TURISIAN.com – Beruntung, Jawa Tengah mendapat anugerah bentang alam berupa gunung dengan pesona yang luar biasa. Satu di antaranya ada Gunung Andong yang berada di Kabupaten Magelang. Berkah daya tarik pesona alamnya, sejak 2012 gunung setinggi 1726 mdpl ini selalu ramai pendaki.
Kepopulerannya tersebut tak terlepas dari para pengguna media sosial yang membagikan keindahan Gunung Andong dari berbagai sudut. Kalau Sobat Turisian datang ke sini, akan mendapat banyak keistimewaan dari gunung ini hingga layak disebut ‘gunung bintang lima.’
Objek gunung di Magelang ini sangat ramah bagi pendaki pemula. Bagi mereka yang baru belajar mendaki atau baru pertama kali naik gunung, bisa mengawali pendakian di Gunung Andong. Jarak tempuhnya pun hanya sekira 1,5 hingga 2 jam.
Di sana ada enam basecamp yang menjadi titik mula pendakian Gunung Andong. Yaitu di Dusun Sawit, Dusun Pendem, Dusun Gugik, dan Dusun Temu di Kecamatan Ngablak. Dua lainnya di Dusun Kudusan dan Dusun Sekararum Kembangan, Kecamatan Grabag.
Dari keenam basecamp tersebut, Sobat Turisian bisa pilih jalur pendakian via Dusun Sawit, Desa Girirejo, Kecamatan Ngablak, yaitu Basecamp Taruna Jaya Giri. Jalur ini lebih populer dan ramai, serta lebih mudah kalian jangkau.
Sobat Turisian bisa menjangkau Basecamp Taruna Jaya Giri memakai kendaraan umum. Fasilitas di basecamp ini juga tergolong lengkap. Ada masjid, toilet yang representatif, area parkir, serta sejumlah warung yang bisa untuk melengkapi kebutuhan kalian.
Baca juga: Silancur Highland Magelang, Tempat Asyik Buat Piknik Bareng Keluarga
Untuk tiket pendakian ke Gunung Andong ini pun sangat terjangkau, hanya sekitar Rp10 ribu dan Rp2 ribu untuk kas Dusun Sawit. Serta tambahan biaya parkir bila pendaki membawa kendaraan pribadi.
Dua Jalur Pendakian Gunung Andong
Perjalanan mendaki Sobat Turisian akan start dari gerbang Pendakian Gunung Andong. Jalur dari gerbang menuju pos pemeriksaan masih landai karena masih jalan desa. Pendakian baru terasa setelah pos pemeriksaan. Pendaki harus menapaki satu per satu tangga buatan hingga menemui percabangan dua jalur.
Dua jalur tersebut yaitu jalur lama dan baru. Jalur lama merupakan yang pertama saat Gunung Andong terbuka untuk pendakian. Trek jalur lama cenderung terjal dan lebih banyak tanjakan alias minim bonus. Namun, enaknya naik via jalur lama bisa menghemat waktu karena lebih cepat.
Sementara itu, untuk jalur baru lebih panjang dan memutar. Namun lebih landai dan banyak bonus. Memang ada tanjakan, tapi tak seterjal jalur lama. Tak hanya itu, jalur baru juga menawarkan lanskap Gunung Merbabu yang begitu jelas. Sementara bila lewat jalur lama, pemandangan Gunung Merbabu tertutup rimbunnya hutan pinus. Baru bisa terlihat setelah melewati pos 2.
Setiap jalur baik lama maupun baru memiliki tiga pos. Kedua jalur ini akan bertemu kembali di Pos 3 Watu Wayang. Selain itu, setiap pos juga memiliki shelter serta area camp yang cukup luas. Sehingga Sobat Turisian bisa beristirahat sejenak, meluruskan kaki, atau mendirikan tenda setelah melalui tanjakan. Bahkan di jalur lama, berjejer warung makan serta toilet.
Baca juga: Pesona 5 Air Terjun di Magelang yang Bikin Takjub
Setelah Pos 3, jalur pendakian berubah menjadi tangga berupa batu yang tertata. Di pos 3 ini Sobat Turisian bisa menikmati pemandangan luas membentang. Dari sini pula, Gunung Merapi, Gunung Merbabu, Gunung Sindoro, dan Gunung Sumbing mulai tampak lebih jelas. Termasuk puncak Gunung Andong.
Empak Puncak Gunung Andong
Jika sudah menghabiskan jalur tangga, jalur kembali landai yang menandai Sobat Turisian sudah semakin dekat dengan puncak pertama Gunung Andong. Inilah yang menjadi keunikan dan daya tarik gunung ini yang memiliki empat puncak yang berjejer indah.
Keempat puncak tersebut, yaitu Puncak Makam, Jiwa, Andong, dan Alap-alap yang membentang dari barat ke timur. Paling tinggi adalah Puncak Andong, sedangkan Puncak Jiwa biasanya menjadi camping ground alias tempat ngecamp.
Kemudian Puncak Makam menjadi yang pertama kali terlihat dan dilalui. Nama Puncak Makam sendiri karena d sana terdapat sebuah makam. Yaitu makam Kiai Abdul Faqih atau yang terkenal dengan Ki Joko Pekik, tokoh yang dihormati masyarakat setempat. Pendaki juga dapat mendirikan tenda di area bawah Puncak Makam.
Lanjut dari Puncak Makam, Sobat Turisian tinggal mendaki sedikit untuk bisa sampai ketiga puncak Gunung Andong lainnya. Begitu tiba di puncak, semua rasa lelah setelah mendaki akan terbayar lunas, berganti rasa takjub.
Panorama di Puncak Gunung Andong
Pemandangan yang tersaji di depan mata begitu mengagumkan. Sobat Turisian bisa memanjakan semua indra di tempat ini. Di puncak Gunung Andong, kalian bisa menyaksikan lukisan Tuhan yang begitu nyata dan luar biasa.
Tampak jelas keindahan dari Gunung Merapi, Merbabu, Sindoro, Sumbing, Prau, Ungaran, Telomoyo, serta puncak Gunung Andong lainnya, Puncak Alap-alap. Semua bisa terlihat hanya dengan memutar badan, Sob!
Baca juga: Berburu Foto Instagenik di Svargabumi Magelang, Wisata Unik di Tengah Sawah
Ada lagi deretan perbukitan yang membentang serta panorama Magelang dan daerah lain. Semuanya tampak begitu jelas. Tambah lagi momen saat matahari hendak terbit atau terbenam, berpadu dengan lautan awan yang begitu luas. Memukau dan menghipnotis hingga Sobat Turisian malas untuk pulang.
Keistimewaan lain dari objek wisata gunung yang satu ini adalah adanya warung makanan serta sinyal operator telekomunikasi di puncak. Sobat Turisian bisa jajan di warung sembari internetan atau mengunggah foto-foto eksotik dan instagenik terbaru di Puncak Gunung Andong.*
Sumber & Foto: visitjawatengah