Sampai Desember Dinas Pariwisata Gunungkidul Optimis Tembus PAD 27 Miliar

Dinas Pariwisata Gunungkidul
Pantai Drini di Kabupaten Gunungkidul, Yogyakarta. Foto: iStock

TURISIAN.com – Masih ada waktu untuk Dinas Pariwisata Kabupaten Gunungkidul, Daerah Istimewa Yogyakarta mengejar target pendapatan asli daerah (PAD).

Mereka  optimistis mampu mencapai target PAD dari sektor pariwisata sebesar Rp27 miliar pada 2022. Saat ini , yang baru terealisasi Rp16,7 miliar.

“Kami masih ada waktu hingga akhir Desember. Kami optimistis mampu mengejar kekurangan Rp10,3 miliar,” kata Kepala Dinas Pariwisata Gunungkidul Arif Aldian di Gunungkidul, Sepert dikutip Turisian.com dari Antaranews, Kamis 13 Oktober 2022.

BACA JUGA: Menikmati Sunset yang Indah Memikat Mata di Pantai Kesirat Gunungkidul

Ia mengatakan hingga 4 Oktober 2022 tercatat sebanyak 2.294.225 orang mengunjungi objek wisata di Gunungkidul. Pada 2022 ini, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Gunungkidul menargetkan 3.770.920 wisatawan. Sementara target PAD dari retribusi wisata sebesar Rp27 miliar.

“Kami optimistis target yang sudah ditetapkan bisa tercapai. Meski, kebijakan menaikkan harga BBM tentu berpengaruh terhadap kunjungan wisatawan ke Gunungkidul,” katanya.

Menurutnya, upaya maksimal terus dilakukan untuk mendongkrak angka kunjungan wisata, khususnya melakukan promosi secara gencar. “Komunikasi dengan banyak pihak juga terus kami perkuat untuk menarik lebih banyak wisatawan,” kata Arif.

BACA JUGA: Kenaikan Tarif BBM Tak Pengaruhi Tingkat Kunjungan Wisatawan ke Gunungkidul

Sementara itu, Ketua Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Gunungkidul Sunyoto menyatakan yakin target angka kunjungan bisa tercapai. Caranya dengan mengoptimalkan libur akhir tahun.

Ia menilai libur akhir tahun akan menjadi peluang besar. Saat libur Natal dan tahun baru, angka kunjungan wisata ke Gunungkidul akan naik signifikan.

“Jumlah pengunjung pasti naik tajam saat libur Natal dan tahun baru, terutama dengan tujuan pantai. Kami akan membantu Pemkab Gunungkidul melakukan promosi wisata,” kata Sunyoto.

Pos terkait