Masata Sleman, Penggerak Pariwisata Berkelanjutan di Bawah Kendali Bupati

Masata Sleman
Embung Tambakboyo, Ngringin, Condongcatur, Kabupaten Sleman. (Dok.Unplash)

TURISIAN.com – Di balik gemerlapnya pariwisata, terdapat seorang pemimpin bersemangat yang mengilhami perubahan di Daerah Istimewa Yogyakarta.Termasuk mendorong Masata Sleman lebih progresif alam mengembangkan sektor pariwisata.

Bupati Sleman, Kustini Sri Purnomo, telah menggugah semangat para pengurus Masyarakat Sadar Wisata (Masata) Sleman. Memandang mereka sebagai pilar utama dalam mendorong pariwisata berkelanjutan di wilayahnya yang eksotis.

Kustini, saat mengukuhkan Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Masata Kabupaten Sleman 2023-2028, menegaskan peran penting mereka sebagai garda depan dalam membawa perubahan positif.

Dia mendorong mereka untuk aktif berkontribusi dalam memajukan pariwisata dan ekonomi kreatif.

BACA JUGA: Festival Seribu Candi, Memperkuat Kekayaan Budaya Sleman

Selain itu, Kustini menekankan pentingnya inovasi dalam menggali potensi unik dari pariwisata dan kuliner lokal di Kabupaten Sleman.

“Pariwisata dan ekonomi kreatif memiliki peranan krusial dalam perekonomian Sleman. Oleh karena itu, sinergi antara berbagai pemangku kepentingan adalah kunci untuk membangun sektor ini secara berkelanjutan,” ujar Kustini.

Memiliki Paket Lengkap

Dengan berbagai daya tarik mulai dari alam, budaya, edukasi, hingga kuliner, Kabupaten Sleman memiliki paket lengkap untuk para wisatawan. Namun, potensi ini akan memberikan manfaat yang lebih besar jika dikelola secara profesional.

Sekretaris Jenderal DPP Masata, Andi Azwan, turut hadir dalam acara pengukuhan tersebut. Dia mengungkapkan bahwa Masata telah berdiri sejak tahun 2018 dan memiliki keberadaan di 34 provinsi serta 136 kabupaten/kota di seluruh Indonesia.

BACA JUGA: Menengok Cagar Budaya Gua Sentono di Sleman Yogyakarta

“Organisasi nirlaba ini berkomitmen pada pengembangan sumber daya manusia di sektor pariwisata, destinasi wisata, dan aspek bisnis pengembangan ekonomi kreatif,” paparnya.

“Masata terus menjalin sinergi dengan pemangku kepentingan melalui pendekatan pentahelix dan menyebarkan kesadaran akan pariwisata serta mendorong pertumbuhan ekonomi melalui sektor ini,” sambung Andi Azwan.

BACA JUGA: Situs Gua Jepang Berbah Sleman, Menarik Dikunjungi Pecinta Wisata Sejarah

Sleman sendiri dikenal sebagai pelopor desa wisata dan memiliki potensi besar di sektor agrowisata dan ekowisata.

Andi Azwan menekankan pentingnya mengelola potensi ini secara profesional agar dapat memberikan manfaat maksimal, dengan fokus pada tiga pilar utama: daya tarik (attractions), aksesibilitas (accessibility), dan fasilitas (amenities).

Dengan semangat dan komitmen bersama, Masata Sleman siap membawa pariwisata berkelanjutan menuju puncaknya. Menjadikan Sleman sebagai destinasi yang tak terlupakan bagi para pelancong dari seluruh penjuru dunia. ***

Pos terkait