Inilah Wajah Baru Taman Mini Indonesia Indah (TMII) Jakarta!

Taman Mini Indonesia Indah
Taman Mini Indonesia Indah. (Source: tamanmini.com)

TURISIAN.com – Setelah melewati proses pemugaran beberapa waktu lalu, Taman Mini Indonesia Indah (TMII) di Jakarta Timur kini tampil dengan wajah baru. Sejumlah anjungan di taman wisata seluas kurang lebih 150 hektare itu, sudah dipermak untuk menjadi daya tarik wisatawan.

Sejak uji coba terbatas pada 20 November 2022, pintu masuk TMII melalui Pintu 3-Sisi Keong Mas. Pembelian tiket masuk TMII bisa secara online di laman tamanmini.com. Harga tiket masuk hanya Rp25.000 per orang dengan jam operasional sementara dari jam 06.00-18.00 WIB.

Kawasan wisata ini berisi miniatur pulau-pulau maupun kebudayaan dari seluruh Indonesia. Itu sebabnya, lokasi ini kemudian bernama Taman Mini Indonesia Indah. Lantaran areal TMII yang sangat luas, tersedia bus listrik yang dapat membawa pengunjung untuk berkeliling. Setiap bus bisa memuat 15 hingga 20 orang dan halte busnya tersebar di banyak tempat.

Di sini Sobat Turisian juga bisa berkeliling lokasi dengan menaiki kereta gantung. Spotnya berada di alun-alun atau dekat dengan monumen, tarif wahana tersebut sebesar Rp50.000 per orang. Dari atas kereta gantung, kalian dapat melihat miniatur kepulauan Indonesia yang terbentang indah di sebuah danau.

Wajah baru Taman Mini Indonesia Indah (TMII), tampak pula dari empat bangunan hasil renovasi dari Januari hingga September 2022 lalu, sehingga menjadi lebih megah. Bangunan tersebut adalah Keong Mas, Museum Ex-Telkom, Caping Gunung, dan Panggung Budaya.

Keong Mas sendiri merupakan bangunan ikonik TMII yang berfungsi sebagai gedung teater dan museum. Lalu Museum Ex-Telkom yang merupakan plaza untuk tempat menggelar festival, pertunjukan, dan acara sejenis.

Baca juga: Bebas Kendaraan, Perhatikan Saat Naik Bus Listrik di Kawasan TMII

Sedangkan Caping Gunung Taman Mini Indonesia Indah (TMII) tersebut berfungsi sebagai viewpoint ke arah danau archipelago. Kalau Panggung Budaya merupakan ruang terbuka publik yang dapat menampung segala aktivitas masyarakat. Untuk menikmati wisata di area panggung budaya dan archipelago.

Penambahan Anjungan

Semula TMII hanya memiliki 27 anjungan untuk 27 provinsi dan bertambah menjadi 34 provinsi, kemudian sekarang menjadi 37 provinsi. Penambahan empat provinsi terakhir baru berupa bangunan kecil saja, belum sepenuhnya jadi. Masih akan ada penambahan lagi seiring waktu untuk penyempurnaan.

Seperti Sobat Turisian telah ketahui, di Indonesia hampir setiap suku bangsa memiliki bentuk dan corak bangunan yang berbeda. Bahkan tidak jarang satu suku bangsa memiliki lebih dari satu jenis bangunan tradisional.

Bangunan atau arsitektur tradisional yang mereka buat selalu mendapat pengaruh kondisi lingkungan dan kebudayaan yang mereka miliki. Di Taman Mini Indonesia Indah (TMII), gambaran tersebut hadir dalam wujud anjungan daerah yang mewakili suku-suku bangsa di Indonesia.

Anjungan-anjungan provinsi berdiri di sekitar danau dengan miniatur Kepulauan Indonesia. Secara tematik terbagi atas enam zona. Yaitu Jawa, Sumatera, Kalimantan, Sulawesi, Bali, Nusa Tenggara, Maluku, dan Papua. Tiap anjungan itu menampilkan bangunan khas setempat.

Pencetus Pembangunan TMII

Pencetus gagasan pembangunan Taman Mini Indonesia Indah (TMII) ini adalah Ibu Negara, Siti Hartinah, atau Tien Soeharto. Ia merupakan istri presiden kedua Indonesia, Jenderal (Purn) HM Soeharto.

Baca juga: Sejak 52 Tahun Lalu, Baru Kali Ini TMII Berbenah dan Berbeda Wajah

Gagasan tersebut muncul sejak 13 Maret 1970 di Jl Cendana, kediaman Ibu Tien. Melalui miniatur ini harapannya dapat membangkitkan rasa bangga dan rasa cinta tanah air pada seluruh bangsa Indonesia. Pembangunan TMII sendiri mulai pada 1972 dan peresmiannya pada 20 April 1975.*

 

 

Sumber: indonesia.go.id

Pos terkait