Bukit Sulap, Puncak Tertinggi di Lubuklinggau yang Sering Hilang Saat Pagi Hari

Bukit Sulap Lubuklinggau
Bukit Sulap Lubuklinggau. (Source: Dispar Lubuklinggau)

TURISIAN.com – Kota Lubuklinggau, Sumatera Selatan berada dekat Bukit Barisan sehingga memiliki bentang alam yang memesona. Di satu sisi kota ini terdapat perbukitan yang menjadi puncak tertinggi Lubuklinggau. Spot ini terkenal sebagai objek wisata menarik, yaitu Bukit Sulap Lubuklinggau.

Wisata Bukit Sulap berada di Jl. Bengawan Solo, Ulak Surung, Lubuklinggau Utara II, Kota Lubuklinggau, Sumatera Selatan. Jika tertarik berkunjung ke tempat wisata ini, Sobat Turisian bisa mulai perjalanan dari Kota Lubuklinggau dengan jarak sekitar 2,1 km.

Bukit yang ditumbuhi berbagai jenis tumbuhan ini berada pada ketinggian 700 mdpl sehingga menyajikan suasana alami dan asri. Nuansa hijau Bukit Sulap itu pun seakan menjadi paru-paru warga kota Lubuklinggau.

Selain sebagai paru-paru kota, Bukit Sulap juga menajdi salah satu ikon wisata alam yang tak kalah dengan objek wisata alam daerah lain di Sumatera Selatan. Tak heran, bukit ini menjadi lambang dari Kota Lubuklinggau.

Nama “Sulap” muncul karena bentuknya yang berbeda-beda jika dilihat dari sudut pandang yang berbeda, serta sering muncul dan tampak menghilang. Bukit Sulap tak terlihat pada pagi hari akibat kabut yang menutupinya. Karena keunikan itulah, masyarakat setempat menyebutnya sebagai Bukit Sulap.

Demi kelesatarian alamnya, kawasan sekitar bukit di Lubuklinggau ini sudah ditetapkan sebagai kawasan hutan lindung. Hingga tidak boleh sembarangan untuk mengambil sumber daya alamnya.

Baca juga: Air Terjun Temam Lubuklinggau, Niagara Versi Mini yang Memukau

Meski begitu, di destinasi wisata alam ini Sobat Turisian masih dapat mencoba sejumlah aktivitas wisata seru. Seperti hiking, camping, bahkan ada track downhill untuk Sobat Turisian pecinta sepeda gunung.

Puncak Bukit Sulap Lubuklinggau

Bukit ini cukup menantang bagi wisatawan dan pencinta alam yang senang berpetualang. Bagi Sobat Turisian yang menyukai pertualangan di alam, maka perjalanan menuju puncak bukit ini patut dicoba. Akses ke puncak bukit ini belum dapat menggunakan kendaraan bermotor, jadi harus berjalan kaki untuk mendakinya.

Untuk sampai ke puncaknya membutuhkan waktu kurang lebih 1,5 jam berjalan kaki melalui jalan setapak berbatu dan tanah. Memang cukup melelahkan, namun semua itu akan terbayar saat Sobat Turisian tiba di puncak bukit ini.

Sobat Turisian akan puas memandang keindahan lanskap kota Lubuklinggau. Terlebih lagi jika Sobat Turisian melakukan perjalanan di malam hari, pesona lampu-lampu kota terlihat memukau dan menambah suasana kian romantis.

Jika tertarik ke puncak, sebaiknya Sobat Turisian berkemah di sekitar puncak. Selain bisa melihat suasana kota dari atas pada malam hari, Sobat Turisian juga bisa menikmati sunrise dan suasana pagi dengan udara yang segar dari kawasan perbukitan.

Daya Tarik Lain di Bukit Sulap Lubuklinggau

Ada lagi daya tarik lain di Bukit Sulap yang tak boleh Sobat Turisian lewatkan. Yaitu di lereng bukit ini terdapat sungai berair bening, bernama sungai Kesie. Di sepanjang sungai tersebut pun tampak panorama alam yang indah sehingga cocok buat Sobat Turisian yang mencari ketenangan dan kesejukan.

Keunikan lainnya, di lereng bukit ini terdapat situs berupa empat buah kuburan tua. Salah satu dari kuburan tersebut dikenal masyarakat sebagai kuburan kramat Bujang Kurap.

Baca juga: Mengenal Candi Muara Takus, Tertua di Tanah Sumatera

Di tempat wisata ini juga ada tumbuhan yang cukup unik dan menarik perhatian. Tumbuhan ini berupa bambu yang batangnya berwarna hijau bersih. Namun dahan dan ranting-rantingnya berwarna kuning serta berduri. Lalu ada bambu yang batangnya berlubang, tapi dahan dan ranting-rantingnya buntu.*

 

Pos terkait