Hotel Indonesia Tampil Beda Pada Perayaan HUT Ke-60, Ada Jamuan Ini

Hotel Indonesia
Juru masak atau Chef Hotel Indonesia (HI) mempersiapkan Nasi Gandul khas Pati sebagaimana masakan nusantara yang disajikan pada perayaan HUT ke-60 HI. (Instagram/@hotelindonesia_kempinski)

TURISIAN.com  – Tahun ini Hotel Indonesia tampil beda saat merakan ulang tahunnya yang ke-60 pada Rabu malam, 31 Agustus 2022.

Berbalut rangkaian acara dengan tajuk “Wondrous 60 years “ para tamu undangan disambut oleh sepasang Payung Meshikat, tepat pada pintu masuk.

Payung yang biasa digunakan pada prosesi perkawinan adat Jawa itu, memang sejatinya memiliki arti tersendiri. Khususnya, yang mencerminkan penghormatan dan memuliakan tamu yang hadir.

“Sejak awal berdiri, Hotel Indonesia merupakan refleksi dari kekayaan budaya Indonesia,” ujar Sjefke Jansen, General Manager Hotel Indonesia Kempinski Jakarta saat membuka puncak perayaan ke 60 tahun.

BACA JUGA: Hotel Bertaraf Internasional Segera Berdiri Dekat Bandara Soekarno-Hatta

Tari Gatotkaca Gandrung oleh sepasang penari pria dan wanita juga turut membuka acara tersebut.

Tarian ini, sekaligus menjadi penanda bagi belasan pramusaji untuk berparade. Sambil mempersiapkan seluruh tamu undangan dengan membentangkan serbet di atas pangkuan.

Selanjutnya, mereka menyajikan makanan pembuka kepada 200 tamu undangan. Berlanjut dengan menyerahkan makanan.

Dalam kesempatan tersebut, para pramusaji yang mengenakan Kain Tenun Lurik lengkap dengan sinjang batik. Secara silih berganti menghampiri meja hadirin.

BACA JUGA: Glamping Indekostour Prambanan, Camping Rasa Hotel yang Mewah Berkualitas

Tentu, dengan mempersiapkan jamuan yang terdiri dari beberapa set menu makanan lengkap. Mulai, dari hidangan pembuka hingga penutup yang tersaji secara bertahap.

Makanan Khas Nusantara

Menu pada malam perayaan itu,  semuanya makanan khas Nusantara yang terhias unik nan cantik. Sajian tersebut sungguh mengguggah selera.

Seperti Naniura Salmon pada menu pembuka, kemudian berlanjut ke Sop Matahari. Lalu ada  Wagyu Se’I Sapi sebagai hidangan utama.

Juga tak ketinggalan, Rondo Kepompo sebagai menu penutup, dan minuman herbal Ai Poka untuk hadirin yang sekadar ingin menghangatkan tubuh.

BACA JUGA: Menyulap Kamar Mandi Bak di Hotel Bintang 5, Begini Caranya

Alunan seruling oleh Gus Teja seorang musisi asal Bali dan Wayang show by Gibran Papadimitriou semakin nmenambah kekhasan dan eloknya seni Indonesia.

Tarian ini menceritakan tentang hikayat Dewi Sri. Seorang pengayon tumbuh – tumbuhan yang kisahnya termahsyur di Tanah Air.

Penonton juga dibuat terpukau dengan video singkat sejarah berdirinya Hotel Indonesia Kempinski yang pernah ada sejak tahun 1962 itu dengan berbagai riwayat perjalanan di masanya.

BACA JUGA: 10 Tips Memilih Hotel Saat Liburan, Dari Harga Sampai Remot TV

​​“Adapun acara musik dan seni bertema ‘A Night to Remember’ ini merupakan acara apresiasi dari kekayaan seni dan musik Indonesia,” jelas Sjefke Jansen.

​Musik keroncong oleh grup musik asal Yogyakarta Paksi Band hingga tembang sinden oleh pesinden modern Gisella Anastasia juga turut memeriahkan acara.

“Sebagai hotel yang merupakan sebuah warisan budaya, kami sangat bangga mengadakan acara bertema Nusantara ini. Dimana kami dapat menjadi wadah untuk masyarakat agar lebih jauh mengenal kekayaan budaya Indonesia,” puangkas Sjefke Jansen. ***

Sumber: Antaranews

Pos terkait