Gunung Gede Pangrango Kembali Dibuka untuk Jalur Pendakian

Gunung Gede Pangrango
Ilustrasi. Pendaki melintasi jalan menanjak dengan latar belakang siluet matahari terbenam. (iStsock)

TURISIAN.com – Gunung Gede Pangrango kembali dibuka untuk jalur pendakian umum. Sebelumnya, Balai Besar Taman Nasional Gunung Gede Pangrango (TNGGP) Cianjur, Jawa Barat, menutup selama satu bulan terakhir.

Saat itu kebijakan yang dikeluarkan yakni dengan pembatasan pendakian hanya 75 persen dari kapasitas sesuai aturan pemerintah.

Humas TNGGP Agus Dedi di Cianjur hari ini, Selasa 10 Mei 2022 mengatakan penutupan dilakukan karena faktor cuaca ekstrem dan pemulihan ekosistem.

Namun, manajemen memutuskan membuka untuk jalur pendakian dari tiga pintu masuk Cibodas, Gunung Putri dan Salabintana-Sukabumi.

BACA JUGA: Gunung Kuniran Kulon Progo, Tempat Terbaik Menikmati Pesona Sunset

“Untuk pendakian sudah dibuka hari ini Selasa, calon pendaki dapat mendaftar online atau menghubungi call center kami. Jumlah pendaki yang diizinkan hanya 75 persen dari kapasitas sesuai aturan pemerintah atau sebanyak 600 orang setiap harinya,” kata Agus.

Kuota pendakian ungkap dia, terbagi untuk tiga pintu, pintu masuk Cibodas sebanyak 300 orang, Gunung Putri 200 orang dan Selabintana 100 orang.

Pihaknya juga mengimbau calon pendaki untuk tetap menerapkan prokes ketat selama dalam perjalan hingga turun kembali.

Tidak Boleh Memetik Bunga Edelwis

Pendaki diminta untuk tetap menjaga kelestarian alam dengan tidak meninggalkan sampah sisa makanan serta menjaga kelestarian tanaman dan habitat yang ada di taman nasional termasuk tidak memetik bunga edelweis atau bunga abadi yang ada di puncak gunung.

BACA JUGA: Gunung Anak Krakatau Erupsi, Wisatawan Diminta Minggir Dulu

“Kami meminta pendaki untuk tetap cerdas, menjaga lingkungan dan ekosistem di jalur pendakian dan mematuhi aturan yang berlaku, tidak memetik bunga dan membawa sampah sisa makanan saat turun gunung,” katanya.

Pantauan hingga Selasa petang, ratusan orang pendaki sudah siap untuk melakukan pendakian salah satu gunung tertinggi di Jabar itu.

Dibukanya kembali jalur pendakian sudah dinanti pendaki dari berbagai daerah di Jabar, Jabodetabek dan beberapa provinsi lainnya.

“Kami sudah mendaftar sejak satu bulan menjelang ditutupnya pendakian. Kami memilih mendaftar ulang karena sudah direncanakan untuk naik Gunung Gede setelah lebaran,” katanya.

BACA JUGA: Gunung Anak Krakatau Erupsi, Wisatawan Diminta Minggir Dulu

“Kebetulan kami sudah mendapat pemberitahuan kalau pendakian sudah dibuka hari ini,” kata sambung pendaki asal Bogor, Fajar Islami.

Asuransi Pengunjung Gunung Gede Pangrango

Sementara itu, BBTNGGP sendiri bersama PT. Asuransi Jiwa Syariah Amanahjiwa Giri Artha menandatangani Perjanjian Kerja Sama (PKS) terkait Jasa Asuransi Pengunjung Wisata dan Pengembangan Wisata Alam di Taman Nasional Gunung Gede Pangrango.

Tujuan perjanjian kerja sama ini yakni meningkatkan pelayanan, keselamatan dan perlindungan Asuransi Jiwa bagi Petugas dan Pengunjung Wisata.

BACA JUGA: Wow, Ada Tanjakan Cinta Hingga Jalur Neraka Bagi Pendaki

Asuransi Jiwa Syariah Amanahjiwa Giri Artha merupakan lembaga di bidang asuransi jiwa dengan prinsip syariah yang mengikuti bidding (lelang).

Atau beauty contest yang diselenggarakan oleh Panitia Pemilihan Penyedia Jasa Asuransi Pengunjung Wisata Alam di TNGGP pada tanggal 30 Desember 2021.

Melalui kerja sama ini PT. Asuransi Jiwa Syariah Amanahjiwa Giri Artha berkomitmen untuk dapat memfasilitasi kepentingan Asuransi Jiwa.

Khususnya, bagi pengunjung Taman Nasional Gunung Gede Pangrango secara profesional dalam bidangnya. ***

Pos terkait