Siap-siap Terpesona dengan Lima Keindahan Pasar Terapung di Indonesia

pasar terapung
Pasar Terapung di Banjar, Kalimantan Selatan. (iStock)

TURISIAN.com- Ada pepatah yang berkata bahwa, budaya sebuah daerah bisa terlihat dari pasar tradisional yang dimiliki. Bagaimana dengan Pasar Terapung?

Sebab, di pasar tradisional kamu bisa mengenal lebih dekat soal ragam sajian kuliner tradisional yang dijajakan, hingga bahasa daerah yang digunakan oleh warga lokal.

Sobat Turisian patut berbangga karena Indonesia merupakan negara kepulauan yang dilintasi oleh garis khatulistiwa.

Hal tersebut juga berdampak pada keberagaman pasar di Indonesia yang menyesuaikan dengan kondisi alam sekitarnya.

BACA JUGA: Wisata ke Lombok? Cobain Mampir ke Desa Wisata Bilebante, Banyak Aktivitas Seru!

Dianugerahi dengan wilayah perairan yang amat luas, Indonesia memiliki sejumlah pasar terapung yang namanya telah mendunia.

Dan berikut adalah lima keindahan pasar terapung di Indonesia yang bisa membuatmu terpesona karena keindahannya:

1. Lok Baintan – Kalimantan

Pasar terapung kebanggaan masyarakat Banjarmasin, Kalimantan Selatan yang membelah sungai Martapura ini sungguh terlihat indah.

Salah satu saksi bisu dari kemajuan kota Banjarmasin yang masih eksis bertahan sejak 18 abad yang lalu.

Pagi hari adalah waktu yang tepat jika sobat Turisian hendak berwisata di pasar ini.

Di waktu tersebut, kamu bisa melihat rutinitas para pedagang yang membawa ragam hasil bumi yang masih segar di atas perahu mereka.

BACA JUGA: Maskapai Jetstar Kembali Buka Rute Australia-Bali, Bawa Reporter Dunia

Biasanya, barang yang dijajakan adalah hasil pertanian yang dipetik langsung dari kebun sendiri.

Ragam buah seperti pisang, mangga dan hasil bumi lainnya disusun cantik di atas perahu untuk menarik perhatianmu.

Khas Borneo

Di atas jukung atau perahu tradisional tersebut juga nampak jajaran cinderamata maupun ragam kuliner khas Borneo.

Ingin pengalaman yang berbeda, kamu juga bisa menaiki jukung pedagang dengan syarat harus bersedia mengikuti rute perjalanan dari pedagang.

Sebab, para pedagang di pasar terapung Lok Baintan ini tidak berdiam diri, semua jukung bergerak dinamis mengikuti aliran arus sungai.

BACA JUGA: Mengenal Sejarah dan Budaya Pulau Dewata di Museum Bali

2. Pasar Terapung Langkat – Sumatera Utara

Adalah pasar terapung yang sengaja dibuat oleh pemerintah setempat yang berlokasi di Desa Pulau Sembilan, Kecamatan Pangkalan Susu.

Lokasi pasar terapung Langkat ini juga berdekatan dengan perbatasan Provinsi Aceh.

Diresmikan oleh Bupati Langkat Yunus Saragih pada 9 Februari 2009 yang lalu.

3. Pasar Apung Nusantara – Batu, Malang

Masih berada di dalam satu lokasi yang sama dengan Museum Angkut di daerah Batu, Malang.

Pasar buatan ini terbilang memiliki perpaduan antara budaya tradisional dengan modern.

Kamu yang gemar berburu kuliner bisa sepuasnya mencicipi ragam sajian yang dijajakan di tepi sungai.

Seperti contohnya, Nasi Buk Madura, serabi Solo, sego tiwul bothok, bakso pikul dan ragam kuliner lainnya.

BACA JUGA: Harga Tiket dan Jadwal Kereta Api Terbaru Jakarta-Yogyakarta

Cukup merogoh kocek sebesar Rp 10.000 apabila kamu ingin mencoba sensasi menyusuri pasar dengan menaiki perahu.

Kamu juga bisa sekaligus melihat ragam desain rumah adat dari berbagai daerah seperti Kalimantan, Lombok, Madura dan masih banyak lagi yang lainnya.

4. Pasar Terapung Sungai Musi – Palembang

Di pasar ini, kamu bisa merasakan sensasi makan diatas kapal, sebab disini tersedia berbagai macam kedai yang menyajikan ragam kuliner.

Harganya pun cukup terjangkau, berkisar Rp 15.000 hingga Rp 25.000.

Cobalah jelajah rasa dengan mencicipi olahan pindang tulang pegagan, pindang ikan gabus maupun olahan ikan bakar lainnya.

Tukar Uang Plastik

5. Pasar Apung Lembang – Bandung

Berdiri diatas tanah Sunda, kamu cukup mengeluarkan uang sebesar Rp 10.000 sebagai tiket masuknya.

Nantinya, tiket tersebut bisa kamu tukarkan dengan segelas minuman hangat.

Yang perlu kamu perhatikan jika kamu ingin melakukan transaksi di Pasar Apung Lembang adalah media transaksinya.

BACA JUGA: Tempat Wisata di Seputar Jalan Siliwangi Bandung yang Menarik Dikunjungi

Di sini, pengunjung diharuskan menukarkan uang dengan uang plastik yang diperuntukkan sebagai alat tukar.

Ketika sobat Turisian berwisata ke sini, cobalah untuk mencicipi menu favorit yang menjadi ciri khasnya, yakni tutut atau sejenis keong sawah yang diolah dengan kuah kari yang gurih.

Pasar bukan hanya sekedar tempat berbelanja, namun lebih dari itu, pasar tradisional juga menjadi sarana dalam memperkenalkan budaya setempat kepada wisatawan lokal dan mancanegara.

***

Pos terkait