Bebas Kendaraan, Perhatikan Saat Naik Bus Listrik di Kawasan TMII

Kawasan TMII
Gedung Keong Emas ( Golden Snail Theatre) Taman Mini Indonesia Indah, TMII, di malam hari dengan lampu berkedip warna-warni. Foto: Dok.iStock

TURISIAN.com – Bagi pengujung atau masyarakat yang ingin berlibur di kawasan TMII (Taman Mini Indonesia Indah), harus mengetehaui beberapa hal ini.

Sebab, setelah dibuka kembali sejak November 2022 usai revitalisasi, area di TMII sudah bebas kendaraan. Artinya, baik roda dua maupun roda empat tidak boleh dikendarai di dalam.

Untuk berkeliling, pengunjung bisa berjalan kaki, naik bus listrik, atau menggunakan sepeda pribadi dan sewaan.

Jika tidak ingin mengeluarkan biaya dan tenaga, bus listrik bisa menjadi pilihan transportasi yang tepat untuk menjelajahi TMII.

Namun, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan saat hendak naik bus listrik di TMII supaya perjalananmu lancar.

BACA JUGA: 5.000 Tiket Masuk TMII Ludes Pada Hari Pertama Pembukaan

Tips naik bus elektrik

Bagi yang baru pertama kali ke TMII atau baru akan mencoba bus listrik, berikut beberapa tips yang bisa diperhatikan agar kunjungan menjadi lebih nyaman.

1. Datang saat hari kerja

Bus listrik yang disediakan TMII sudah lebih banyak dibandingkan sebelumnya atau saat pembukaan uji coba pada akhir November 2022.

Kendati demikian, jumlahnya masih belum bisa benar-benar mengakomodasi keramaian pengunjung saat akhir pekan ataupun musim liburan, seperti jelang tahun baru atau libur anak sekolah.

Seperti Sabtu lalu, pengunjung harus menunggu hingga sekitar 15 menit untuk menaiki bus listrik yang kosong.

Oleh karena itu jika ingin tidak terlalu mengantre atau ramai saat berkeliling naik bus listrik, usahakan datang saat hari kerja (weekdays) dan ketika pagi hari karena biasanya akan lebih sepi pengunjung.

BACA JUGA: Bayar Tiket KRL Jabodetabek Kini Menggunakan Non Tunai

2. Antre di halte bus listrik

Tips selanjutnya, kamu bisa naik bus listrik dari halte-halte yang tersebar di beberapa titik TMII. Jarak antara satu halte dengan halte terdekat tidak terlalu jauh, bisa jalan kaki sekitar 15 menit.

Adapun tiap halte biasanya memiliki tanda papan berwarna merah dan berisi tulisan. Secara umum, halte di TMII juga memiliki atap penutup dan kursi cukup panjang, sehingga kamu bisa duduk dengan nyaman.

Selain titik-titik halte, tempat pemberhentian utama adalah di dekat gedung elevated parking eks Snow Bay.

Namun, biasanya halte utama yang dekat dari tempat parkir ini memiliki antrean yang lebih panjang dibandingkan halte yang tersebar di dalam.

BACA JUGA: Edukasi Budaya Sambil Rekreasi di Museum Kotagede Yogyakarta

Perhatikan Denah Rute

3. Foto peta TMII

TMII merupakan tempat wisata yang sangat luas. Areanya bisa mencapai sekitar 150 hektar, sehingga kamu harus tahu lokasi.

Untuk menghindari tersesat atau kebingungan mencari tujuan saat naik dan turun bus listrik, kamu sebaiknya memotret foto peta TMII.

Terdapat denah yang cukup jelas berisi tulisan dan gambar kawasan TMII terpajang di tiap halte. gar tidak lupa, kamu bisa memotret dan mempelajarinya, sehingga ketika naik bus listrik juga tidak salah arah.

BACA JUGA: Batik Air Buka Rute Baru Jakarta-Penang PP, Harga Tiketnya 2 Jutaan

4. Ketahui rutenya

Sebagai informasi, kendaraan berwarna merah ini ditandai dengan nomor di bagian depan, yang menunjukkan arah pergerakan mereka.

Bus listrik atau odong-odong nomor 1-5 hanya berkeliling di area elevated parking menuju gedung pengelola TMII, lalu akan berbalik lagi menuju area elevated parking.

Sementara bagi pengunjung yang hendak berkeliling dari anjungan satu ke anjungan lainnya, bisa menggunakan bus listrik nomor 6-10.

Sumber: Kompas.com

Pos terkait