Jalan-jalan Ke Pamekasan, Jangan Lewatkan ‘Sate Lalat’ Ini

Jalan-jalan ke pamekasan
Ilustrasi. Seorang wanita muda Indonesia makan sate ayam dan nasi goreng di area tempat duduk luar ruangan sebuah restoran. Foto: Dok.iStock

TURISIAN.com – Mengunjungi atau jalan-jalan ke Pamekasan, Pulau Madura, Jawa Timur jangan lupa mencicipi kulinernya. Banyak pilihan yang bisa kalian rasakan.

Nah, salah satunya adalah Satai Lalat, yang dalam Bahasa Madura biasa disebut Sate Lala’. Tapi jangan dulu berkonotasi,  dibuat dari lalat ya.

Melainkan daging jenis kambing, atau ayam yang dipotong kecil-kecil sehingga kelihatan seperti lalat.

Cara memasak jenis satai ini sama dengan satai pada umumnya dibakar dengan menggunakan arang.

Jenis satai ini, banyak dijual di Kabupaten Pamekasan, Madura seperti di kawasan Pusat Kuliner “Sae Salera” di Jalan Niaga.

BACA JUGA: Menikmat 4 Ragam Kuliner Khas Bogor, Dari Tauge Goreng Hingga Laksa

Atau, sekitar 200 meter ke arah selatan Monumen Arek Lancor yang merupakan pusat Kota Pamekasan.

Pada kawasan ini, hampir semua penjual satai menjual Sate Lala’. Seperti ‘Sate Lala’ Pak Ento’, ‘Sate Lala’ Pak Yuto, serta ‘Sate Lala’ Pak Mamat’ dan lainnya. Rata-rata, mereknya  sesuai dengan nama penjual satai itu.

Umumnya mereka menjual tiga jenis satai, yakni satai kambing, ayam, dan satai daging sapi, termasuk satai kelinci.

Pembeli bisa melihat secara langsung proses pembakaran satai sambil duduk lesehan di trotoar jalan di sepanjang Jalan Niaga.

Khusus Sate Lala’ ini, proses pembuatan bumbunya memang berbeda dengan satai pada umumnya. Yakni tidak menggunakan kacang goreng.

BACA JUGA: Festival Kuliner Solo Diperkirakan Bakal Sedot 25 Ribu Pengunjung

Proses pembakaran

Akan tapi menggunakan kacang yang terlebih dahulu disangrai lalu di masak dengan air setelah itu di haluskan.

Agar tidak mudah gosong, satai yang sebelumnya telah ditusuk ini lalu dicelupkan ke dalam minyak goreng.

Proses pembakaran juga tidak terlalu lama, yakni antara 2 hingga 3 menit saja. Tapi aroma satai mampu menggugah selera untuk segera menikmati makanan khas Pamekasan ini.

Untuk satu porsi satai jenis ini berikut sepiring nasi dan segelas teh hangat, anda cuma membutuhkan uang Rp15 ribu.

BACA JUGA: Jawhara Merambah Wisata dan Kuliner, Setelah 8 Tahun di Industri Fesyen

Buat kalian yang berkunjung ke Pamekasan, rugi rasanya jika tidak mencicipi Sate Lala’ yang merupakan makanan khas di kabupaten ini.

Kalian juga bisa memesan Sate Lala’ ini secara daring, karena hampir semua penjual satai di kawasan Sae Salera di Jalan Niaga Pamekasan ini juga sudah menjadi mitra toko daring go food.

Kawasan kuliner Sae Salera merupakan satu dari tiga kawasan khusus pedagang kali lima di Pamekasan selain Sae Rassa di Jalan Dirgahayu dan Food Colony di Jalan Kesehatan, Pamekasan. ***

Bagaimana Sobat Turisian? Tertarik kan, untuk mencicipi sate khas ini?

Sumber: Antaranews

Pos terkait