaga lainnya demi mewujudkan terciptanya harapan untuk Kampung Lobster.

Seperti konsolidasi antara KKP melalui Direktorat Jenderal Perikanan Budidaya (DJPB) dengan Pemerintah Daerah.

“Tidak hanya itu saja, KKP melalui DJPB juga telah melakukan koordinasi serta konsolidasi dengan Pemerintah Daerah dan kementerian juga lembaga lainnya,” ucapnya.

Ditambahkan, bahwa dukungan tersebut sangat berharga, seperti dukungan pembangunan lahan parkir.

Dan jalan setapak sebagai akses menuju kampung perikanan budidaya yang telah diberikan oleh Pemerintah Kabupaten Lombok Timur.

BACA JUGA: Wisata ke Lombok? Cobain Mampir ke Desa Wisata Bilebante, Banyak Aktivitas Seru!

Sejumlah bentuk dukungan lainnya yang sama berharganya adalah pembangunan jembatan penghubung antara Gili Belek dan Gili Ree, perbaikan dermaga serta pembangunan ruang terbuka hijau di pelabuhan, penataan kawasan Teluk Ekas serta tidak ketinggalan juga pelebaran dan peningkatan status jalan di daerah Telong Elong.

Bantuan sarana dan prasarana di kampung perikanan budidaya lobster senilai Rp 7,62 miliar juga telah diberikan oleh Direktur Jenderal Perikanan Budidaya.

Bantuan tersebut ditujukan kepada Pokdakan Lobster di Kabupaten Lombok Timur, diantaranya adalah bantuan Keramba Jaring Apung (KJA), bantuan chest freezer, bantuan benih lobster serta bantuan sarana dan prasarana lainnya.

Luas Areal Kampung Lobster

Di sisi lain, M. Sukiman Azmy selaku Bupati Lombok Timur juga menuturkan bahwa, potensi perikanan budidaya lobster di daerah Lombok Timur menurutnya sangatlah besar dengan lahan yang ada seluas 42,14 hektare.

Sedangkan saat ini saja hanya terdapat kurang lebih 1.762 masyarakat yang berprofesi sebagai pembudidaya lobster.

BACA JUGA: Kalian Wajib Mampir, Ini 5 Destinasi Wisata Lombok yang Sedang Ngehits

Para pelaku industri di bidang budidaya lobster tersebut tergabung ke dalam 142 kelompok yang saat ini tersebar di Kabupaten Lombok Timur.

Berdasarkan pengamatannya, khusus untuk daerah Teluk Jukung sendiri saja produksinya sudah mencapai 96 ton. Untuk jenis lobster pasir serta 62 ton untuk lobster jenis lobster mutiara per tahunnya.

Untuk di Indonesia sendiri, produksi lobster  masih berada di angka 206 ton per tahun. Sedangkan kebutuhan lobster dunia mencapa setidaknya 43 ribu ton.

Maka dari itulah, dirinya mengajak masyarakat untuk lebih optimis. Dan ditambah dengan adanya bantuan dari KKP melalui DJPB juga diharapkan hasil budidaya lobster di Nusa Tenggara Timur bisa lebih optimal.

“Kita harus semakin optimis dalam meningkatkan produksi lobster, dan dengan adanya bantuan dari KKP lewat DJPB diharapkan hasilnya akan jadi lebih optimal,” ucap Bupati Lombok Timur tersebut.

***

Pos terkait