Suhu Kawah Gunung Lokon Naik Signifikan, Wisatawan Hati-hati

Gunung Lokon
Ilustrasi suhu panas dari kawah gunung berapi. (Dok.Ubplash.com)

TURISIAN.com – Wisatawan yang ingin berwisata di sekitar kawasan Gunung Lokon di Kota Tomohon, Sulawesi Utara diminta untuk lebih berharti-hati.

Hal ini menyusul pengumuman dari Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) bahwa suhu kawah Gunung Lokon naik signifikan.

Pengawas Gunung Api (PGA), Farid R Bina, Minggu 12 November 2023 mengungkapkan perkembangan terkini Gunung Lokon yang mengkhawatirkan.

Menurutnya, suhu dasar kawah mencapai puncaknya pada bulan Juli 2023, mencapai luar biasa 300 derajat Celsius.

BACA JUGA: Empat Tempat Keren di Tomohon yang Instagramable, Kita Cek Yuuk..

Sebuah lonjakan yang signifikan dari suhu normal sekitar 90 derajat Celsius.

Gunung Lokon, yang terletak di Kota Tomohon, menunjukkan perbedaan mencolok dengan Gunung Mahawu.

Atau gunung api aktif lainnya di kota tersebut, yang memiliki suhu sekitar 40 derajat Celsius pada pengukuran terakhir.

Kenaikan dramatis ini diyakini disebabkan oleh akumulasi gempa bumi, yang juga mengindikasikan adanya suplai energi yang besar.

BACA JUGA: Pemerintah Kota Tomohon Belajar Ekonomi Kreatif ke Bali, Ini yang akan Diraih

Rekomendasi PVMBG

Meskipun Gunung Lokon saat ini berstatus waspada level dua, masyarakat dihimbau untuk tetap waspada.

Dan mematuhi rekomendasi dari Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG).

Meski begitu, warga diminta untuk tidak mengabaikan radius bahaya sejauh 1,5 kilometer dari kawah Tompaluan, Gunung Lokon.

Kondisi ini memicu asap berwarna kebiruan dari kawah Tompaluan, yang secara visual menunjukkan bahwa suhu kawah berada pada tingkat yang tinggi.

BACA JUGA: Pasar Tomohon, Destinasi Wisata di Sulawesi Untuk yang Bernyali Besar

Farid R Bina menegaskan bahwa pihaknya akan segera melakukan pengukuran suhu untuk memantau perkembangan lebih lanjut dalam waktu dekat.

Sebuah situasi yang menuntut kewaspadaan ekstra dan ketaatan terhadap pedoman keamanan.

Semua ini dilakukan, demi melindungi masyarakat dari potensi ancaman yang mungkin timbul dari aktivitas gunung api ini. ***

Pos terkait