RedDoorz Mendulang Untung, Tumbuh Kali Lipatdi Tahun 2022

RedDoorz Mendulang Untung
Ilustrasi pasangan liburan mengangkat tangan saat tiba di kamar hotel. Foto: Dok.iStock

TURISIAN.com – RedDoorz mendulang untung. Platform multi-brand perhotelan dan akomodasi di Asia Tenggara ini  mencatat pertumbuhan lima kali lipat pada 2022.

Angka tersebut naik signifikan dibanding pencapaian tahun sebelumnya.

Regional VP Marketing RedDoorz, Henry Manampiring di Jakarta, Rabu 1 Februari 2022, memastikan RedDoorz Indonesia juga semakin berkembang dengan penambahan jumlah property.

Dimana bisa yang mencapai 55 persen dibandingkan tahun 2019 sebelum pandemic. Atau lebih dari 3.000 properti di 257 kota di seluruh penjuru Indonesia.

Pertumbuhan RedDoorz yang sangat pesat ini mendapatkan penghargaan dari The Straits Time dan Statista sebagai salah satu Singapore’s fastest growing company in 2023.

BACA JUGA: 1 Perlengkapan Traveling yang Tidak Boleh Ketinggalan

“Rangkaian pencapaian ini merupakan bukti resiliensi bisnis RedDoorz yang semakin tangguh di tengah masa pandemi,” katanya.

Menurut data Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf), pergerakan wisatawan domestik di tahun 2022 sudah menunjukkan angka yang positif.

Tercatat per November 2022 terdapat 800 juta pergerakan, di atas target yaitu 550 juta pergerakan.

“Melihat kondisi yang semakin membaik ini, kami optimis pariwisata Indonesia akan bangkit kembali,” paparnya.

Perusahaan Teknologi

Sebagai perusahaan teknologi yang bergerak di industri pariwisata, RedDoorz ikut merasakan semangat pertumbuhan pariwisata Indonesia di masa pemulihan ini.

BACA JUGA: OYO Ingin Naik Kelas, Siapkan Akomodasi Segmen Premium

“Tentunya kita tidak boleh berpuas hati dengan pencapaian yang baik ini,” tambahnya.

Henry mengatakan ke depan, RedDoorz akan terus berkomitmen untuk membuka semua pintu peluang bagi masyarakat untuk bepergian.

Sesuai dengan kebutuhan dan tujuan masing-masing serta mendukung kebangkitan pariwisata Indonesia.

Pada Oktober 2022 lalu, RedDoorz Indonesia dan Filipina akhirnya mencapai break even point (BEP).

Dengan tercapainya BEP ini, setiap pemasukan yang didapatkan RedDoorz kedepannya akan langsung terhitung sebagai keuntungan.

BACA JUGA: Workshop Pengembangan Bisnis Hadir Melalui Program PESATkan UMKM

Hal itu membuktikan bahwa RedDoorz sebagai perusahaan rintisan berhasil bertahan melewati tech winter. Yaitu fase dimana bisnis sektor teknologi mengalami penurunan pertumbuhan dan pendanaan akibat krisis finansial.

“Melalui implementasi strategi dan fundamental bisnis yang berfokus kepada property owners dan customers, kami berhasil memenuhi janji kami untuk mencapai BEP di tahun 2022,” katanya.

Performa bisnis RedDoorz yang sangat baik ini pun tidak terlepas dari optimalisasi brand awareness yang dilakukan perusahaan.

Menurut brand health survey yang diadakan oleh lembaga riset independen, Populix pada triwulan III-2022, RedDoorz berhasil menempati urutan pertama.

BACA JUGA: Berkunjung ke Danau Betung, Wisata Alam yang Menarik di Pelalawan Riau

Strategi Bisnis 2023

Menyambut tahun 2023, RedDoorz memiliki beberapa strategi dan rencana menarik untuk meningkatkan kinerja bisnis dibandingkan tahun sebelumnya.

VP of Multibrands RedDoorz, Adil Mubarak mengatakan tahun baru akan menjadi semangat baru dalam meningkatkan layanan.

Termasuk memperbarui sistem loyalty program menjadi lebih sederhana untuk meningkatkan pengalaman pemesanan dan menginap pelanggan.

Selain itu, RedDoorz juga akan memperkuat jaringan offline reseller, dan bekerja sama dengan lebih banyak property owners untuk menghadirkan RedDoorz di beberapa daerah di Indonesia. ***

Pos terkait