Wedang Dongo Pak Untung, Kuliner Legendaris Kota Solo sejak Tahun 50-an

Wedang Dongo Pak Untung
Wedang dongo dan wedang kacang putih, makanan legendaris di Kota Solo.( Instagram.com/ @yuliafoods)

TURISIAN.com – Wedang Dongo Pak Untung merupakan salah satu warisan kuliner legendaris yang ada di Kota Solo.

Resep rahasia kelezatan dari Wedang Dongo Pak Untung bahkan telah mampu bertahan sejak turun-temurun sejak tahun 1955.

Wedang Dongo Pak Untung yang melegenda dari Kota Solo ini pertama kali memiliki nama berkat usaha keras dari mendiang Tio Kiem Tien.

Dan kini usaha tersebut masih berlanjut ke generasi berikutnya. Yakni Erkin beserta suami dan anaknya, Untung dan Handoyo yang sekarang meneruskan usaha ayahnya tersebut.

BACA JUGA: Pasar Malam Shindu, Spot Wisata Kuliner Murah Meriah di Denpasar

Bermula dari Pedagang Kaki Lima

Mengutip dari surakarta.go.id pada Minggu, 24 Juli 2022, Handoyo menceritakan bahwa dahulu sang kakek merupakan pedagang kaki lima.

Namun usaha tersebut lambat laun semakin berkembang hingga berhasil menjadikan daerah Keprabon sebagai pusat wedang dongo.

Beralamat di Jalan RE Martadinata, area Warung Miri, Kota Solo. Ragam sajiannya sangat komplit. Ada wedang asli, sekoteng, makanan ringan khas Solo. Serta tentunya resep rahasia yang telah melegenda dari generasi ke generasi yakni, Wedang Dongo Pak Untung.

BACA JUGA: Gurih dan Lezatnya Nasu Cemba, Kuliner Khas Enrekang yang Patut Dicoba

Minuman khas ini sendiri merupakan sajian ronde khas Solo yang sangat nikmat. Terutama jika diseruput ssat dinginnya malam, serta biasa hadir pada upacara keagamaan tertentu.

Sejumlah masyarakat juga biasa menyajikan wedang dongo sebagai sajian khusus sebelum Imlek, yang biasanya ada sembahyang dongo atau ronde.

Dulunya, minuman ini khusus bagi kalangan keluarga kerajaan saja. Namun kini semua lapisan masyarakat bisa dengan bebas menikmatinya juga.

Seporsi wedang dongo biasanya terdiri dari berbagai macam isian. Seperti racikan kacang, kolang-kaling serta tidak lupa bulatan ketan berisikan kacang halus yang memiliki rupa layaknya butiran ronde.

BACA JUGA: Wisata Kuliner Tradisional di Pawone Simbah Batang yang Bernuansa Jawa Klasik

Yang membedakannya dengan wedang dongo yaitu terletak pada kuahnya. Kuah wedang dongo memiliki warna coklat yang lebih pekat dengan rasa jahe yang terasa lebih kuat.

Harga Wedang Dongo

Paling tidak, jika kita membandingkannya dengan wedang ronde pada umumnya.

Harga serta pilihan menu yang tersaji pada  Wedang Dongo Pak Untung ini sangat bervariatif. Seperti ada wedang dongo, wedang kacang putih, kacang hijau, sekoteng, wedang asle, wedang tahok. Yang semuanya dibanderol sangat terjangkau mulai dari Rp 10.000 hingga Rp 14.000 saja perporsinya.

Seporsi wedang dongo berisikan butiran ronde warna warni. Juga dengan kolang-kaling yang kemudian berpadu dengan siraman kuah jahe berwarna pekat.

BACA JUGA: Mencoba Kelezatan Wedang Tahu, Kuliner Legendaris Semarang

Sementara untuk wedang kacang putih berisikan kuah dari ronde, ketan putih yang bersanding dengan kuah kacang berwarna putih seperti warna susu.

Menikmati seporsi wedang ronde makin terasa nikmat dengan menyantap aneka menu pendamping yang juga tersedia di kedai ini.

Antara lain,  adalah bacang, aneka gorengan, sosis solo, siomay goreng, kacang rebus yang rata-rata dibanderol seharga Rp 12.000 saja.

Ada juga lumpia goreng seharga Rp 6.000 yang porsinya cukup besar, berisikan rebung yang telah diolah terlebih dahulu.

Harga tersebut sudah termasuk dengan saus kental racikan sendiri, acar mentimun serta cabai rawit.

BACA JUGA: Menemukan Ragam Kuliner di Kota Palembang, Namanya Lapis Kojo

Dan jika ingin sajian yang lebih mengenyangkan,  juga tersedia pilihan menu yang semuanya telah terbungkus. Mulai dari, bihun, nasi goreng, nasi teri, nasi oseng tempe hingga nasi oseng soun.

Jam Operasional Kedai

Semua menu pendamping tersebut tertata rapi di etalase kaca, sehingga para pengunjung bebas untuk memilih sesuka hati.

Kedai ini buka mulai pukul 15.00 sore hingga pukul 22.00 malam, jadi kedai ini bisa dijadikan alternatif bagi sobat Turisian yang ingin menikmati nuansa kota Solo di malam hari ya.

Kesan bangunan tua sangat terasa jika melihat dari fasad depan kedai, cat berwarna hijau berpadu dengan bangku berwarna senada menjadikan Wedang Dongo Pak Untung tampak mencolok ketika berjejer dengan ruko-ruko yang ada di sampingnya.

Berbagai kandungan yang terdapat di dalam seporsi minuman ini sangat bermanfaat bagi tubuh, seperti air jahe yang berfungsi untuk menghangatkan tubuh.

Sajian sehat dengan harga bersahabat ini patut kalian coba ketika berkunjung ke Kota Solo ya.***

Pos terkait