TURISIAN.com – Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan atau dikenal dengan Basarnas Daerah Istimewa Yogyakarta mengingatkan agar wisatawan tidak mandi pantai selatan atau di bibir pantai.
Himbauan itu terkait dengan tingginya gelombang di laut selatan DIY yang sedang terjadi saat ini. Bahkan sempat mencapai 2,5 meter sampai 4 meter mulai 12 hingga 13 Desember 2022.
Humas Basarnas DIY Pipit Eriyanto di Yogyakarta, menyampaikan ‘warning’ tersebut menyusul peringatan dini dari BMKG yang memperkirakan tinggi gelombang di laut selatan DIY mungkin masih akan terjadi
“Jadi untuk sepanjang pantai selatan DIY memang tidak direkomendasikan untuk bermain air atau mandi,” kata Pipit, seperti dikutip Turisian.com, Rabu 14 Desember 2022.
BACA JUGA: Bendungan Kamijoro, Spot Piknik Keluarga yang Asyik di Yogyakarta
Pihaknya juga meminta wisatawan menaati seluruh arahan dari petugas SAR Linmas yang bersiaga di sepanjang pantai DIY.
Petugas SAR Linmas tersebar di lima wilayah pantai di DIY. Yakni di Pantai Sadeng, Pantai Baron, Pantai Parangtritis, Pantai Baru dan Pantai Glagah.
Menurut dia, beberapa kasus wisatawan terseret ombak yang pernah terjadi di pantai selatan kebanyakan karena tidak mematuhi imbauan petugas. Atau abai dengan papan peringatan yang telah terpasang.
BACA JUGA: Tiga Beach Club di Seminyak Bali Buat Santai di Pantai Pas Liburan Akhir Tahun!
Ia mengatakan tidak sedikit wisatawan yang menganggap bahwa pantai selatan sama dengan pantai utara. Sehingga peringatan terkait zona bahaya kerap diabaikan.
Padahal, kata Pipit, sepanjang pantai selatan DIY baik di Gunungkidul, Kulon Progo, maupun Bantul, banyak terdapat palung yang berbahaya.
“SAR Linmas memang memasang rambu dilarang bermain air. Biasanya dipasang di sekitar palung,” katanya.
“Tapi kadang-kadang wisatawan tidak menaati aturan sehingga terseret ombak, jadi kadang mereka terseret karena bermain di kawasan palung,” sambung pipit. ***